Chapter 34

573 30 0
                                    

Pada saat Amelia membaca kalimat yang tertulis dalam surat, Amelia sangat terkejut hingga merasa kecewa. Walaupun Amelia tahu Master bukan tipe orang seperti itu, dia tidak bisa menghentikan keraguan yang melingkupi pikirannya.

Amelia penasaran apa masih ada kata-kata lainnya yang tertulis, jadi dia memeriksa suratnya lagi, tetapi itu adalah tulisan terakhir dalam suratnya. Dia mencari secara menyeluruh didalam amplopnya juga, tetapi tidak ada apa-apa kecuali dua tiket tempat duduk VIP. Akankah Master benar-benar tidak datang di pelelangan?

Hanya satu surat ini dan dua tiket tempat duduk VIP.

"Mempertimbangkan seberapa besar kemungkinan kita tertangkap, penjelasan itu terlalu tidak memadai."

Mata-mata Raphael ada dimana-mana. Amelia tidak bisa menjelaskan dengan rinci, tetapi berdasarkan ini, sepertinya yang dilakukan Master hanyalah melarikan diri dengan membawa bros nya. Jika mereka berdua tidak menulis kontrak, Amelia mungkin akan segera menghadapi masalah yang besar.

"Aku mempercayai kontraknya."

Melihat cincin rubi yang berkilau diatas jari manis kirinya, Amelia memadamkan kecemasannya. Setelah membuat kontrak dengan Master, Amelia mencari tahu tentang kontrak sihir bersama Leonel dan mempelajari jika kontrak yang penting dibuat dengan mempertaruhkan hidup setiap pihak yang terlibat.

Secara khusus, kontrak yang terbuat dari darah diantara pembuat kontrak tidak akan pernah bisa dipatahkan.

"Bagaimana jika aku mengatakan aku membutuhkan tiket lebih banyak?"

Jika Master tidak bisa berpartisipasi secara langsung, Master akan mengirimkan Howard. Amelia penasaran apakah Kaisar akan menampakkan diri pada pelelangan. Didalam novel menuliskan bahwa Kaisar datang dengan menyamar. Kaisar telah meniatkan untuk bisa mendapatkan bros kaisar pertama.

Jika tidak ada keadaan yang tidak terduga, kaisar akan muncul pada pelelangan ini juga.

"Aku bisa memanfaatkan situasi itu dengan baik."

Amelia penasaran berapa banyak uang yang kaisar siapkan. Karena Amelia sudah siap untuk mengambil banyak dari saku milik Kaisar, lebih baik jika bisa mendapatkan sebanyak mungkin. Hati Amelia berdebar dengan penuh semangat.

*********

Waktu berlalu dengan cepat, dan akhirnya, hari pelelangan pun tiba. Leonel juga terlihat tidak biasanya bersemangat, seperti dia sudah menunggu-nunggu saat mereka pergi keluar berdua.

"Lagipula kita hanya akan pergi ke pelelangan saja.... apa itu benar-benar hebat?"

"Iya! Ini adalah pertama kalinya kita pergi keluar berdua, ibu."

Amelia tertawa pahit pada penampilan Leonel yang ceria— dengan wajah yang berseri dan senyum yang cerah. Amelia harus menerimanya, karena mereka tidak pernah pergi keluar berdua sebelumnya. Bahkan saat dia pertama kali pergi ke kongsi dagang Chester, semua orang bereaksi dengan wajah terkejut.

Tetapi bagaimana bisa dia tidak pernah pergi keluar berdua dengan Leonel. Dia pikir dia sudah menjadi dekat karena dia menghabiskan waktu dengan anaknya, tetapi itu masih jauh dari kenyataan. Pergi ke rumah pelelangan sebagai tempat yang dikunjungi bersama pertama kali? Dia seharusnya pergi ke teater atau sesuatu yang lain bersama anaknya sebelumnya.

"Mulai dari sekarang, mari kita pergi keluar berdua bersama lebih sering."

"Benarkah?"

"Iya. Ibu minta maaf jika tempat pertama yang kita kunjungi bersama adalah rumah pelelangan."

Jika seseorang bertanya apakah itu adalah tempat yang cocok untuk anak kecil, sejujurnya, itu tidak cocok. Tentu saja, sebenarnya banyak anak-anak bangsawan yang berpartisipasi dalam rumah pelelangan. Tetapi mereka tidak memilih rumah pelalangan sebagai tempat pertama yang dikunjungi. Ini adalah kesalahan Amelia.

Please Divorce Me Villain, I'll Raise the Child AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang