Resmi jadi karyawan

668 43 0
                                    

"Masalahnya adalah mobil pribadinya Bu Erika vanya sayang, bukan mobil kantor loh inituuhh ishh" jawab Tini sambil menyubit pelan lengan Vanya.

"WHATTTT?? SERIIIUUSSSS INI? KOO BISAAA ? !!"

"Cepatt jelaskann padaku Bang Omahh" lanjutnya vanya menatap tajam wajah Ayyara.

"Aku kehujanan, kebetulan ketemu dipertigaan dan bu Erika menawarkan untuk masuk ke dalam mobilnya" jawab dengan tenang Ayyara agar tidak ketahuan kalau mereka punya hubunggan.

"Wahhh ada angin apa dia mau mengajak bareng dengan mobil pribadinya.. apa kamu kenalannya Ra? Setau aku buu Er itu engga mau melibatkan urusan pribadi dengan kerjaan.. inget gak Tin, waktu seminggu bu Er engga masuk hampir seminggu. Kita bahkan bertanya alamat rumahnya lewat Bu Agnes (HRD) buat menenggoknya.."

"...kita diomelin karna kerumahnya sama buRik ahahah.. katanya buat apa repot-repot kerumah saya segala, mending kamu kerjaiin kerjaan kalian saja.. katanya" lanjutnya Tini.

"Anehh kan buEr Ra?. Dan Kamu harus tau Ra, Rumah buEr sangaatt sangattt besarr Orkay banget diatuh". Timpal Vanya.

Ayyara terdiam dan menggingat kejadian itu adalah dimana dia dan Erika terlibat permasalahannya. Dan ternyata yang dateng adalah orang kantor Erika.

Setalah selesai makan Ayyara terburu-buru memasuki lantai tempat ia bekerja karna lupa menyalin tugas kuliahnya di laptop Erika.

Tok-tok-tok

"Masuk.." jawab Erika dari dalam ruanganya.

"Permisi bu, ehh kak.. aku lupa menyalin tugas kuliahku di laptop kak eca.."  berjalan mendekati Erika yang sedang memakan bekal dari Erina.

"Kalau di tempat kerja jangan panggil 'kak'. Itu laptopnya ada di meja kerjaku.." sambil menunjuk arah meja kerjanya.

"A-aaa Maaf bu. Aku izin buka laptonya yah bu.." ucap Ayyara dan dijawab anggukan dari Erika.

Sesampainya di rumah Erika telah sampai duluan di apartemen nya. Melihat sekeliling dan ternyata Ayyara belum pulang Erika sempat berfikir untuk menelfonnya atau tidak, karna sudah pukul 21.00 Ayara belum sampai ke rumah.

Tak lama pintu terbuka, Ayyarapun masuk

"Dari mana saja baru pulang jam sini?" Selidiknya Erika

"Aku tadi bertemu dengan teman kampus saat mampir membeli kopi, dan kami mengobrol deh" senyumnnya terpaksa karna wajah Erika yang tak menggenakkan.

"Lain kali kabari jika ingin pulang terlambat, gunanya ponsel untuk apa memangnya?" Tak menunggu jawaban Erikapun langsung masuk ke kamarnya.

Keesokkan paginya Erika yang terlambat bangun yerbu-buru dalam bersiap untuk berangkat ke kantor karna menggunakan mobil di jam segini pasti akan macet pakai banget.

"Kak, mau bareng aku aja? Biar cepat sampainya?" Tawar Ayyara.

"Naik motor? Tidak deh, Terima kasih nanti aku bau matahari lagi.." jalannya mendahului Ayyara.

'mmm emng bener kata kak Tini dan kak vanya' gumam Ayyara

Sesampainya di kantor Erika yang baru sampai dengan keterlambatan tiga pulum menit, melihat sinis ke arah Ayyara.

"Ayyara kamu keruangan a- Saya sekarang!" Sambil berjalan keruangannya di ikuti oleh Ayyara memasuki ruangan  Erika

"Iyaa, ada apa bu?" Tanya Ayyara.

"Harusnya kamu menawarkannya dua kali untuk menggajak berangkat bareng. Aku tidak akan telat seperti ini" lenggosnya Erika dan diamnya Ayyara.

"Sekarang kamu harus ikut aku keruangan Pak Dewa, dan bawa surat kontrak kamu" jawabnya sambil berjalan keluar ruangannya.

gadis kecil milikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang