Chapter 16

85 17 20
                                    

Cerita ini hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, maka itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

"Hahh!"

Seungri sudah tiga kali menghela napas sejak tangannya sibuk membuat bungeoppang. Matanya terkadang tidak fokus dengan apa yang dia kerjakan. Yongbae yang melihatnya saja sampai bergeleng kepala. Jin Woo menyenggol lengan bosnya dan menunjuk pada Seungri dengan dagunya.

"Jangan tanya aku. Aku tidak punya jawabannya," jawab Yongbae.

"Dia jadi aneh sejak sembuh dari sakitnya. Apa demamnya sangat tinggi hingga bisa menyebabkan kerusakan otak," seloroh Jin Woo yang mendapat pukulan sayang di kepalanya oleh Yongbae.

"Jaga bicaramu! Jika itu benar kita yang repot," omel Yongbae. Jin Woo hanya terkekeh saja.

Merasa penasaran ada apa dengan Seungri, Yongbae memutuskan untuk bertanya padanya.

"Hei, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Yongbae sambil menyenggol lengan Seungri.

"Eoh? Tunggu sebentar. Aku selesaikan satu pesanan lagi," jawab Seungri.

Yongbae mengangguk setuju. Dia keluar dari truknya untuk mencari udara segar sambil menengguk air putih dari botol minumnya.

"Hyung," panggil Seungri.

"Hm? Oh, kau sudah selesai?" ucap Yongbae mengusap bibirnya yang sempat basah, lalu menutup botolnya.

"Duduklah dan ceritakan ada apa," pinta Yongbae.

Kini Seungri dan Yongbae sedang duduk bersantai menikmati udara di siang hari dengan angin yang berhembus sepoi-sepoi.

"Jiyong membiayai semua tagihan rumah sakit serta operasi Hana nantinya," jelas Seungri sebagai pembuka ceritanya.

"Wah, tak kusangka dia seroyal itu pada orang yang baru dikenalnya. Sepertinya dia menyukaimu," seru Yongbae.

"Aishhh, Hyung! Tapi, tidak gratis," timpal Seungri sambil berdecak.

"Maksudnya tidak gratis?"

"Dia menyuruhku berhenti bekerja, tapi ..."

"Tapi?" Yongbae penasaran.

"Aku harus bekerja di rumahnya sebagai pengasuh Min Jun," ucap Seungri tertunduk.

"Ah, ternyata hanya itu!" kata Yongbae santai.

"Kok hanya itu sih, Hyung?"

"Ya, memang mau apa lagi? Aku harus menangis atau memohon padamu agar kau tidak berhenti, begitu?"

Seungri berdecak lagi, "Tsk! Molla!"

He Is My Mom [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang