Kunjungan kaisar zhang ji

146 17 15
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bulan sudah berganti tahun, selama bertahun tahun para pangeran menjalani pelatihan di sekolah kepangeranan ini. Selama itu pula mereka mendapatkan pembelajaran, dasar, ataupun perilaku yang tepat untuk menjadi pangeran.

Dan pada tahun terakhir ini tahun ketiga, para pangeran akan melakukan yang namanya kelas terakhir yaitu pertandingan kekuatan selama yang mereka pelajari di sekolah ini.

Dan dalam pertandingan ini adalah sekaligus untuk penjemputan para pangeran atau siswa sekolah asrama kepangeranan ini dengan orang tua mereka.

Termasuk kedatangan petinggi-petinggi kerajaan besar seperti dari kekaisaran pusat ataupun dari kekaisaran zhang yang agung.

Oleh sebab itu untuk menyambut para orang tua semua siswa termasuk pangeran dan juga siswa biasa di anjurkan untuk memberikan sebuah pertunjukan dari hasil belajar mereka disini.

Seperti saat ini pangeran guiyuan sedang bersama dengan pangeran qihan yang sedang berlatih pertunjukan pedang mereka di sebuah lapangan yang sepi.

Keduanya dengan terampil memainkan pedang jangan lupakan gerakan-gerakan khas dari kerajaan masing-masing juga mereka lakukan di pertunjukan mereka.

Sesaat keduanya selesai, mereka berdua memutuskan untuk duduk di bawah pohon besar yang banyak sekali daun-daun yang berguguran.

Pangeran qihan duduk sambil membuka botol minumnya, lalu ia menawarkannya kepada pangeran guiyuan yang berada di sebelahnya.

Pangeran guiyuan yang melihatnya tersenyum lalu mengambil botol itu dan meminumnya.

Keduanya kemudian saling berpandangan di sertai tawa yang perlahan mengalun pelan.

"hah!! Tidak terasa ya qihan 3 tahun kita lewati bersama," kata pangeran guiyuan sambil melihat ke hamparan rumput yang bergoyang pelan.

Qihan hanya melirik sebentar ke pangeran guiyuan, lalu ia memandang ke arah langit sambil membayangkan pertemuannya nanti dengan ayahnya.

Pangeran guiyuan menoleh sebentar, ia melihat ke arah wajah manis qihan yang sedang terpejam itu. Tanpa sadar senyum mengembang pelan pada wajah tampannya.

Ingin rasanya pangeran guiyuan mengungkapkan perasaanya kepada pangeran ke dua zhang ini, tetapi ia ragu karena sepertinya pangeran qihan menyukai bowen walaupun qihan belum pernah bilang kepadanya tetapi setelah 3 tahun ini melihat perhatian qihan kepada bowen membuat pangeran guiyuan tahu jika qihan menyukai bowen.

Lalu pangeran guiyuan menolehkan lagi kepalanya ke arah tanah di bawahnya, ia sedikit gugup lalu ia mengambil sebuah rumput di sebelahnya untuk mengalihkan perhatiannya.

Pangeran qihan sejujurnya tahu jika sedari tadi pangeran guiyuan curi-curi pandang ke arahnya, tetapi ia memilih abai.

Keduanya akhirnya memutuskan untuk saling diam hingga terdengar suara langkah kaki yang berlari ke arah keduanya.

Mereka membalikan tubuhnya dan melihat siapa yang datang, terlihat pangeran hanrui dan juga zhang lujie yang berjalan mendekat ke arah mereka.

"kenapa kalian berlarian?" tanya pangeran qihan sambil berdiri dan merapikan bajunya.

"huh! Biarkan aku bernafas dulu" kata pangeran hanrui

Setelah selesai, kemudian pangeran hanrui mendekat ke arah qihan dan membisikan sesuatu.

"ayah akan datang dengan sepupu kita"

"lalu??" tanya qihan dengan mengangkat alisnya bingung.

Hanrui memutar matanya malas,

selir√ zuo hangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang