Mark tiba di tempat kost Haechan dalam keadaan sepi. Mungkin para penghuninya sudah pergi kerja. Mark mengetuk pintu kamar kost Haechan dan terbuka tanpa dikunci.
Tampaknya Haechan sengaja tidak mengunci pintunya agar Mark langsung bisa masuk kedalam.
"Haechan," panggilnya lembut sambil menutup pintu. Kamar kostnya begitu rapih dan bersih.
Baru pertama kali Mark masuk kedalamnya, selama ini hanya mengantar sampai pintu pagar saja.
"Kak Mark," sahut Haechan terdengar pelan dari balik pintu kamar.
Mark membuka pintu dan melihat Haechan sedang tiduran di tempat tidur, wajahnya sangat pucat.
Mark mengelus pipi Haechan dan mengecup sekilas bibirnya. "Hai sayang, kau mau makan apa?, nanti aku belikan."
Haechan menggeleng kepala. "Aku tidak bisa makan, kak. Semua makanan rasanya sangat aneh di lidahku."
Mark memandang ke perut Haechan yang masih datar lalu mengelusnya. "Halo baby, ini papa. Ayo jangan nakal ya, jadilah anak yang baik dan penurut, jangan buat mamamu sakit. Kau lihat, mamamu sama sekali tidak mau makan."
Haechan tersenyum senang melihat Mark sedang berkomunikasi dengan calon baby-nya.
"Ini papa datang, jadi baby mau makan apa?, biar nanti mama yang makan dan didalam perut baby juga bisa ikut makan."
"Aku ingin makan seafood yang jualannya dekat rumah sakit, kak." Tiba-tiba Haechan menjawab ingin makan.
Secepat itukah calon baby-nya patuh dan memahami dirinya. "Kau mau makan disana atau aku beli dengan dibungkus?"
"Mau makan disana saja," jawabnya mulai manja.
Padahal selama ini Haechan tidak pernah bersikap manja seperti ini. Tapi Mark sangat menyukainya, Haechan terlihat menggemaskan.
"Baik, ayo kita kesana." Mark membantu Haechan berdiri dan berjalan keluar dari kamar kostnya.
Mark mengunci kamar kost Haechan dimana lengannya masih memegang pinggang Haechan yang terlihat lemah.
Pelan-pelan berjalan menuju mobil Mark.🌸🌸🌸🌸🌸
Selama perjalanan, Haechan terlihat kembali sehat dan wajahnya segar, tidak pucat. Tampaknya Mark harus melakukan sesuatu agar tetap membuat Haechan dan calon baby-nya tetap sehat dan nyaman.
Rasanya gembira sekali Haechan melihat makanan yang dipesan telah datang dan dia sangat menyukainya karena makannya sangat lahap.
Tapi Haechan paham dia tidak mau makan makanan yang pedas karena tidak baik buat janinnya.
Mark yang melihatnya sangat gembira dan mulai makan yang ada dipiringnya. Tiba-tiba Mark merasa mual saat makan seafood dan sayuran.
Padahal makanan tersebut termasuk makanan kesukaannya. Rasanya ingin muntah dan Mark langsung berlari menuju toilet meninggalkan Haechan yang langsung bingung melihatnya.
Yang keluar hanya cairan bening, rasanya perutnya benar-benar tidak enak dan kepalanya pusing. "Kenapa sekarang aku yang sakit ya?" ucapnya pelan.
Mark kembali ke meja dimana Haechan masih menikmati makannya. "Kau kenapa, sayang?"
"Entahlah mendadak perutku gak enak, tadi aku muntah dan kepalaku kok agak pusing ya. Aku akan menghubungi supir kantor agar datang kesini, biar dia yang menyetir."
Haechan langsung mengelus perutnya dan tersenyum manis. Ia tahu pasti calon baby-nya telah membuat papanya seperti ini.
Mark melihat Haechan tersenyum sendiri. "Hei kenapa tiba-tiba senyum sendiri?, ada apa nih?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Soulmate (Jung Family ft. Beomgyu)
RomanceTaeyong telah melahirkan anak kembar, bernama Jung Beomgyu dan Jung Sungchan. Namun kondisinya tambah lemah setelah beberapa menit melahirkan, akhirnya meninggal. Jaehyun merasa sangat sedih, belahan hatinya meninggal, dan dia membenci si kembar sa...