Jeno sudah sampai ke rumahnya dan melihat daddynya masih tidak sadarkan diri di sofa. Lalu ia masuk kedalam kamar Beomgyu dan bibi Yuna juga ikut bersamanya.
Melihat masih ada beberapa buku tergeletak diatas meja belajar dimana ada dua kursi.
"Sebelum kejadian, tuan Beomgyu dan tuan Sungchan sedang belajar," ujar bibi Yuna pelan karena sedih.
Jeno melihat buku matematika, sepertinya Beomgyu sedang mengajari Sungchan. Lalu dia rapihkan buku itu dan memberi perintah ke bibi Yuna untuk menyiapkan pakaian untuk Sungchan karena akan menginap di rumah sakit untuk beberapa hari.
Jeno membuka lemari pakaian Beomgyu dan mulai masukin kedalam tas. Dan juga ponsel serta headset nya. Lalu bibi Yuna masuk kedalam dengan membawa tas yang berisi pakaian Sungchan.
"Ponsel tuan Sungchan ada dikantong depan," ucap bibi Yuna dan Jeno mengambilnya.
"Aku pergi dulu ya, bi. Mungkin beberapa hari ini aku tidak pulang kerumah, aku berada di apartemen saja. Kalau kak Mark, aku tidak tahu." Jeno keluar dari kamar Beomgyu dan masuk ke dalam mobil lalu pergi menuju ke rumah sakit.
🌸🌸🌸🌸🌸
Mark sedang membeli minuman dan makanan untuk dirinya sendiri, supaya tidak banyak keluar masuk kamar rawat si kembar dimana sengaja dibuat satu kamar agar bisa memantaunya.
Terdengar ketukan pintu dan perawat yang bernama Haechan datang dengan membawa catatan kesehatan. "Maaf, saya mau periksa mereka dulu," ucapnya sopan.
Mark menganggukkan kepalanya. Dan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi asistennya. "Win, tolong besok ulang kembali jadwalku. Untuk minggu ini aku tidak bisa ke kantor, si kembar sakit, sekarang sedang dirawat. Jadi tolong kau wakilkan saja." Setelah itu Mark kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celana. "Bagaimana keadaan mereka?, kapan perkiraan mereka bisa sadar?"
Haechan sudah selesai memerika si kembar dan menatap Mark dengan tersenyum kecil. "Semua baik-baik saja. Untuk sadarnya, mungkin besok mereka sudah bisa bangun. Namun tetap harus banyak istirahat. Jantung tuan Beomgyu dan lambung tuan Sungchan masih tetap harus dipantau."
"Baik, terima kasih infonya," jawab Mark lega. Lalu berdiri mendekati Haechan. "Apa kau yang akan menjaga mereka selama disini?"
Haechan menganggukkan kepalanya. "Iya tuan, perkenalkan nama saya Haechan," ucapnya sambil mengulurkan tangan sebagai salam kenal.
Mark melihatnya dan membalas salam kenal tersebut. "Saya Jung Min-hyung, biasa dipanggil Mark."
"Baik, saya mohon ijin keluar untuk menginput data. Selamat malam."
Ternyata Jeno sudah datang dan memperhatikan sikap Mark yang tidak seperti biasanya. "Hm ...., siapa dia, kak?"
"Oh ternyata kau sudah datang. Dia yang akan merawat si kembar selama disini. Apa kedua tas baju itu milik mereka?"
"Iya, ponselnya juga berada di kantong depan. Kakak yakin mau disini dulu?"
Mark menganggukkan kepala. "Iya, tadi aku sudah menghubungi kantor bahwa seminggu ini aku tidak masuk, si kembar sakit."
"Baik, kalau begitu aku pulang dulu ya. Pulang ke apartemen," penjelasan Jeno dan memberikan kunci mobil ke Mark. "Aku naik taksi online saja, sampai ketemu besok kak." Jeno keluar dari kamar inap sikembar.
Tinggalah Mark yang menatap si kembar berbaring miring karena punggungnya terluka. Mark merapihkan rambut Sungchan pelan-pelan kemudian rambut Beomgyu.
Mereka memang kembar tapi tidak begitu identik. Kadang ada saatnya wajahnya sama, tapi sering kali sedikit berbeda.
Tidak disangka bubunya tetap memilih melahirkan si kembar yang membuat dirinya tidak bisa mempertahankan jiwanya untuk hidup. Karena itu daddynya begitu membenci si kembar.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Soulmate (Jung Family ft. Beomgyu)
RomantikTaeyong telah melahirkan anak kembar, bernama Jung Beomgyu dan Jung Sungchan. Namun kondisinya tambah lemah setelah beberapa menit melahirkan, akhirnya meninggal. Jaehyun merasa sangat sedih, belahan hatinya meninggal, dan dia membenci si kembar sa...