kecupan kedua

729 51 0
                                    

Erika sedang memarkirkan mobil sejenak ia melihat kearah wanita yang sedang berlari secepat kilat.

"Cihh entah kenapa aku sangat sebal melihatnya menggunakan pakaian itu. Apa segitu minimnya gaji yang di dapat. Rasanya ingin sekali aku membuang pakaian itu" gerutunya Erika berjalan menuju pintu masuk.

"Pagi bu'Er." Tim Resepsionis menyapa Erika

"Selamat pagi.." menganggukkan kepalanya

'Tumben senyumnya merkah banget' gumam resepsionis

Erika berjalan menaiki Lift

Sesampainya ada seseorang pria membawa seikat Bungga lalu melihat ke arah Erika.

"Errika? Yaampun long time no see banget.. makin cantik aja sihh" memeluk Erika dan tak lupa cipika-cipikinya.

"Dim..mas?" Terkejutnya Erika.

"Ini buat kamu.. aargh kangen banget sama kamu akutuh Er" Dimas merangkul pundak Erika.

"Mas, ini di kantor.. " melepaskan rangkulan Dimas dan melihat sekitar. Lalu berjalan menuju ruangannya.

"Uuu sosweet bangett.. mana guanteng lagi ya Ra.." bisiknya kepada Ayyara.

"Hmm.." tidak ingin menanggapinya.

"Stt st.. jangan-jangan itu pacarnya bubos yah..cocok sih" Adam tiba-tiba ikut merumpi.

"Iya cocok, bubos yang Dingin ketemu sama lelaki yang romantis..." Dela yang ikut bergabung mengedipkan matanya "ehh tapi yahh buboss itu kalau di perhatiin cantik juga yah.. sayangnya terlalu nyebelin orangnya."

Ikki pun tak mau kalah ia mengeser kursinya ke gerumbunan "kalian baru sadar kalau bubos cuantik? Eh tapi hari ini kaya beda aja gitu aura wajahnya yah.."

"Jelaslah beda orang pacarnya dateng.. mana langsung di cium gitu ughhh gemes akutuhh.." Tini.

Mendengar kata Cium membuat wajah Ayyara memerah bak Tomat, ia memikirkan kejadian malam kemarin, dimana mereka berdua melakukannya hingga kehabisan nafas.

"Raa.. yeee gue tau lu lagi mikirin pacarnya bubos kan? Sampai merah gitu mukanya" tawa Dela menowel dagu Ayyara.

"Apasihh enggak yah terlalu tua buatku" entah kenapa Ayyara terlihat sangat kesal.

"Guys.. AC General ada perbaikan. Mana di lantai kita lagi.. cepatf Iki sama Adam buka jendela biar aja udara masuk.. aku mau ke bu'Er dulu.. jangan pada ngerumpi deh kalian.. mood bu'Er lagi bagus jangan sampe dia mergokki kalian langsung bad mood.. pahamkan badmoodnya buboss?" Vanya melangkah menuju ruangan Erika dan menunjukkan jari evil kebagian kepalanya.

"Permisi bu, saya mau info kalau AC General di lanyai kita sedang dalam perbaikan yah bu. Kalau ibu merasa gerah boleh di buka jendelanya bu." Vanya menganggukan kepalanya ke Dimas.

"Yaampun.. bisabisanya.. yasudah vanya terima kasih yah" Erika.

Vanya kembali ke mejanya.

"Er, kayanya aku mau pamit deh. Nanti aku mau ajak kamu dinner mau yah?.. bukan sekarang kok hehe" berjabatan tangan dengan Erika. Lalu pergi dari ruangan.

"Panas banget yaampun.. " Erika menggikat rambutnya keringat bercucuran. Dan akhirnya memutuskan keluar dari ruangannya.

"Vanya, kapan selesai perbaikan AC nya?" Memainkan ponselnya

"Kurang tau bu, saya belum di kabari tim mintenace nya".

"Yasudah, aku mau ke cafe aja kalau gitu. Ohiyaa tadi aku ada pesan minuman di bagikan saja yah ke tim.. dan kalau sudah benar AC nya segera kabariku yah vanya". Erika bergegas sambil mengipas dengan tanggannya.

gadis kecil milikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang