Nohyuck or markhyuck?

872 44 2
                                    

Pemakaman itu sedang berjalan dengan lancar namun haechan masih belum terbangun

Beomgyu dan sion pun sempat bangun dan kini mereka anteng bermain bersama sang kakak, beomgyu sempat merengek karna tak melihat sang daddy namun jeno bisa mengatasinya

Benda pipih pintar itu bergetar membuat atensi mark dan jeno teralihkan

Mark mengangkat telfon itu namun ia berjalan ke balkon menjauhi jeno

"hallo sayang ada apa?"

"mark malam ini kau jadi temani aku kan?"

"lihat nanti sayang, orang tua echa baru berpulang"

"kau lebih memilih dia daripada aku?"

"bukan begitu sayang.."

"alasan!! Sudah pokoknya aku tidak mau tak jika kau tidak menemuiku malam ini kita putus"

Tut...

Panggilan itu terputus dengan wajah bingungnya mark kembali masuk ke dalam kamar

"pergi saja apa yang kau bingungkan"
Ucap jeno tanpa melihat mark

"tentu saja aku akan pergi," acuh mark

"dasar kau bajingan!" marah jeno

"hihihi kak malk bajingan" ulang beomgyu

"ta malt ingan" tiru kembali sion

Keadaan berubah Dua mata kakak beradik itu membulat pasalnya ia takut jika akan di hajar oleh induknya

"he..tidak boleh bilang seperti itu yaa" ucap mark pada sang adik

"tadi abang bilang begitu kok" bela beomgyu

"abang jenomu ini pabo jadi jangan di tiru yaa" ucap mark lembut

"tapi-

"oh beomi mau daddy sedih karna beomi jadi anak nakal?" potong jeno cepat

"eungh...enda...nda..beomi bukan anak nakal nanti daddy sedih" lirih beomgyu

"iya makanya cukup kakak dan abang saja yang nakal kalian jangan" ucap mark menanggapinya

"cih kau saja yang nakal" sanggah jeno

"diam bodoh!" bisik mark

"iyaa beomi nda akan nakal lagi"

"adik sion?"

"eungh...ion uga" ucap si kecil

Lengguhan halus dari haechan terdengar meraka secara bersamaan melihat haechan yang memposisikan duduknya dan memegang kepalanya

"echa..? Ayo minum dulu" ucap jeno menyodorkan minum

"jen..hiks..mae..daddy.."tangisnya lalu memeluk jeno

"iya iya..yang sabar yaa echa masih punya abang dery bubu tae daddy juga aku" kata penenang yang di lontarkan jeno untuk haechan

"beomi juga adaa hihi"

"ion to!!" ucap semangat sion

"hahah iyaa lihat beomi jugaa sion ada untukmu"

"ekhem!!" deheman mark mengalihkan atensi mereka padanya

Haechan yang dasarnya masih tau diri pun sedikit canggung ia masih memiliki tau diri yang tinggi jika ia adalah istri seseorang

"jen..geser" pinta haechan dengan sedikit mendorong dada bidang jeno

"kenapa memang? Kau tak enak pada dia? Cih dia saja tadi tak memikirkan mu dan berniat pergi nanti malam dengan kekasih nya" ucap jeno sinis

Haechan memang tak terkejut namun pernyataan itu membuatnya terdiam lagi lagi ia selalu berfikir apa setidak pantaskah itu kah dia bersanding dengan sang suami?

"biarlah aku pun sudah tak peduli" ucap haechan

Pernyataan yang haechan lontarkan sedikit mengundang amarah di hati mark namun saat ia akan berbicara

Keluarga memasuki kamar itu dan selanjutnya haechan di jelaskan bahwa orang tua nya mengalami kecelakaan pesawat saat dalam penerbangan mereka sengaja tak memberi tahu ke pulangannya karna ingin mengejutkan haechan

Rencana mengejutkan itu memang berhasil sampai sang anak tak memiliki energi untuk melakukan apapun


"kenapa tidak ajak echa?"

"heh kamu jangan ngomong sembarangan! Disini kamu punya tanggung jawab sebagai istri emang kamu mau nyakitin mark dengan cara meninggalkanya?" ucap dery

"iyaa sayang jangan ngomong kaya gitu ya bubu jadi tambah sedih hiks.."

"tapi kak mark cepat atau lambat akan tinggalkan echa juga.." ucap haechan dengan tatapan kosong membuat semua terkejut

Berbeda dengan yang lain di saat mereka terkejut atas ucapan haechan mark malah kelabakan kepanikan jawaban apa yang tepat untuk menepis ungkapan echa istrinya

"sayang apa yang kau katakan?" ucap mark dengan menangkup wajah haechan dan berpindah pada pundaknya

Wajah istrinya itu kini menyerngit keaakitan karna cengkraman dark sang suami

Pandangan haechan tertuju pasa wajah mark ia melihat tatapan tajam yang di berikan 

Cengkraman itu untungnya di tepis oleh jeno yang menyadarinya

"kak!" saat sautan jeno akan di jawab oleh mark, echa lebih dulu membuka mulutnya

"ah maaf kan echa, echa tidak sadar bicara apa.." sesal echa

"sepertinya kau butuh istirahat sayang, ayo semuanya kita mengpul di bawah saja biarkan echa istirahat dan mark yang akan menemaninya" ucap jaehyun

"biar aku saja yang menjaganya dad" ucap jeno mengajukan dirinya dengan senang hati

"tidak! Siapa kau?! Aku suaminya"

Ucapan mark membuat pitam jeno naik ia tau kakaknya itu sengaja membuat situasi seperti ini namun ia akan selalu waspada

"yang dikatakan mark benar kau posesif juga ya" ucap dery

Semuanya kini keluar menyisakan kedua pasang itu 








Hai hai jangan lupa vote tunggu up selanjutnya jika tidak malam ini pagi ini aku up

Terimakasih♡

TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang