I Lost You

Eighteen

Beberapa hari setelah peristiwa ledakan itu, berita tentang pendakwaan terhadap Kyle mengguncang kota. Media massa dipenuhi dengan laporan-laporan yang mengungkap jaringan kejahatan yang telah ia jalankan selama bertahun-tahun. Kyle, yang selama ini beroperasi di balik layar dengan bantuan para petinggi elit Distrik Arafuru, kini dihadapkan pada dakwaan berat: penggelapan dana, pelaku penggelapan barang ilegal, korupsi, dan penghilangan nyawa orang tak bersalah, termasuk Diana.

Proses pengadilan berjalan cepat karena bukti yang menumpuk melawan Kyle tidak terbantahkan. Kesaksian dari beberapa mantan rekan Kyle, yang tertangkap saat penggerebekan di malam ledakan, juga memperkuat kasus ini. Semua yang terlibat dalam operasi ilegal di Distrik Arafuru mulai ditangkap dan diadili, termasuk para petinggi yang selama ini menikmati hasil dari korupsi dan kejahatan Kyle.

Dalam sidang terakhir, hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Kyle tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. “Tindakanmu telah menghancurkan banyak kehidupan dan membawa kerusakan yang luar biasa bagi masyarakat,” ujar hakim dengan tegas. “Penghilangan nyawa, termasuk Diana, adalah hasil dari ambisi gelapmu. Hukum tidak akan memberikan tempat bagi kejahatan semacam itu.”

Kyle, yang biasanya tampak tenang dan penuh percaya diri, hanya bisa menundukkan kepalanya. Tak ada lagi yang bisa dia lakukan untuk menghindari hukuman. Saat dia digiring keluar ruang sidang, tidak ada keraguan bahwa masanya telah berakhir.

Berita kemenangan keadilan itu menyebar dengan cepat, tidak hanya di Distrik Arafuru, tetapi juga ke seluruh kota. Bersamaan dengan itu, pengumuman besar dari pemerintah daerah mengguncang penduduk: batasan antara distrik kumuh dan Distrik Arafuru resmi ditiadakan. Kedua distrik akan disatukan menjadi satu, dengan tujuan untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Proyek besar untuk memperbaiki infrastruktur, menyediakan fasilitas pendidikan yang setara, dan menciptakan peluang ekonomi untuk semua lapisan masyarakat mulai diluncurkan. Distrik yang dulunya penuh dengan kesenjangan sosial kini menjadi simbol harapan baru.

Reyhan, yang selama ini menyaksikan semua perubahan ini, merasakan campuran perasaan antara lega dan duka. Pengorbanan kakaknya, Diana, telah membuka jalan bagi keadilan dan perubahan besar. Meskipun kehilangannya masih terasa, Reyhan tahu bahwa apa yang Diana perjuangkan tidak sia-sia.

Dony, yang setia mendampingi Reyhan selama masa sulit ini, berkata, “Kita sudah melewati banyak hal, Reyhan. Kini waktunya kita melihat ke depan. Kakakmu telah membuka jalan, dan kita harus melanjutkan apa yang dia mulai.”

Reyhan mengangguk pelan, menyadari bahwa perjalanan ini belum berakhir. Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membangun masa depan yang lebih baik, tetapi kali ini, mereka tidak sendirian. Dengan dukungan masyarakat yang mulai bangkit, mereka siap menghadapi tantangan baru di era baru Distrik Arafuru yang kini bersatu dan bangkit kembali.

Beberapa hari setelah sidang terakhir Kyle dan pengumuman besar tentang penyatuan distrik, Reyhan dan Dony memutuskan untuk menemui Robert, pengacara yang telah berjasa besar membantu mereka menangani kasus ini. Di tengah kesibukan dengan proyek-proyek baru untuk Distrik Arafuru, mereka ingin secara pribadi mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan Robert selama masa-masa tersulit dalam hidup mereka.

Mereka tiba di kantor Robert yang terletak di pusat kota, sebuah gedung sederhana namun elegan yang mencerminkan profesionalisme dan dedikasinya. Setelah menunggu sejenak di ruang tamu, Robert pun keluar dari kantornya dengan senyum hangat. “Reyhan, Dony, senang sekali melihat kalian,” sapanya.

Reyhan, yang biasanya terlihat tegas dan pendiam, kali ini merasa lebih santai. Dengan tulus ia berkata, “Terima kasih, Pak Robert. Saya tidak tahu bagaimana kami bisa melewati semua ini tanpa bantuan Anda.”