Perjalanan 3 : Kendi Anggur sang Kaisar

126 16 43
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Desa kuil merah ini memang terkenal akan kekayaan para warganya, oleh sebab itu para warga mensyukuri kekayaan mereka dengan memberikan perayaan untuk kuil merah yang berada di pusat desa itu.

Namun kebayakan warga pengunjung hanya tahu jika warga desa ini membuat perayaan untuk menghambur hamburkan harta sebagai rasa syukur yang mereka tidak tahu adalah ada hal tersembuyi di balik ini semua.

Yaitu sebagai penangkal korban para lelaki spesial dari china timur yang perlahan lahan sudah lenyap. Saat ini lelaki spesial di desa ini hanya ada 2 lelaki spesial saja. Oleh sebab itu mereka sangat menjaga dan terus melakukan perayaan itu.

Seperti saat ini, zhang ji dan zuo hang sedang berada di salah satu rumah warga setempat yaitu rumah tuan xing. Mereka berdua di sambut hangat oleh warga desa ini.

Keduanya duduk bersila sambil mendengarkan cerita tuan xing dan istrinya bibi xing. Hingga datanglah seorang pemuda berperawakan tinggi tetapi manis itu menyuguhkan minuman kepada keduanya.

Kaisar zhang ji sedikit terpana, apakah memang benar kata orang dulu jika orang china timur cantik-cantik dan tampan?

Lalu zhang ji melihat ke arah zuo hang yang sedang tersenyum kepada pemuda itu, dan dalam hati ia berkata tidak perlu meragukan perkataan orang dulu karena putra rajanya saja manis dan cantik walaupun seorang pria.

"tuan-tuan perkenalkan ini ke ming kai, dia adalah salah satu pemuda spesial yang kami jaga. Nak berikan salam!"

Lalu pemuda yang bernama ming kai itu melihat ke arah zuo hang dan zhang ji lalu ia membukukan badan.

"salam kenal nama saya adalah ke ming kai kalian bisa memanggilku ming kai" ucap pemuda itu sambil tersenyum manis

Kaisar zhang ji dan zuo hang juga membukan badan, kenapa zhang ji seorang kaisar membukukan badan kepada rakyat biasa? Karena ia sedang berpura-pura sebagai rakyat biasa.

"saya zhang ji dan ini istri saya zuo hang,"

"ekh..."

Seketika itu zuo hang menoleh kepada kaisar zhang ji dengan wajah yang heran, apa dia bilang istri? Tetapi zuo hang hanya diam ia ingin tahu apa yang akan dilakukan kaisar zhang ji sampai-sampai dia memperkenalkannya sebagai istrinya.

"a-akh kalian berdua sepasang suami istri ya, memang terlihat cocok" ucap ming kai walaupun terkejut.

Sedangkan kaisar zhang ji hanya tersenyum tanpa melirik zuo hang yang wajahnya memerah itu.

"ming kai apakah paman xing bisa meminta bantuan mu?"

"apa paman xing?"

"tolong temani mereka berdua untuk melihat lihat desa ini, apa kamu keberatan ming kai?"

"tidak sama sekali paman xing, ming kai akan menemani mereka berdua"
"baiklah kalau begitu, tuan-tuan silahkan di sambung minum dan makanannya saya akan kembali ke ladang, jika membutuhkan sesuatu bilang saja ke ming kai."

Setelah itu tuan dan bibi xing meninggalkan ketiganya.

Ming kai melihat ke arah kaisar zhang ji dan juga zuo hang dengan pandangan selidik.

Ngomong-ngomong ming kai adalah seorang ahli pedang dan juga panah walaupun dirinya merupakan lelaki spesial tidak memungkinkan kalau warga desa akan terus melindunginya jadi ia diam-diam mempelajari ilmu pedang dan juga panah.

Matanya yang tajam walaupun cantik itu melihat ke arah zhang ji dan juga zuo hang. Lalu tanpa basa basi ia duduk di hadapan kaisar zhang ji sambil menodongkan pedang ke arah zhang ji.

selir√ zuo hangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang