selir√ zuo hang

Tarian Penghancur Mana

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bowen!!"

"pangeran qihan!!"

Kejadian itu sangatlah cepat hingga semua orang terkejut tidak bisa mencegah kejadian itu.

Putri mei ling segera di tahan oleh para pengawal dari kerajaan zhu dan juga kerajaan zhang.

"lepaskan aku! Lepaskan! Aku harus membunuhnya biarkan aku membunuhnya!" teriak putri mei ling

Kemudian pengawal membawa pergi putri mei ling dari aula itu.

Kaisar zhang dan juga kaisar zhu turun dari tempat duduknya dan menghampiri para pangeran.

Pangaran qihan terkejut tetapi ia tidak merasakan rasa sakit sama sekali tetapi ia merasakan tubuhnya di peluk erat oleh seseorang.

Pangeran qihan sedikit membuka matanya, dan terkejut bahwa di depanya sudah ada bowen yang sedang menahan dadanya yang terasa kesakitan itu.

Qihan langsung saja membawa kepala bowen dalam pangkuannya, ia juga memegang tangan bowen dan menggenggamnya erat.

"bowen! Bowen  mana yang sakit bowen?"

Semua orang mengerubungi keduanya termasuk pangeran guiyuan yang tak kalah paniknya di samping bowen terbaring.

Krumunan itu kemudian bubar karena kedatangan kaisar zhu dan juga kaisar zhang.

Keduanya dengan kompak mengalirkan mananya ke pada tubuh bowen yang perlahan lahan memucat itu.

Pov bowen

Aku melihat tarian putri mei ling yang terlihat familiar itu, ternyata tarian itu adalah tarian penghancur mana dalam benakku kenapa putri mei ling membawakan tarian itu untuk pertunjukannya.

Hingga bola mataku membesar saat tarian itu mulai melambat, ku lihat putri mei ling merubah raut wajahnya yang tadinya tersenyum berubah menjadi tajam.

Langakahnya pun juga berubah menuju ke arah para barisan pangeran, aku yang melihatnya segera bangun dan benar saja putri mei ling sudah siap untuk menancapkan racun tarian itu diantara pangeran qihan dan juga pangeran hanrui.

Aku berlari dengan kencang hingga pada saat yang bersamaan aku segera memeluk tubuh pangeran qihan erat.

Deg!!

Aku merasakan panas yang teramat sangat di dada sebelah kiriku, rasa sakit kemudian menjalar dari ujung kaki ku sampai ujung kepalaku, seketika dadaku terasa sesak, sakit kepala yang sangat teramat sakit, jangan lupakan jiwaku yang seakan diambil paksa ini.

Aku sudah tidak kuat lagi menahanya, hingga aku terjatuh ke bawah sambil memegang dada kiriku, nafasku juga sudah mulai patah patah apakah ini akhir hidupku? Aku ingin berada di pelukan ibu sebelum aku pergi.

Pov end

"sakithhh ibu hikss...ibu..sakit!"

"bowen! Bowen dengarkan paman nak kamu jangan kehilangan kesadaran dulu," kata kaisar zhu sambil mengalirkan mananya

Tetapi bowen seakan akan sudah mati rasa, rasa sakit ini kian bertambah.

"i-ibu hikss i-ibuuu"

"BOWEN!!!"

Suara zuo hang memenuhi ruangan ini, seketika para warga memberikan jalan untuk zuo hang menuju anaknya itu.

Zuo hang dengan baju biru putihnya mengambil alih bowen dari pangkuan pangeran qihan, ia dengan lembut mengusa usap kepala bowen tak lupa ia juga menggenggam erat tangan anaknya itu.

"hikss owen ini ibu hikss owen"

Bowen sedikit membuka matanya walaupun sulit ia lakukan, tangannya terulur ke arah pipi ibunya yang masih terlihat gembil itu walaupun sudah di makan usia.