Cerita ini hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, maka itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!
.
.
.
.
.
Seungri melihat dengan tatapan keheranan pada Jiyong yang memarkirkan mobilnya di sebuah area parkir yang di khususkan untuk taman bermain. Tadi pria itu menanyakan ingin makan apa. Lalu, Jiyong dan Min Jun seperti memutuskan untuk pergi ke tempat biasa mereka makan yang Seungri sendiri tidak tahu itu restoran atau bukan.
Tapi, ini malah ke sebuah taman bermain. Apa iya Jiyong ingin mengajaknya bermain di sana? Bahkan mereka sudah dewasa. Ah, iya mungkin untuk Min Jun.
"Ayo, turun! Kenapa diam saja?" ajak Jiyong saat membuka buka seatbelt-nya mendapati Seungri malah masih terbengong melihat sekitar.
"Bukannya kita mau makan?" tanya Seungri dengan polosnya melebihi Min Jun.
"Memang," jawab Jiyong.
"Tapi, kenapa kita ke sini?"
Jiyong malah tersenyum yang membuat Seungri jadi terkesima dengan senyumnya.
"Kau akan tahu nanti. Ayo, kita turun karena Min Jun sudah menunggu," seru Jiyong yang turun lebih dulu.
Seungri masih dengan otaknya yang lambat berpikir pun turun dari mobil. Dia celingukan karena mencerna keberadaannya saat ini. Hingga Min Jun menggandeng tangannya barulah dia tersentak dan tersadar.
"Eomma kenapa melamun? Ayo, kita masuk!" ajak si kecil.
"Katanya kita mau makan, tapi kenapa ke sini?" tanya Seungri dengan wajah lugu dan bingungnya.
"Ternyata Eomma memang sudah lapar ya. Appa, cepat beli tiket dan kita masuk!" seru si kecil menyuruh yang paling besar. Jiyong tersenyum karenanya.
"Yak! Jangan tumbalkan Eomma ya!" dengus Seungri.
Min Jun terkekeh saja dan terus mengajak Seungri masuk ke area taman bermain setelah Jiyong membeli tiket masuk.
"Hyung, kenapa kita ke sini?" tanya Seungri karena belum dapat jawaban.
"Apa kau belum pernah ke taman bermain?" Jiyong menoleh menatap Seungri.
Seungri pun menggeleng. "Ini pertama kalinya aku ke sini," jawab Seungri yang terdengar sedikit sedih, tapi dirinya tak mau menunjukan itu.
"Kalau begitu ini waktu yang tepat. Tapi, sebelum itu kita makan dulu," ujar Jiyong.
Pria yang paling tua itu menuntun kedua laki-laki lainnya ke tempat yang dituju. Jiyong berhenti di sebuah kedai yang terlihat sederhana meski berjualan di sebelah taman bermain.
Yap, kedai tersebut hanya berjarak beberapa meter dari taman bermain.
Mereka masuk ke dalam, memilih tempat duduk di dekat jendela. Min Jun duduk di dekat jendela, sedangkan Seungri di sebelah si kecil dan Jiyong tepat di hadapan Seungri.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Mom [On Going]
RomansaKetika si kecil melihat sosok ibunya yang telah lama meninggal di dalam tubuh seorang pria. Min Jun, putra semata wayang Kwon Jiyong sangat ingin pria itu menjadi ibunya.