Beberapa hari setelah kejadian yang membuat Key penasaran tentang Gavin, ia sedang duduk di ruang kelas, berusaha fokus pada pelajaran. Namun, pikirannya terus kembali ke Gavin dan apa yang dikatakan Putra tentang "dicariin Gavin".

Sambil mengerjakan tugas, Key merasa tiba-tiba ada sesuatu yang mengganjal di kepalanya. Ia merasakan seolah ada bagian dari ingatan yang belum sepenuhnya ia sadari. Ketika matanya melayang ke arah jendela, memandangi suasana luar sekolah, tiba-tiba ingatannya tentang Gavin kembali mengalir dalam pikirannya.

Flashback

Di lapangan basket

Latihan basket berlangsung sangat melelahkan. Key merasa tubuhnya mulai lelah karena aktivitas fisik yang terus-menerus. Dengan napas yang tersenggal-senggal, Key berlari ke sisi lapangan untuk mengambil bola yang melambung tinggi. Sementara itu, suasana di lapangan ramai dengan teriakan pelatih dan suara teman-teman yang sedang berlatih dengan intesitas tinggi.

Saat Key sedang membungkuk untuk mengambil bola, matanya melayang ke arah tepi lapangan. Di sana, ia melihat seorang cowok berdiri di pinggir lapangan, tampak memperhatikannya dengan serius. Cowok itu mengenakan jaket olahraga yang keren dan memiliki aura yang tenang namun menarik perhatian.

Ketika tatapan mereka bertemu, cowok itu tersenyum penuh perhatian. Senyum itu adalah campuran antara kehangatan dan ketenangan yang membuat Key merasa sedikit terkejut. Key, yang merasa jantungnya berdebar karena kejadian itu, membalas dengan senyum tipis sebelum segera kembali fokus pada latihan.

Dalam hati, Key berfikir dengan nada bingung dan sedikit jengkel, "Dih, apaan banget tu cowok, gak jelas." Ia merasa tidak nyaman dengan perhatian yang tiba-tiba dan tidak tahu bagaimana harus meresponnya. Momen singkat itu terasa menganggu fokusnya, dan Key berusaha mengabaikannya sambil melanjutkan latihan dengan semangat.

Namun, meskipun Key mencoba untuk mengabaikannya, senyuman cowok itu terus terngiang di pikirannya. Ia merasa ada sesuatu yang aneh tapi menarik dari momen tersebut, membuatnya semakin penasaran tentang siapa cowok itu dan apa sebenarnya dia pikirkan.

Di kelas Maya

Beberapa waktu kemudian, Maya mengundang Key untuk mengunjungi kelasnya. Key dengan antusias mengikuti Maya, senang bisa menjelajahi bagian dari sekolah. Sesampainya di kelas Maya, suasana terasa hangat dan ramai dengan teman-teman sekelas yang saling berbincang.

Maya dengan ceria menunjuk seorang cowok di pojok kelas. Key melirik ke arah yang ditunjuk Maya dan melihat cowok itu di sana. Cowok itu melambaikan tangan dan tersenyum manis. Key membalas dengan senyum kikuk, merasa malu di tengah-tengah candaan teman-teman kelas Maya.

Teman-teman di kelas Maya mulai menggoda Key, membuatnya merasa sedikit tidak nyaman dan canggung. Meskipun suasana menjadi sedikit tidak enak bagi Key, senyuman cowok itu tetap membuatnya merasa hangat di hati. Key memutuskan untuk kembali ke kelasnya sendiri, merasa sedikit malu tetapi juga senang melihat cowok itu.

Key terjaga dari lamunanya dengan perasaan kaget, ia mulai mengingat kembali setiap detail dari pertemuan singkat itu—senyuman Gavin yang penuh perhatian, tatapan yang membuat jantungnya berdebar, dan bagaimana Key merasa canggung dan bingung.

"Jadi selama ini, cowok yang bikin gue bingung itu, Gavin? Gavin Adinata?!" gumam Key dalam hati, merasa campur aduk antara keterkejutan dan rasa malu. "Gimana bisa gue baru sadar sekarang?"

Key merasa seolah baru saja menemukan sebuah potongan puzzle yang hilang. Semua elemen yang ada dalam ingatannya sekarang terasa lebih jelas. Ia merasa bersemangat dan sedikit malu, menyadari bahwa Gavin ternyata adalah sosok yang sama yang ia lihat di lapangan basket dan di kelas Maya. Kenyataan ini membuatnya semakin penasaran dan tertarik untuk tahu lebih banyak tentang Gavin.

Dengan penuh antusiame, Key mulai membayangkan bagaimana ia akan bertemu Gavin lagi dan bagaimana mereka akan berinteraksi. Semua rasa penasaran dan keterkejutan membuat Key semakin bersemangat menghadapi apa yang akan datang.

Dekat Namun Tak Tergapai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang