7

283 33 20
                                    

Dayi berjalan tenang menuju ruang kelasnya pagi ini. Pagi yang tenang, masih ada beberapa waktu sebelum ujian akhir semester dan dilanjutkan cuti melahirkan yang akan dia ajukan setelahnya. Dayi meresapi dalam-dalam sensasi berada disini sebelum nantinya akan libur untuk hal baru dalam hidupnya.

Ngomong-ngomong pagi tadi untuk pertama kalinya Dayi meminta Jeff untuk berangkat bersama setelah sebelumnya dia meminta Jeff untuk menyediakan seorang supir. Sedikit romantis jika Dayi boleh bilang, berangkat besama pasangan pagi-pagi, ah pelan-pelan hangat perasaan itu mulai Dayi rasakan sensasinya. Dayi juga membiarkan Jeff menciumnya dikening tadi pagi untuk berpamitan, Jeff bilang dia akan menjemput nanti sore jadi Dayi harus mengabari suaminya itu kapan kelasnya akan berakhir.

"Tumben cerah banget? Ada apaan hari ini?" itu Anan yang sudah datang duluan bersama Vino, mereka sudah mengamankan kursi untuk ditempati berempat nanti bersama Arsyi.

Dayi baru mendudukkan diri di kursi saat seorang female beta bernama Maya menyahut dari barisan kursi depan, "Dayi berangkat bareng suaminya tadi, dianterin sampe parkiran..... romantis sih kata gue hehe...." Ah tambah lagi orang yang gemas melihat pernikahnnya dengan Jef, Dayi suka itu.

Pernikahannya dengan Jeffrian sendiri bukan rahasia, Dayi tidak merahasiakan itu dari teman sekelasnya. Banyak yang terkejut awalnya, Dayi sendiri sempat merasa sangat malu mengingat dia hamil duluan. Tapi ternyata lebih banyak pihak yang mengucapkan selamat untuk pernikahnnya. Siapa memang yang tidak mengenak Dayita diangkatan mereka? anak itu memang sedikit tertutup dan bahkan pemalu, tapi dia adalah anak yang manis dan mudah tersenyum, seorang Omega yang juga ringan tangan meskipun tidak banyak yang kenal dekat dengannya. Jadi bisa dikatakan jika tidak ada orang yang tidak menyukai Omega manis baik hati ini.

Dan seperti kebanyakan dewasa mula, teman-temannya cukup penasaran dan suka dengan topik pengantin baru Dayita dan suami pengusahanya. Apalagi suami Dayita juga sangat tampan, sangat cocok! Pasangan manis yang mengundang banyak penasaran.

Kembali pada mereka berempat di kelas, sekarang Arsyi –yang baru datang- Anan dan Vino sedang terbengong-bengong. Apa kata Maya tadi? Anak ini? Dengan suaminya apa tadi?

"Beneran?" tanya Anan yang lebih dulu selesai dari acara terkejutnya.

Dayi terkekeh kecil lalu mengangguk, dia tau apa yang ada dikepala dua orang ini. Mereka akan dengan alaynya menyebut ini sebagai keajaiban.

"Udah baikan kalian?"

"Emang ada yang berantem?"

"Bukan gitu mon– salah bukan gitu, maksud gue bumil..... " Anan memejam sebentar mengatur napas, sedikit emosi dan harus banyak bersabar pada istri orang ini. "Kan sebelumnya kalian nggak sedeket itu buat berangkat bareng, iya kan?"

"Iya sih.... Tapi kata kalian gue harus berubah juga kan? Nah ini bentuk usaha gue Bang, Kak..... "

"Trus ntar baliknya gimana? Mau gangguin Inge sama Vino pacaran? Nggak lucu Ayi..." Arsyi dengan kesimpulannya sendiri itu.

"Enggak dong.... Ntar dijemput lagi, harus totalitas kalo mau berubah..."

"Sebenernya gue masih penasaran gimana mulanya kalian berkembang begitu–" Anan tidak melanjutkan kalimatnya, Arsyi menatapnya tajam merasa terganggu dengan susunan kalimatnya. "Bukan, maksud gue hubungan kalian, bukan yang lain... salah mulu gue anjir" Anan mendesah sebal. "Tapi nanti aja habis kelas, lu harus ceritain semuanya dengan jelas."

Dayi tertawa, memangnya apa yang bisa dia ceritakan nantinya?

Oh apakah sudah ada yang menceritakan tentang Jeffrian Gau Alexander itu? Sepertinya belum. Jadi kita mulai disini.

VIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang