Beomgyu dan Sungchan tertidur di sofa. Beomgyu tidur di atas paha kembarannya yang duduk menyender. Si kembar memang anak yang menggemaskan.
Dengan isengnya Jeno towel-towel pipi Beomgyu dan Sungchan yang tetap tertidur dengan pulas.
"Jeno," peringat Taeyong. "Kamu ini senang sekali sih gangguin si kembar."
"Muka mereka lucu, bu." Terakhir Jeno towel hidung Beomgyu dan Sungchan lalu duduk di sofa satunya lagi.
"Giliran adek lagi sadar, malah gak mau deketin, giliran lagi anteng, di gangguin," omel Mark.
"Namanya juga gregetan, kak." Jeno memasang wajah senyum nakalnya.
"Mereka sudah besar sekali ya, tingginya hampir sama denganku," ucap Jaehyun pelan. "Sungchan si bontot paling tinggi diantara ketiga saudaranya.
"Iya, tinggi tubuh mereka mengalahkan kakak-kakaknya," celetuk Taeyong santai.
"Lah, bubu ini mah ngejek banget deh," cemberut Jeno. "Iyakan kak?"
Mark sih sudah pasrah dari dulu dia memang sering di bilang pendek dari Jeno, sekarang Jeno kena getahnya.
"Kakak sudah biasa, Jen. Sekarang kau merasakannya," ejek Mark cengengesan.
Terdengar pintu kamar terbuka, dan Johnny datang bersama satu dokter dan satu perawat yaitu Haechan.
Wajah Mark langsung senang sumringah melihat pujaan hatinya datang. Dan Jeno memasang wajah meledek ke arah Mark.
"Halo Jae, bagaimana perasaanmu?, apa ada masalah tidak nyaman dari dalam tubuhmu?" tanya Johnny.
"Semuanya baik, John." Jaehyun meraba pelan bekas jahitan di perutnya.
Johnny melihat si kembar yang sedang tertidur. "Wah ada yang kelelahan habis pulang sekolah langsung tidur pulas."
Keluarga Jung langsung tertawa pelan."Yah begitulah mereka, paman. Tidak bisa kena ruangan adem apalagi kena AC, pasti cari tempat dan langsung tidur," jawab Mark yang sangat hapal dengan perilaku di kembar.
"Oke, aku cek sebentar dulu ya jahitannya dan sekalian kasih obat," ujar Johnny.
Haechan menutup tirai tempat tidur Jaehyun dan kemudian tempat tidur Mark.
Mark mencuri kesempatan saat tirainya di tutup. Dia menarik lengan Haechan dan langsung mencium bibirnya. Haechan menerimanya dengan senang hati. Tapi ciumannya hanya sebentar karena dia harus membantu dokter untuk memberi obat ke Jaehyun.
Terlihat ada wajah malu setelah Haechan keluar dari tirainya Mark. Taeyong dan Jeno saling berpandangan. Dan Taeyong meminta penjelasan dari Jeno.
"Tanya saja sendiri sama anaknya, bu." Jeno dengan malas memberi penjelasan.
Taeyong berdiri dan masuk ke tirai Mark. Anaknya sedang tertawa sendiri dan baru sadar bubu-nya sedang memandang curiga.
"Eh bubu," ucap Mark antara bingung dan senang.
"Hm ....., nanti setelah sembuh kau harus cerita sama bubu ya."
Mark mengangguk kepalanya. "Iya bu," jawabnya patuh seperti anak kecil.
Lalu giliran Mark yang di obatin. Sedangkan Taeyong melirik sekilas ke arah Haechan. Ternyata perawat yang imut telah membuat anak pertamanya jatuh cinta.
Jaehyun melihat aneh ke Taeyong. "Ada apa?"
"Tidak apa-apa," jawab Taeyong sambil duduk di samping tempat tidur dan memegang tangan Jaehyun.
Jaehyun mengecup punggung tangan Taeyong. "Terima kasih, kau sudah kembali bersamaku dan anak-anak."
"Aku juga minta maaf selama ini tidak pernah memberimu kabar karena aku khawatir akan bertemu dengan perempuan ular itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Soulmate (Jung Family ft. Beomgyu)
Любовные романыTaeyong telah melahirkan anak kembar, bernama Jung Beomgyu dan Jung Sungchan. Namun kondisinya tambah lemah setelah beberapa menit melahirkan, akhirnya meninggal. Jaehyun merasa sangat sedih, belahan hatinya meninggal, dan dia membenci si kembar sa...