Aroma Ayyara

896 66 5
                                    

Saat ini Calista sudah diambil dari rumahnya Adam. Calista tertidur nyenyak dipangkuan Erika. Seperti tidak ingin terlepas darinya

Sesampainya di apartemen Ayyara dengan sigap menggambil Calista di gendongan Erika. Sangat dekat dan mereja saling bersentuhan,Calista yang sulit diambil membuat Ayyara dan Erika sangat menempel.
Tercium aroma Ayyara mulai dari shampo, parfume dan hembusan nafas Ayyara yang terasa di area dada Erika.

DEG!
Tanpa sadar Erika mengendus aroma rambut Ayyara perlahan tapi pasti kepalanya menjalar ke area leher Ayyara karna memang Calista tidak mau ikut dengan Ayyara.

"Siniii Calista biar sama gue deh, selesaiin urusan kalian deh" Rebut Kayla ke Calista yang menangis dan diam karna di berikan eskrim.
"Sana tuntasin deh urusan lo tadi" bisik Kayla di telingga Erika lalu mendorong Ayyara memasuki kamar Erika.
Kayla memilih masuk ke dalan kamar Ayyara dengan calista.

Di kamar terlihat pasangan yang salubg awkard.
Ayyara yang duduk di kursi meja rias, sedangkan Erika duduk dengan tegap di pinggiran kasur.

"Aku buat kakak engga nyaman yah?Maaf yah kak.. ak.."
"Tidur dimana kamu semalam?" Erika langsung memotong ucapan Ayyara.
"Di rumahnya kak Adam, tapi ada ayah sama ibunya kok kak, engga berdua doang"  Ayyara mulai panik ketika ia menyebut kata Adam, karna wajah Erika langsung berubah.

Erika hanya terdiam
"Kak, aku lagi cari kost untuk aku dan Calista kak. Aku tau kakak engga nyaman sama aku dan Calista. Aku juga udah dapet babby sitter untuk Calista tapi 2-3 hari lagi baru bisa jagaiin Calista. Mangkanya aku titip Calista ke Ibunya Adam kak.. kak? Kak Eca dengerun aku ga si ak..."

"Kamutuh berisik banget si" tetiba Erika terbangun dari lamunannya.
Yahh Erika terbayang-bayang dengan pergerakkan bibir Ayyara saat ia menjelaskan panjang kali lebarnya dan aroma shampo yang membius Erika dan tersadar ketika Ayyara menyebut kata Adam dalam pergerakkan bibirnya.
"Maafin aku kak" Ayyara menundukkan pandangannya dan menjauh dari Erika.

Erika mendekatkan dirinya terhadap Ayyara, semakin dekat dan sangat dekat

degup jantung mereka berdua semakin cepat namun naluri tubuh Ayyara seperti mengingginkan sesuatu, iapun juga mendekati Erika yang sedari tadi menatap dengan sihir mata sayunya

Erika dengan polosnya ia mencium helaian rambut Ayyara yang mengenai telinga Ayyara.
Ayyara seperti tersenggat listrik ketika Erika mengendus area sensitifnya dibahian telingan dan belakang telinganya.

"Kamu pake shampo apasih? Wanginya enak banget" Erika denga  polosnya
Ayyara yang sudah turn on langsung memegang leher Erika dan langsung mendaratkan ciumannya tepat di bibir Erika.

Erika terkejut dengan pergerakkan Ayyara yang tiba-tiba menempelkan bibir mereka berdua, Erika membulatkan matanya tak percaya.

Ayyara seketika sadar apa yang dilakukan oleh dirinya, ia mendorong  Erika perlahan dan membalikkan badan karna ia malu dengan tindakkan di luar nalarnya.

Saat Ayyara hendak berdiri, Erika menahan lengan Ayyara
"Kak, maafin aku.. tadi akk.."
Erika segera menarik Ayyara kembali duduk di sampingnya dan langsung mencium Ayyara dengan sangat tidak sabaran.
Kepala Erika dengan cepat berpindah kiri dan kanan, suara decapan menghiasi kamar. Tangan satu Erika menjalar kebagian leher dan tangan lainnya mempererat tubuh Ayyara agar tidak jauh olehnya.

Bagaimana kondisi Ayyara?

Wajah Ayyara sangat memerah bak tomat dan ia sangat menikmati walau dengan gerakkan Erika yang cepat seperti sedang berburu makanan.
Lima menit pergulatan antar kedua bibir membuat Ayyara yang hampir kehabisan nafas
"Kak.. a..ku en..gga bi..sa na..fas" menggemgam kencang bahu Erika.
Namun tak di sedulikan oleh Erika yang masih semangat 45 dalam hal ini dan malah Erika mendorong tubuh Ayyara secara perlahan.

