Amelia dengan sengaja berbicara dalam nada yang santai jadi Master bisa menganggapnya sebagai lelucon. Dia berharap bahwa setelah kejadian yang terjadi baru-baru ini, Master akan menganggap ini bukanlah sesuatu yang serius. Tapi itu hanya sebuah kesalahpahaman Amelia saja. Master bukanlah musuh yang mudah dihadapi.
"kali ini anda mengatakan yang sebenarnya."
"Beritahu aku setelah Master menghubungi Kaisar."
Amelia selesai memeriksa gaunnya dan berjalan menuju pintu. Sejujurnya, Amelia bisa saja bergantung pada Master yang bisa menyelesaikan apapun. Dia mungkin saja sakit, tapi dia tidak tahu dia sedang sakit apa.
"Jangan terlalu serius memikirkan tentang itu."
Karena Amelia sendiri masih belum sepenuhnya di diagnosa, semuanya mungkin saja hanya reaksi yang berlebihan. Segera setelah dia keluar, Ann dan Jane, yang sudah diberikan arahan dengan tegas oleh Raphael, memberikan sup itu kepada Amelia. Mereka tidak peduli sama sekali dengan wajah Amelia yang meringis sedih.
"Jika memang sangat sulit untuk memakannya, anda boleh menyisakan sedikit."
"Setidaknya kalian punya sedikit kesadaran."
Melihat senyuman gugup Ann dan Jane pada perkataannya, Amelia bergegas menghabiskan supnya. Mereka menyebutnya sup, tapi ini sama saja dengan obat/ramuan.
"Laporkan kalau aku menghabiskannya."
"Baik."
Saat Amelia meninggalkan ruangan, Master tidak mengikutinya keluar. Master pasti melakukannya untuk menghindari identitasnya terbongkar. Tapi, sampai pada saat Amelia berjalan keluar dari pintu, dia tidak bisa melupakan mata coklat yang terpaku menatap dirinya. Master pasti menyadari bahwa dia sudah tidak memiliki banyak waktu yang tersisa.
********
"Ada apa ini.......?"
Segera setelah dia kembali ke kediaman Grand Duke, pemandangan yang menyambutnya membuat Amelia tidak bisa berkata-kata lagi. Raphael bukanlah seseorang yang suka bermain-main, tapi Amelia sudah membiarkan dirinya lengah.
"Selamat datang, istriku."
Saat ini panggilan 'istriku' terdengar sangat natural. Bagi siapapun yang tidak pernah menyadari bagaimana hubungan Grand Duke dan istrinya, pasti akan melihat Amelia dan Raphael saat ini seolah saling menyayangi satu sama lain.
"Aku menyiapkan ini untukmu, istriku."
Amelia saat ini terlalu lelah untuk berdebat dan membenarkan panggilan Raphael kepadanya. Ada saatnya, Raphael mulai memanggil Amelia 'istriku'. Kapan Raphael mulai berhenti memanggilnya dengan dingin sebagai Grand Duchess?
"Apa orang-orang ini, disini untukku?"
Orang yang Raphael bawa ke kediaman Grand Duke sepertinya sekitar sepuluh orang. Diantara mereka ada wajah-wajah yang sudah Amelia kenal. Dokter keluarga Siegfried. Dia adalah orang pertama yang ditemui Amelia pada saat hari pertama ada di Siegfried.
"Tentu saja tidak....."
"Itu benar, istriku"
Sebelum Amelia menyelesaikan perkataannya, jawaban percaya diri Raphael membuat Amelia merasa terbebani. Dan alasan lainnya adalah, Raphael membawakan bencana sebelum Amelia menyadarinya.
"Penyihir, dokter, Pendeta,...."
Ini sangat sulit untuk berpura-pura tidak menyadarinya karena mereka semua mengenakan baju yang menunjukkan identitas profesionalnya. Amelia bertanya-tanya sebenarnya apa yang sedang terjadi.
"Pertama, kemarilah kemudian berbaring disini."
Raphael dengan lembut meletakkan tangannya pada pinggang Amelia dan secara langsung membantu Amelia berbaring diatas tempat tidur. Ini semua terjadi dengan cepat sehingga Amelia tidak punya kesempatan untuk menolak. Amelia hanya mematung terdiam selagi Raphael melakukan hal yang Amelia sendiri tidak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Divorce Me Villain, I'll Raise the Child Alone
FantasyNovel terjemahan non official tidak 100% akurat Web Novel Bahasa Official Korea Author 성화영 Artist Rta 르타 Associated Names 흑막님, 아이만 키울테니 이혼해주세요 source novelupdate dan salmonlatte English Translator ianthe Aku menjadi karakter tambahan yang menikah de...