Satu - 하나

590 25 0
                                    

Jaehyun melihat si kembar turun, dimana Sungchan menggandeng tangan kakak kembarnya, Beomgyu. Melihat daddynya sedang duduk sarapan pagi di meja makan membuat Beomgyu menghentikan langkahnya dengan wajah agak ketakutan.

Sungchan merasa kakaknya berhenti melangkah, dia melihat apa yang dilihat oleh Beomgyu, dimana Jaehyun sedang duduk.

Tumben sekali daddynya sudah duduk sarapan. Biasanya daddy tidak pernah sarapan sepagi ini. Kalau berangkat ke kantor selalu perginya jam 9. Kenapa sekarang sudah rapi untuk pagi ini?

"Gyu, aku sudah minta bibi untuk menyiapkan bekal sarapan pagi. Biar kita makan di sekolah saja," ujar Sungchan sengaja agar besar suaranya agar daddynya mendengar.

Beomgyu hanya mengangguk kepalanya dan mengikuti langkah kaki Sungchan kearah dapur dengan tetap bergandeng tangan.

"Bibi, apa sudah siap bekal kami berdua?" tanya Sungchan dengan ramah dan tersenyum nakal. Bibi Yuna sudah lama sekali bekerja di keluarga Jung, karena dulu bibi Yuna yang menjaga dan merawat bubunya saat berumur 10 tahun. Dan sekarang bibi Yuna sudah seperti ibu bahkan seperti neneknya.

"Sudah, tuan Sungchan. Ini bekal tuan Beomgyu dan ini bekal tuan Sungchan. Tuan Beomgyu tidak suka tomat, jadi saya bedakan menunya untuk hari ini. Dan ini bekal untuk makan siang, semoga tuan Beomgyu dan tuan Sungchan menyukai makanan bekalnya," ujar bibi Yuna dengan lembut. "Tuan Beomgyu, nanti tolong bekalnya dihabiskan ya, sering sekali tuan tidak menghabiskan bekalnya." Bibi Yuna memegang kedua tangan Beomgyu.

Beomgyu menganggukkan kepalanya. "Iya bibi, terima kasih bekalnya. Semoga nanti bekalnya akan saya habiskan. Karena saya inikan kalau makan suka lama ngunyahnya," ucapnya dengan agak malu.

"Yang penting tuan makannya banyak, tidak habis sekali juga tidak apa-apa," jawab bibi Yuna. "Ayo segera kalian berangkat sekolah, khawatir jalanan macet dan bisa telat masuk sekolah."

Si kembar langsung mencium pipi bibi Yuna, dan berjalan kearah meja makan menuju pintu keluar, namun terdengar deheman suara Jaehyun membuat si kembar berhenti langkah.

Beomgyu tidak berani melihat daddynya, dia tetap menundukkan kepalanya. Beda dengan Sungchan yang langsung melihat daddynya. "Ada apa?" tanyanya datar dan malas.

"Kau ke sekolah naik motor dengan kembaranmu?" tanya Jaehyun yang tidak pernah menyebut nama Beomgyu selama ini.

"Kembaranku bernama Beomgyu, bubulah yang memberi nama itu ke Gyu. Tolong diingat," jawab Sungchan yang tidak suka dengan sikap daddynya yang masih tidak mau menyebut nama Beomgyu. "Iya, seperti biasa naik motor, memangnya kenapa, dad?"

"Biar kau naik motor sendiri, biar dia naik angkutan umum saja," jawab Jaehyun dengan acuh dan tidak menatap Beomgyu.

Sungchan melihat daddy dengan mata kemarahan dan untung saja Mark si kakak pertama turun melihat kondisi sedang memanas.

"Biar Gyu aku yang antar, Chan. Kau berangkat duluan saja, lagipula Gyu sepertinya tidak enak badan. Tapi kau hati-hati mengendarai motornya ya, karena Gyu sedang tidak enak badan, khawatir kau juga ikutan sakit. Kalian inikan kembar, sering sekali kalau yang satu sakit, tidak lama kemudian yang satu juga sakit."

Sungchan senang kalau sikap Mark sudah berubah. Sekarang sering perhatian dan memberi nasehat pada Beomgyu dan Sungchan.

Memang Mark sangat cerdas berilmu di keluarga Jung, karena itu daddy mempercayakan salah satu perusahaannya dikelolah oleh Mark.

Sungchan langsung memeluk Beomgyu kemudian Mark. "Oke, aku duluan ya Gyu. Kau bersama kak Mark."

"Iya Chan, kau hati-hati ya mengendarai motornya," jawab Beomgyu pelan dan memberi senyuman kecil agar kembarannya senang melihatnya.

My Lovely Soulmate (Jung Family ft. Beomgyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang