Chapter 2

1.6K 94 0
                                    

'kita akan memanen apa yang kita tuai.'

Antagonis akan melahirkan antagonis juga.

Itulah alasannya kenapa Leonel menjadi antagonis. Ayahnya, Raphael, adalah tokoh antagonis utama dalam novel ini. Tokoh antagonis yang tidak banyak bicara ini juga menjadikan putranya sendiri tidak pernah bahagia. Raphael Lloyd Siegfried adalah iblis.

Raphael dijuluki 'Grand Duke yang kejam dan jahat' tetapi itu julukan resminya dalam novel. Dalam beberapa kejadian, Raphael dijuluki sebagai iblis. Tidak ada lagi kata yang pas untuk mendeskripsikannya selain itu. Tidak, bukan. Dia bahkan lebih buruk dari iblis itu sendiri, bahkan iblis tidak memperlakukan anaknya sendiri seperti Raphael memperlakukan Leonel.

Walaupun ini adalah pernikahan tanpa cinta, Raphael memperlakukan Leonel seperti binatang, seorang monster, monster yang menyedihkan.

"Grand Duchess?"

"....Ah, saya minta maaf. Saya tiba-tiba merasa pusing...."

Dia sangat terkejut karena dia berdiri memandangi Raphael. Saat dia membaca novelnya, dia sangat menyesalkan sikap Raphael dan Amelia karena membuat Leonel menjadi seperti itu. Kenapa mereka tidak melakukan hal lain saja? Terutama awal mula dari ketidakberuntungan itu terjadi karena pria yang ada di depannya sekarang, Raphael Lloyd Siegfried.

"Sekarang, ada masalah apa?"

Kenapa Raphael sangat marah? Bahkan menanyakan masalah apa yang terjadi. Memang tadi ada sedikit keributan, tapi itukan tidak ada hubungannya dengannya.

"Tidak ada masalah."

"Kenapa kamu membuat keributan kalau begitu?"

"Apa anda pikir, saya membuat keributan hanya untuk menarik perhatian anda?"

Saat orang menjadi terlalu bodoh, mereka jadi tidak bisa berbicara, dan itulah yang dia rasakan sekarang. Meskipun dia dipenuhi dengan rasa percaya diri. Dia tidak percaya saat Raphael mengira bahwa dia membuat keributan hanya untuk menarik perhatiannya... perhatian dari Raphael.....!!!

"Haruskah aku menaikkan anggaran pribadimu?"

Amelia sudah tidak tahan untuk tertawa melihat ekspresi Raphael, Seperti orang yang tidak ingin tau dan memikirkan apapun tentang Amelia. Dia tidak mengira, hubungannya seburuk ini saat dia membacanya di novel, tetapi sekarang saat dia mengalaminya langsung, rasanya sangat tidak enak.

"Aku akan meminta Edward untuk menaikkan anggaranmu agar kau bisa menjaga sikapmu..."

"Tidak perlu."

"Apa?"

Ini tidak sulit untuk memahami reaksi Raphael sekarang. Amelia yang asli sudah melakukan banyak hal untuk mendapat perhatiannya. Dia sudah menyiksa para pelayan sebagai dasarnya kemudian menghabiskan dan menghambur-hamburkan uang untuk mencari perhatian Raphael. Dia bahkan mengancam akan bunuh diri dan menggunakan putra mereka Leonel, sebagai sandera.

"Saya tidak membuat keributan untuk mencari perhatian anda."

Raphael adalah karakter terakhir yang ingin dia jumpai sesaat menyadari jika dia bertransmigrasi kedalam novel. Jadi kenapa pula, dia harus mencari-cari perhatiannya.

"...."

"Saya hanya bermimpi buruk dan sangat terkejut saat terbangun. Itu saja."

Amelia langsung menundukkan kepalanya dan bahkan meminta maaf secara mendalam, secara tidak langsung mengisyaratkan Raphael untuk segera meninggalkan kamarnya.

"Anda tidak akan terganggu dengan saya lagi seperti ini. Jadi anda bisa menjadi lebih tenang."

"....Bagaimana aku bisa mempercayaimu?"

Please Divorce Me Villain, I'll Raise the Child AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang