"Sudah malam, kenapa kau belum tidur?" tanya Taeyong masuk ke dalam kamar. Dia baru pulang dari mini market rumah sakit untuk membeli cemilan dan minuman segar.
"Aku tidak bisa tidur," jawab Jaehyun manja dan minta di peluk. Taeyong yang melihatnya tersenyum manis dan memeluk suaminya.
"Kamu ini sudah punya 4 anak masih saja manja seperti Gyu. Wajah bubunya sikap manja ternyata turunan dari daddy-nya," goda Taeyong mencium atas kepala Jaehyun.
"Aku kepengen, Tae."
"Kepengen apa?" tanyanya dengan lembut. "Kau mau makan apa, Jae?"
Tangan Jaehyun meraba dadanya Taeyong. "Mau makan ini dan ini." Tangannya dari dada berjalan turun ke tengah selangkangan Taeyong.
Taeyong langsung melebarkan kedua matanya. "Hei jangan nakal, ini rumah sakit," bisiknya pelan.
"Tapi aku mendadak ingin, Tae." Jaehyun melihat Mark sudah tertidur pulas. "Kakak sudah tidur pulas tuh. Yuk, mumpung anaknya tidur."
"Gila kau, Jae. Aku bilang tidak." Taeyong berdiri dan masuk kedalam kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi.
Tiba - tiba Jaehyun membuka pintu kamar mandi dan menguncinya. Wajahnya terlihat tidak dapat menahan gairahnya terhadap Taeyong.
Taeyong langsung membalikkan tubuhnya dan terkejut. "Jae," panggilnya pelan. "Jahitan-mu baru saja kering, sebentar lagi sembuh, kau jangan bandel."
Jaehyun menjepit tubuh Taeyong ke dinding dan mencium lehernya. "Tae, aku sudah tidak tahan, tidak kuat menahannya," seraknya dengan mencium membabi buta di seluruh leher dan wajah Taeyong.
Sebenarnya Taeyong juga merindukan sentuhan Jaehyun dan sangat lama tidak merasakan gairah ini. "Jae," ucapnya pelan.
Jaehyun menurunkan celana piyamanya dan celana Taeyong. Dia membuat Taeyong agar membelakangi dirinya dan langsung memasuki hole Taeyong yang di awali dengan pelan. "Brengsek Tae, hole-mu masih seperti dulu. Aku sangat menyukainya."
Taeyong mendesah kecil menikmati permainan cintanya. Dan semakin lama Jaehyun mulai bergerak cepat dan Taeyong menutup mulut dengan tangannya agar tidak berteriak karena nikmatnya bercinta dengan Jaehyun.
Akhirnya Jaehyun dan Taeyong mencapai puncak bersamaan, membuat kedua tubuh mereka gemetar dan berpelukan erat.
Cairan putih Jaehyun berada di dalam hole Taeyong dan langsung dibersihkan.
Jaehyun melihatnya. "Kau mandi lagi?"
"Iyalah, bagaimana kalau si kembar punya adek, aduh jangan deh. Cukup empat anak saja ya Jae, nanti juga ada cucu dari empat anak itu."
Jaehyun hanya cengengesan, wajah cengengesannya sama seperti Beomgyu sepintas lalu.
🌸🌸🌸🌸🌸
Beberapa hari kemudian, akhirnya Jaehyun dan Mark sudah diperbolehkan pulang, Jeno menjemputnya bersama bubu dengan menggunakan mobil van hitam Mark.
"Wow mobil baru nih," goda Jaehyun pada Mark. "Sudah siap nih untuk membentuk keluarga."
"Mobil ini buat jalan - jalan satu keluarga, dad." Mark menjelaskan maksud mobil van hitam ini. "Kemarin juga sudah pakai mobil ini saat jemput si kembar dari rumah sakit."
Jaehyun langsung terdiam merasa tidak nyaman dan sedih. Namun Taeyong membelai lengan suaminya. "Mark, kalau bicara hati - hati ya," tegur Taeyong dan Mark merasa bersalah dengan ucapannya.
"Maaf dad, Mark tidak bermaksud untuk menyinggung daddy. Maafin Mark ya dad."
"Tidak apa - apa, Mark. Ini sebuah teguran juga buat daddy agar jangan pernah membuat kesalahan pada keluarga."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Soulmate (Jung Family ft. Beomgyu)
Storie d'amoreTaeyong telah melahirkan anak kembar, bernama Jung Beomgyu dan Jung Sungchan. Namun kondisinya tambah lemah setelah beberapa menit melahirkan, akhirnya meninggal. Jaehyun merasa sangat sedih, belahan hatinya meninggal, dan dia membenci si kembar sa...