Dannnn

Ceklek
"Caaa, kita meet-ting yu-k" Kayla terbata melihat begitu rakus temannya mencium Ayyara yang sudah tergeletak di kasur namun kaki masih menjuntai di lantai.

Ayyara dan Erika terkejut dengan Kayla yang tiba-tiba membuka pintu. Ayyara tanpa sadar mendorong Erika yang hampir menindih dirinya, Erika oleng dan terjatuh di lantai.
"Adduhhh!" Memegang bokoknya karna memang sangat kencang jatuhnya.

"Sorry bangettt Ca-Ay" duhh gue jadi engga enak ini.
"Tolongin gue dong! Diem aja loo!" Erika kesal karna Kayla hanya berdiri dan Ayyara menutupi dirinya dengan selimut.

Erika dibangunkan oleh Kayla dari lantai dan mereka segera keluar.
"Sorry ganggu" kayla yang tidak enak karna mengganggu kegiatan para istri-istri.
"Soalnya meeting kali ini penting banget dan harus kita bahas Caaa" ucapnya sambil membuka laptop. "Bersihin dulu tuh bibir elo" memberika tisu kepada Erika
Erika mengelap bibirnya dengan membuka kamera depan di smartphone nya lalu ia tanpa sadar tersenyum merkah.

"Gitu dong, ceraaah, bersinar mukanya. Ketauan banget abis dapet jatahnyaaa" tawa Kayla dan mendapatkan semua wajah aneh dari Erika

-Dasar si poker face-

"Gimana rasanya bu Erika?" Tanya Kayla
"Manis" Erika tertegun menggingat kejadian tadi.
"Yeeee nih anak masih mau lanjut sama Ayyara kayanya! Kerja heyy kerjaaa masih jam kerja ini tuh!" Mengoyangkan tubuh Erika agar tersadar.
.
.
Erika mencoba menyadarkan dirinya dan membahas pekerjaan dengan  Kayla serta Ayyara yang dengan teliti mencatat point dari meeting kali ini
"Caaa.. biasanya aja liat Ayyaranya" kayla menyenggol lengan Erika
"Mau lanjut lagi abis ini?" Bisik Kayla
"Apasih Kay? Kerja kerjaaa.." tapi tatapan mata Erika selalu tertuju ke area bibir Ayyara.

"Bu Erika, setelah meeting saya langsung ke kantor lagi yah bu.." tanya Ayyara.
"Yaaa kalau mau lanjutin yang tadi juga boleh kok Ay.." Kayla menyahut
"Kaaan nih anak lagi turn on banget langsung omes mukanya" ledek Kayla yang melihat Erika menatap bibir Ayyara sedari tadi.

"Ekhhheemmm.. iya kamu balik lagi aja ke kantor, saya di rumah aja".
"Kamu mau naik apa Ay? Mau bareng aku? Ehh gak bisa deh aku mau Mall dulu.. emmm kamu mnta jemput sama Adam aja gih" Kayla

"Lu kenapa sih Kay?! Lu suka yah sama si Adam Adammm itu?!" Kesal Erika ia berjalan mengambil kunci mobilnya.
"Lu jagaiin Calista  di sini sampe gue balik!"
"Lo mau kemanaaa Ca?!" Kayla
"NGAN-TE-RIN IS-TE-RI  GU-E! PUAS LO?!"
Erika bergegas menarik lengan Ayyara menuju parkiran dan akan mengantar Ayyara kembali ke kantor.

"Kak, aku bisa naik gojek kok" tahan Ayyara.
"Masuk, Aku udah pelan yah Ayyara" Erika dengan nada pelannya.

Ayyarapun masuk kedalam mobil dan melaju menuju kantor ia terkena kemacetan lampu merah.

Erika melihat kembali area bibir Ayyara selama perjalanan hingga saat ini sudah di parkiran besmen, mobil berhenti.
Namun ketika Ayyara ingin membuka sabuk pengamannya macet dan susah di buka, Erika berinisiatif membuka sabuk penggamannya dan seperkian detik ia terpukau kembali oleh wajah dan yahhh bibir Ayyara yang sedikit membengkak akibat dirinya.

Erika kembali tersihir dan mendekati wajah Ayyara dan langsung melumat bibir Ayyara tanpa basa-basi kali ini semakin tak terkontrol perpanggutan kedua bibir tersebut dan Ayyara tanpa sadar mengeluarkan desahaan yang membuat Erika semakin ingin memakannya.

Ia menurunkan kecupannya ke aerah leher dan area telinga membuat Ayyara semaki  kebelingsatan dengan kecupan Erika..
"Kaaaaakkk... kakkk argh.."
.
.
.

gadis kecil milikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang