Awal pertemuan

109 15 3
                                    


Mata indah itu terbuka dengan perlahan lahan, mata itu menyesuaikan penglihatanya yang sedikit buram.

Setelah mata itu terbuka, yang pertama kali ia lihat adalah sebuah atap yang terukir dengan cantik dan kelihatananya mahal.

Zuo hang baru saja tersadar jika tempat tidur yang ia tempati itu merupakan sebuah kasur yang sangat mewah dengan kelambu berwarna putih kemerahan dan hiasan naga dan burung phoniex di sekeliling tiang kasur itu.

Zuo hang masih menyesuiakan penglihatanya dengan tempat baru ini, ia masih bertanya tanya dimana dia, seingatnya ia jatuh pingsan di bawah hujan.

Ia lalu melihat ke arah pakaianya yang sudah berganti dengan sebuah baju  hanfu berwarna biru pastel ini, dan tunggu sepertinya ia memakai pakaian wanita dan terlihat jika pakaian ini sangat mahal.

Saat zuo hang masih melihat lihat pakainya terdengar suara pintu yang terbuka, ia lalu melihat ke arah pintu itu.

Munculah dua orang laki laki yang menggunakan pakaian seperti pelayan kerajaan.

"hah! Anda sudah bangun nona?" ucap terkejut mereka berdua

"ya akh..tunggu kalian memanggiku apa? Nona?" ucap zuo hang terkejut

"ya nona kami belum mengetahui nama anda jadi kami memanggil anda nona," ucap salah satu dari mereka yang berpipi caby

Sebelum zuo hang membalas ucapan kedua pelayan itu, terlihat seorang lelaki berparas cantik dan anggun datang sambil membawa sebuah hiasan?

"salam premaisuri.." ucap kedua pelayan itu

Zuo hang yang mendengarnya segera membukakan badanya ternyata lelaki berparas cantik itu seorang premaisuri.

"bagaimana keadanmu nona?" ucap premaisuri
"sa..saya baik premaisuri, dan permaisuri jangan memanggilku nona karena saya.."

"kenapa kamu tidak sopan sekali, biarkan premaisuri memanggilmu sesuka hatinya siapa kamu yang berani mengatur aturnya?" ucap pelayan bertubuh tinggi itu.

Zuo hang segera menundukan kepalanya ia harus mengingat siapa dia disini, apalagi di depanya adalah seorang premaisuri kerajaan ia harusnya menurut saja.

"pelayan shuo, jangan mengintimidasinya!" ucap premaisuri

"saya baik baik saja premaisuri,"ucap zuo hang takut

Premaisuri yang melihatnya tersenyum teduh, ia mengangkat kepala zuo hang lalu memberikan senyum kepadanya.

Zuo hang sedikit tertegun melihat premaisuri tersenyum, sungguh senyuman premaisuri sangatlah cantik dan indah.

Seakan teringat zuo hang lalu meminta izin untuk bertanya, siapa yang membawanya ke sini

"em...premaisuri bolehkah saya bertanya, siapakah yang membawa saya ke sini, karena seingat saya saya berada di perbatasan desa?" ucaonya dengan takut takut

"yang membawamu kesini adalah aku, ya lebih tepatnya pengawalku" ucap premaisuri

"tetapi...tetapi mengapa premaisuri menolong saya?" tanya zuo hang lagi

"karena saya...ingin menjadikan mu menjadi selir kaisar zhang ji," ucapnya dengan sedih

Zuo hang yang mendengarnya tertegun sejenak, apa ia harus menjadi selir?

Ia lalu melihat ke arah wajah premaisuri yang betubah sedih,

"premaisuri jika premaisuri sulit merelakan yang mulia kaisar kenapa premaiauri mensetujui sayembara ini?" kata zuo hang pelan

"karena ini demi penerus kerajaan, aku harus mensetujuinya. Jadi aku sebagai penolongmu dan sebagai permaisuri kerajaan ini memeperintahkanmu untuk menuruti permintaan permaisuri ini,"

selir√ zuo hangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang