Taeyong telah melahirkan anak kembar, bernama Jung Beomgyu dan Jung Sungchan. Namun kondisinya tambah lemah setelah beberapa menit melahirkan, akhirnya meninggal.
Jaehyun merasa sangat sedih, belahan hatinya meninggal, dan dia membenci si kembar sa...
Akhirnya Jung Sungchan dengan Shotaro Nakamoto melakukan janji suci pernikahan dengan khidmat.
Para keluarga dan para tamu semuanya terlihat gembira. Si bungsu dari keluarga Jung akhirnya menikah juga.
Sungchan yang tampan dan Shotaro yang imut, sungguh pasangan yang serasi.
Beomgyu memeluk kembarannya dan mengusilnya. "Akhirnya adek Sungchan ada pawangnya."
"Ehm ....., mulai deh," Sungchan melirik bombastic dengan wajah cemberut.
"Selamat menikmati honey moon ya," goda Jeno dengan nakal dan berbisik. "Awas, jangan bikin Taro kecewa dengan keperkasaanmu. Kau pasti bisa memuaskan dia."
Sungchan melebarkan matanya dan memukul agak keras ke bahu Jeno. "Hei ....., diam bang."
"Aduh sakit," ucapnya manja mengadu ke arah Jaemin.
Tapi Jaemin merotasikan kedua bola matanya. "Rasain sakitnya, makanya jangan jahil."
"Taro, nanti kado dari aku langsung di pakai ya," ujar Haechan genit dan Mark mendehemkan suaranya agar menjaga sikap, namun Haechan tidak peduli. "Apaan sih?" omelnya.
Beomgyu dan Jaemin langsung tertawa melihat tingkah kakak iparnya. Karena dia tahu isi kado yang di berikan ke Shotaro.
Kai dan Jeno juga meminta Beomgyu dan Jaemin menjaga sikap. Beomgyu menarik tangan Jaemin, lalu Haechan kemudian Shotaro.
"Lah ......, ngambek," ujar Kai tertawa melihat tingkah imut Beomgyu.
"Adek mau di bawa kemana semua iparmu?" jahil Jeno.
"Eh adek, Haechan di apain?" lanjut Mark.
Lalu Sungchan juga protes. "Gyu, Taro mau kau apakan?"
"Diam kalian," jawabnya cemberut dengan kiyowo. "Biarkan kami berempat untuk berbincang-bincang sebentar."
"Sekalian kasih wejangan buat Taro," sahut Haechan polos dan Mark menepuk keningnya.
"Jangan ganggu ya, nanti kau tidak akan dapat jatah malam ini," tunjuk Jaemin pada Jeno yang wajahnya langsung cemas.
"Jangan begitu dong, sayang. Teganya kau," jawab lirih Jeno membuat para dominan yang lain tertawa.
"Merana sekali nasibmu, bang." Kai malah ikut menggodanya dan mendapat lirikan bombastic Jeno.
"Eh jangan ikut-ikutan ya," omel Jeno dan Kai langsung mingkem mulutnya.
Melihat keempat submissive yang sedang berkumpul sungguh lucu, membuat para tamu memandanginya.
Namun dengan galak Jeno sengaja mendehem suaranya agak keras. Dan para tamu langsung memalingkan penglihatannya.
"Taro, semoga pas ya kado dariku," ucap Haechan dengan cekikikan.
"Iya, kado dari kita bertiga sudah di titipkan ke pengawal papamu," ujar Jaemin.
"Aduh ....., gak sabaran deh melihat reaksi Uchan nanti," sambung Beomgyu dengan gregetan.
"Kado apaan sih?" Shotaro terlihat penasaran.
"Nanti lihat saja ya," jawab Jaemin.
"Semangat ya, aku yakin pasti Shotaro bisa membuat Uchan bergairah," ucap Beomgyu genit.
"Kayaknya sih Uchan akan ketagihan nih," celetuk Haechan cengengesan.
"Terima kasih." Shotaro terlihat sedih bercampur bahagia. Karena dia tidak menyangka kalau semua iparnya akan mendukung dirinya.
"Hei jangan sedih," ucap Jaemin mengusap air mata Shotaro. "Kita tetap saling mendukung sesama ipar, ingat itu ya."
Shotaro mengangguk kepala. "Iya, kak Jaemin benar. Aku senang akhirnya bisa masuk ke dalam lingkungan keluarga Jung."
Beomgyu memeluk iparnya. "Terima kasih Taro, kau sudah membahagiakan Uchan. Selama ini Uchan yang selalu memberiku semangat dan kebahagiaan di saat kami melalui masa suram. Tapi sekarang ada balasan yang setimpal untuk Uchan. Uchan mendapat kebahagiaan yaitu dirimu."
"Semoga kalian berdua langsung cepat di karuniai anak ya," sambung Haechan.
Mereka berempat langsung berpelukan dengan melingkar. Sedangkan para dominan menatapi dengan terharu.
"Apa kita juga harus seperti itu?" ucap Sungchan jahil.
Dengan cepat langsung di tolak dengan jawaban serempak. "Tidak, terima kasih."
Sungchan langsung tertawa dan melihat cintanya sudah kembali padanya. "Sudah?"