Chapter 5

1.1K 81 0
                                    

"Apa maksud anda Grand Duke?"

Amelia melepaskan pelayan yang menggenggam lengannya, mata emasnya tetap memperhatikan Amelia tidak biasa. Apa Raphael memberitaunya untuk tidak berpura-pura seperti dia khawatir tentang Leonel?

"Aku sudah bilang padamu dengan jelas kan. Hanya ada satu hal yang aku inginkan darimu."

"Ah, maksud anda adalah saat anda mengatakan jika saya hanya harus memastikan posisi saya sebagai Grand Duchess pajangan di 'nama' saja?"

"Iya, jadi kamu tidak perlu untuk tiba-tiba bertingkah seperti ibu yang perhatian."

Amelia bertanya-tanya apa Raphael mengatakan itu karena dia peduli pada Leonel, tetapi sebenarnya bukan itu masalahnya. Amelia bertingkah berbeda dari biasanya dan itu sangat mengganggu Raphael. Saat ini pun, tidak ada tanda-tanda kekhawatiran di mata Raphael.

"Bukankah ini natural bagi seorang ibu untuk mengkhawatirkan anaknya?"

"...."

Tentu saja, ini adalah kata-kata yang tidak berarti yang Amelia ucapkan. Dia tidak bisa membawa dirinya mengatakan semua itu saat dia berpikir tentang bagaimana dia sudah menyalahkan kehadiran Leonel. Dan tidak ada satupun yang akan percaya padanya. Segera setelah dia berbicara, reaksi dari sekelilingnya adalah sebuah bukti. Mereka semua berekspresi seperti mereka mendengar sesuatu yang seharusnya tidak mereka dengar.

"Amelia, ini sangat aneh untukmu mengatakan hal-hal seperti itu."

"Saya tau itu, saya hanya menyadarinya, saya pikir seharusnya ada setidaknya satu wali yang baik dan benar berada disisi seorang anak."

Walaupun alis Raphael memincing tajam mendengar perkataan Amelia, Amelia tidak gentar untuk tersenyum. Dia tidak pernah mengatakan hal yang salah. Diantara Amelia yang asli dan Raphael, keduanya tidak ada yang bisa dikatakan sebagai wali yang baik dan benar.

"Sekarang, bisakah saya pergi bertemu putra saya?"

"....Antar dia."

Setelah sedikit konfrontasi, ksatria dan pelayan yang menghalangi jalannya segera pergi mendengar ucapan Raphael.

"Saya sangat menghargai pengertian anda, Yang mulia Grand Duke."

Amelia menundukkan kepalanya berterima kasih pada Raphael yang sudah pergi dan menjauh dari pandangannya. Ini lebih baik untuk menghilangkan segala potensi halangan sebelumnya.

"Ayo pergi temui Leonel."

"Baik, Yang mulia."

***********

Sikap para pelayan yang menghalangi jalannya dan sekarang secara normal membungkukkan kepalanya seperti tidak terjadi apa-apa sama seperti tingkah Amelia yang menakjubkan.

Suara dapat terdengar dari sisi ruangan dengan pintu yang tebal. Suara itu terhalangi karena ketebalan dari pintu, tetapi Amelia bisa tau siapa yang berbicara.

'Uh, ibuku datang mengunjungiku?'

'Iya. Saya yakin dia datang untuk memarahi anda karena tidak segera bangun tidur.'

Click.

Amelia tidak kuasa untuk mendengarnya lebih lama lagi, jadi dia membuka pintu sebelum pelayan-pelayan membukanya.

"I—Ibu....?"

"Ini aku. Aku mendengar beberapa hal yang tidak dapat ku percaya dari luar pintu barusan."

Saat melacak kejahatan, cara terbaik adalah meluncurkan serangan kejutan untuk menghindari pelarian diri.

'Kalau kamu seorang Siegfried, ini adalah sesuatu yang harus bisa kamu lakukan.'

Please Divorce Me Villain, I'll Raise the Child AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang