Please Divorce Me Villain, I'll Raise the Child Alone

Chapter 40

"Memangnya apa lagi kalau bukan karena anda yang tidak menyukainya?"

Jangan takut. Walaupun Raphael terlihat menyeramkan, dia tidak akan membunuhku saat ini. Tetapi dengan badannya yang mengintimidasi dan wajahnya yang berkerut, ini sangat sulit bagi Amelia untuk tidak merasa takut. Pupil mata emasnya, tanpa campuran warna lainnya, terlihat tidak manusiawi. Itulah mengapa sangat sulit untuk Amelia menatap mata Raphael.

Pupil matanya yang memikat berwarna emas terlihat secara bersamaan indah dan berbahaya. Bahkan jika ada emas asli, itu tidak akan bisa melampaui keindahan mata Raphael.

"Meja disamping tempat tidur. Apa anda pikir saya tidak mengetahuinya?"

"......"

"Anda berpegangan pada mejanya dengan sangat erat, sampai cukup bisa merusaknya. Mengapa kita masih tetap menggunakan kamar tidur yang sama?"

Awalnya, Amelia merasa bersalah pada Raphael, yang harus berbagi kamar tidur yang sama dengannya, meskipun dia sangat membenci Amelia. Itulah seberapa banyak Raphael tidak menyukai Amelia. Tapi seiring berjalannya waktu, Raphael mulai meluapkan kemarahannya. Jika dia sangat membenci Amelia, tidak bisakah dia tidur terpisah?

"Itu bahkan terlihat semakin lebih buruk setiap saat anda menggantinya dengan meja baru, dan berpikir saya tidak akan menyadarinya."

Jangan mengira aku ini bodoh. Bagaimana bisa aku tidak mengetahuinya saat dia melakukan semua hal itu setiap malam. Amelia tidak mengerti mengapa Raphael menginginkan dirinya ada disisinya sampai begitu putus asa, walaupun itu sangat menyakitkan untuknya. Setelah melihat semua ini terjadi, dia merasa kasihan dengan Amelia.

Bagaimana bisa dia tidak menjadi gila saat pria yang dia cintai membencinya setengah mati? Bahkan dirinya, yang tidak memiliki perasaan apapun, merasa sudah menjadi gila.

"Kamu mengetahuinya?"

"Pasti aneh untuk tidak mengetahuinya, Grand Duke."

Amelia akhirnya menghela nafas pada ekspresi mata Raphael yang terbelalak lebar dan terkejut. Ternyata Raphael benar-benar berpikir dirinya itu bodoh. Terserah.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan."

"Jika memang tidak seperti itu, lalu itu apa?"

Amelia melipat kedua tangannya dan menatap Raphael lurus dimatanya. Hanya dengan bertemu dengan tatapannya, Amelia mengerti pepatah yang mengatakan hanya bertemu tatapan mata seseorang dapat membuat seseorang merinding. Apa ini rasanya beradu pandang dengan predator di hutan belantara yang terpencil? Badan Amelia secara tidak sadar tersentak dibawah tatapan tajam Raphael.

Mata yang tidak terlihat manusiawi— mata dari seorang monster. Orang berkata seperti itu tentang Siegfried.

"Itu....."

"Tidak ada gunanya untuk anda memberitahu saya. Anda tidak perlu membuat alasan."

Siapapun bisa melihat jika Raphael sedang menahan dirinya.

"Jangan khawatir tentang itu. itu tidak ada hubungannya denganmu."

Jangan khawatirkan tentang itu. Lagi. Tidak ada yang perlu Amelia khawatirkan tentang apapun didalam rumah ini.

"Ya, ya."

"Itu benar-benar tidak seperti itu. Aku tidak pernah benci saat tidur denganmu, Grand Duchess....."

Raphael mengatakan dia tidak masalah tidur bersama dengannya? Apa pria ini memiliki kemampuan berbohong? Dan bahkan tidak dengan orang lain..... bagaimana mungkin bisa dia mengatakan tidak masalah tidur dengannya, dengan Amelia? Sebuah tanda tanya memenuhi pikiran Amelia.