.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah beberapa hari ketiganya sudah sampai di hutan kebenaran, hutan ini terlihat lebih baik daripada hutan belantara lainnya.Hutan ini walaupun memiliki pohon-pohon yang tinggi dan besar tetapi cahaya matahari masih bisa tetap masuk ke dalam hutan kebenaran ini.
Zhang ji memimpin jalan di depan, di belakangnya ada zuo hang dan juga ming kai yang setia membicarakan hal-hal random.
"bibi hang apakah anak bibi yang tadi kita bicarakan itu juga seperti ku?"
"iya, dia sama seperti mu karenanya dia sangat bibi hang jaga dan sayangi." balas zuo hang
"tapi bibi kenapa dari ceritamu anak bibi ada dua kemana yang satunya?"
Zuo hang melirik ke arah kaisar zhang ji yang juga sedang meliriknya, lalu ia tersenyum sambil mengusap lembut rambut ming kai.
"anak bibi yang satunya ikut dengan ayahnya, bibi hanya tinggal dengan anak bibi yang spesial"
"apakah sebelum bibi menikah dengan kaisar zhang ji bibi sudah memiliki suami sehingga anak bibi yang satunya ikut dengan suami bibi yang dulu?" tanya ming kai yang bingung kenapa anak bibi hang ikut dengan ayahnya sedangkan bibi hang sudah menikah dengan kaisar zhang ji apakah anak bibi hang bukan anak kaisar zhang ji?
Zuo hang lagi-lagi tidak bisa menjawab, sepertinya ada hal yang salah ketika ia menceritakan tentang anaknya tadi.
"bukan seperti itu ming kai, sejujurnya saya dengan istri saya terpisah cukup lama karena persoalan tertentu, dimana saat itu adalah hari kelahiran bayi kembar kami. Oleh sebeb itu dengan ego kami yang sama-sama tinggi saat itu kami memutuskan dengan merawat salah satu bayi kami masing-masing." terang kaisar zhang ji tanpa melihat ke arah keduanya, pandangannya tetap datar dan terus ke depan.
Zuo hang merasakan hatinya kembali terluka saat mengingat masa kelahiran anaknya, dengan tega mereka memisahkan keduanya hanya kerena anaknya bowen sama sepertinya. Zuo hang memalingkan wajahnya ke samping karena matanya mulai berkaca-kaca dan hampir menjatuhkan air mata karenanya ia segera mengusapnya agar tidak ada yang melihatnya.
Tetapi kaisar zhang ji sudah melihatnya. Dengan pandangan ke depan kaisar zhang ji menggenggam pedangnya kuat.
"maaf.." kata dalam hati kaisar zhang ji
Ming kai hanya menganggukan kepalanya, lalu ia menoleh lagi ke arah zuo hang dengan ceria ia berkata.
"bibi hang, bolehkah aku bertemu dengan bowen? Sungguh aku sangat ingin bertemu dengannya"
"tentu, bowen juga pasti akan senang bertemu dengan ming kai"
Setelah itu ketiganya berjalan hingga sampai di sebuah lorong yang akan membawa mereka ke danau kebenaran.
Kaisar zhang ji mencari-cari sebuah obor di pinggir lorong, tetapi tidak ada sama sekali, hingga terlihat cahaya terang muncul dari lentera yang di bawa ming kai.
Zuo hang tersenyum senang ia juga mengusap pucuk ming kai.
"bagaimana kamu bisa membawa benda itu?" tanya kaisar zhang ji
Dengan lirikan malasnya ming kai berkata.
"kaisar saya tidak satu atau dua kali pergi ke kuil dewi air, jadi saya selalu sedia barang yang di perlukan di perjalanan."
"bagus-bagus kalau begitu ayo kita masuk.."
Mereka masuk dengan kaisar zhang ji yang di depan sambil membawa lentera itu. Di belakangnya ming kai memegang tangan zuo hang agar tidak tersesat di jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
selir√ zuo hang
Fantasyzuo hang merupakan pemuda desa fengjun land yang memiliki keistimewaan tersembunyi. hingga suatu hari kerajaan kekaisaran di landa kekacauan karena premaisuri zeyu yang tidak bisa memberikan keturunan kepada kaisar zhang ji. hingga pihak kerajaan me...