Taeyong telah melahirkan anak kembar, bernama Jung Beomgyu dan Jung Sungchan. Namun kondisinya tambah lemah setelah beberapa menit melahirkan, akhirnya meninggal.
Jaehyun merasa sangat sedih, belahan hatinya meninggal, dan dia membenci si kembar sa...
Lima bulan kemudian, Taeyong dan Jaehyun datang karena Abe meninggal dengan wajah tenang dan damai.
Vernon ditenangkan oleh Mingyu karena menangis. Lea dan Hiyyih juga saling bergandengan tangan. Mereka melihat peti der opa di turunkan masuk ke liang lahat.
Terlihat dari kejauhan, tidak ada yang menyangka jika Jaejoong datang untuk menghormati seorang Huening Abelard.
Prosesi pemakaman selesai dan Jaejoong melihat keadaan cucunya yang perutnya sudah mulai membesar.
Beomgyu di gandeng tangannya oleh Kai dan tanpa sengaja gelangnya terlepas. "Yah lepas gelangku," ucapnya pelan dan sedikit terkejut.
Kemudian Kai memasangnya kembali ke pergelangan tangan Beomgyu. "Sebentar aku kaitkan dulu gelangnya."
"Gyu .....," panggil Jaejoong lembut dengan sedikit bernada dan Beomgyu melihat siapa orang yang memanggil dirinya.
"Kakek?" terkejut melihatnya dan langsung berjalan cepat untuk memeluk Jaejoong. Untung saja gelangnya sudah terpasang benar oleh Kai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang, hati-hati ....., pelan-pelan jalannya, kasihan baby-nya," nasehat Kai yang pasrah melihat sikap Beomgyu.
Mendengar suara Kai, Taeyong melihat ada kehadiran babanya. "Loh ada baba," kagetnya dan ikut menghampiri.
Jaejoong sangat gembira bisa bertemu dengan anak dan cucu submissive yang sama dengan dirinya.
Taeyong memeluk rindu babanya. "Kenapa gak bilang mau datang kemari?"
"Baba juga tidak kepikiran akan datang kesini sayang," jawabnya dengan mengusap kepala anaknya dan melihat anak mantunya. "Halo Jae."
"Baba," sapa Jaehyun dengan hormat. "Maaf kami tidak tahu kalau baba akan datang kemari."
"Tidak apa-apa," jawab Jaejoong santai. Lalu tangannya mengelus perut Beomgyu. "Hm ....., hamil saja kau masih aktif saja. Apa baby-nya juga aktif seperti mutter-nya?"
"Gak juga sih, aktif kalau di ajak bercanda sama vater-nya saja," celetuk Beomgyu. "Kalau Kai datang, dengar suaranya langsung nendang-nendang membuat pinggang Beomgyu tambah sakit dan pegal."
Jaejoong tertawa mendengar jawaban polos Beomgyu. Lalu melihat Kai sudah berdiri di samping Beomgyu. "Halo Kai .....," sapanya dengan tersenyum dan memeluk cucu mantunya.
"Terima kasih sudah datang," hormat Kai dengan membungkuk kepada Jaejoong.
Jaejong mengangguk kepala. "Bagaimana kabarmu setelah menjadi Huening leader?"
"Cukup membuat Kai sibuk," jawabnya melirik Beomgyu yang wajahnya cemberut kearahnya.
"Cukup sibuk?" celetuk Beomgyu. "Kai itu super sibuk, kakek. Dia jarang pulang, seminggu dua kali saja sudah puji syukur bagi Gyu kalau Kai pulang. Apalagi ada kerjaan dari vater Mingyu, tambah jarang pulang saja dia."