Berebut baby

829 38 3
                                    

Setelah sarapan itu mark dan jaemin tak saling bicara sampai sore ini dan itu sangat terlihat kentara

Kini mark sedang berjalan menuju pintu keluar namun ia terhenti saat melihat baby le sedang berada di sofa sendiri

"eh anak daddy..mengapa di sini sendiri?" tanya mark menghampirinya

"kak minggir" ucapan dingin itu terdengar oleh mark saat menolehkan wajahnya ternyata itu ibu dari anaknya

"echa aku mau bawa baby keluar sebentar" ucap mark

"tidak!" ucapnya lalu dengan cepat menggendongnya

"cha apaan sih! Aku tuh jarang punya waktu sama dia! Ingat kau harus berbagi waktu denganku untuk mengurusnya bagaimana pun aku ayah biologisnya! Jangan egois!" ucap mark

"kau yang egois!!! Dimana kau saat aku dan dia terjatuh dari tangga hah?! Kau malah lebih memilih dia daripada kami! Sekarang kau dengan tidak tau malu nya ingin memiliki hak dengannya" jawab haechan kini ia tak sama sekali takut pada mark

"AAAAAHK...SAYANG!" teriak seorang laki laki memanggil haechan dari atas

Dengan kaget haechan segera berlari menuju dapur dimana suara itu berasal, keduanya berlari

"sayang!! Kenapa bisa begini?!" tanya panik haechan

"ahk yang..panas sekali tolong ambilkan pasta gigi" ucap jeno yang hampir seluruh bagian lengan sebelah kanannya melepuh

"apa yang kau pikirkan!! Pasta gigi itu bukan solusinya ayo sini ikut aku!" dengan terpaksa haechan menitipkan baby le pada mark

"titip sebentar!" ketusnya lalu membawa jeno pada kamar mandi dan mengalirkan air dingin pada lenganya

"yang..ini panas sekali.." rintih jeno

"bagaimana kalo kita ke dokter, ini tanganmu melepuh sekali jika pakai salep yang ada takunya tidak cocok" ucap haechan karna yang melepuh hampir seluruh tangannya

"bagaimana bisa sampai begini sih?!" omel haechan

"tadi aku ingin merebus mie tapi bumbunya jatuh dan aku menyenggolnya" ungkap jeno

"nah ini nih! Rasain!! Di bilangin jangan makan mie ngeyel!"

"duh yang..jangan ngomel dulu deh perih nih"  ucap unek jeno

Dengan mata melotot haechan langsung tak ingin berbicara lagi

Tak di sangka jaemin sedari tadi memerhatikan interaksi mereka berdua

"bawa dokter langsung aja deh kasian!" ujar jaemin

"iyaa ini juga mau, kamu tunggu di depan aku mau ambil barang sama bawa si bayi" ucap haechan pada jeno

Saat berjalan menuju kamarnya ia sama sekali tak melihat mark ia berfikir pasti ada di makar mark dan berniat mengabil bayinya nanti saat sudah mengambil barang

Tok
Tok
Tok

"kak..aku mau ambil baby" ujar haechan

"kak mark tak ada tadi dia keluar" ucap jaemin yang membuka pintu

"apa?! Kemana?!" kaget haechan

"ck! Sudahlah anakmu itu akan aman ko lagian ayah mana sih yang tega sama anaknya! Urus aja dulu tuh suami baru kamu" ujar jaemin sinis

Dengan berat hati haechan pergi untuk membawa jeno ke klinik terlebih dahulu ia pun tak boleh selalu mengutamakan anaknya jeno pun harus di utamakan karna jeno tak jarang mengorbankan segalanya

"mana baby le yang?" tanya jeno

"sama kak mark, ayo cepat kita ke klinik sekarang" ucap haechan lalu menunggu supir datang membawa mobil

TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang