Chapter 14

71 17 14
                                    

Cerita ini hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, maka itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

Seungri terbangun karena sinar matahari telah mengusiknya. Kondisi tubuhnya sudah lebih baik dari sebelumnya. Sudah tidak demam, juga sudah tidak merasakan pening yang parah. Dia pun menoleh ke sisi kirinya. Kasurnya sudah kosong. Min Jun, si kecil yang menemaninya tidur semalaman mungkin sudah berangkat sekolah mengingat ini masih hari jumat, pikir Seungri.

Perlahan dia bangun dan duduk sebentar di kasur. Seungri menunduk melihat baju yang dipakainya semalam, lebih tepatnya dipakaikan. Ingat itu lagi Seungri jadi malu sendiri dan dia heran, tapi memang itu yang dia rasakan sekarang ini. Seungri melihat kamarnya. Kemarin Jiyong yang merawatnya seorang diri. Hanya dibantu oleh seorang anak kecil yang bahkan baru berusia lima tahun. Tak hanya itu, wangi parfum Jiyong rasanya masih tertinggal di kamarnya dan juga pikirannya. Seungri bergidik, jadi merinding sendiri.

Dia putuskan untuk keluar kamar ingin mencuci wajah dan mungkin mencari apapun yang bisa dimakannya hari ini. Perutnya terlalu lapar karena semalam hanya makan bubur yang disuapi Jiyong dan selebihnya dia tertidur karena obat. Lagi, Seungri malu dan merona sendiri mengingat kejadian semalam.

Betapa terkejutnya Seungri ketika melihat ada Min Jun sedang nonton TV sambil memasukan sesendok makanan yang entah apa itu. Dia pikir anaknya- maksudnya Min Jun pergi sekolah.

"Min Jun-ah, kenapa kau di sini?" tanya Seungri seraya menghampiri.

"Eoh? Eomma sudah bangun. Eomma sudah sembuh?" Min Jun balik bertanya, meletakan mangkuk yang tadi di pangkunya di atas meja. Tadi dia tidak sadar jika Seungri sudah keluar kamar karena fokus nonton.

"Eomma sudah lebih baik. Kau belum jawab pertanyaan Eomma, kenapa ada di sini?" Seungri menuntut jawaban.

"Menjaga Eomma, apa lagi," jawab Min Jun sambil menyentuh kening Seungri saat duduk di sebelahnya.

"Kau tidak sekolah?"

"Min Jun izin. Appa juga sudah bilang ke sekolah," jelas Min Jun, "sepertinya sudah tidak demam," gumam si kecil.

"Mana bisa begitu! Kau harusnya pergi ke sekolah. Lagi pula, Eomma bisa merawat diri Eomma," oceh Seungri.

"Tapi, Appa izinkan kok."

Raut wajah Min Jun seketika kecewa. Seungri jadi mendengus kesal dibuatnya.

"Lalu, di mana appamu?" Matanya berkeliling mencari keberadaan Jiyong, namun nihil.

"Appa ke kantor. Lalu, akan pergi sebentar untuk urus sesuatu. Min Jun juga tidak tahu," jawab Min Jun. Mukanya masih mendung.

Seungri melihat Min Jun yang menunduk sedih jadi tak tega. Dia merasa sudah sedikit keras padanya, padahal Min Jun bukanlah anaknya.

"Min Jun-ah, kemarilah."

Min Jun langsung naik ke pangkuan Seungri setelah diberi kode untuk naik ke atas pahanya. Anak itu masih menunduk sedikit kecewa, sedih juga takut.

He Is My Mom [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang