Cerita ini hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, maka itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!
.
.
.
.
.
Tali sepatu sudah terikat sempurna, rambut juga sudah disisir rapi, badan pun sudah wangi. Kwon Min Jun siap untuk berangkat ke sekolah untuk mengikuti acara bersama orang-tua. Dia hanya sedang menunggu dua orang yang belum selesai bersiap.
Jiyong keluar kamar lebih dulu dengan sepatu dari brand miliknya, baju olah raga yang pastinya mahal, dengan rambut yang sengaja tidak diberi pomade agar terlihat natural. Duda satu anak ini menghampiri buah hatinya.
"Sudah siap?"
"Min Jun sudah dari tadi," jawab Min Jun.
"Eomma mana?"
Min Jun mengangkat bahunya tanda tidak tahu kapan akan keluar dari kamarnya. "Molla. Mungkin sebentar lagi selesai," jawab Min Jun.
Jadi, sambil menunggu satu orang lagi selesai Jiyong dan Min Jun membereskan pakaiannya yang sekiranya belum rapi.
Semenit kemudian Seungri keluar dari kamarnya membuat dua orang beda usia dan tinggi yang sedang menunggu itu ditarik atensinya ke arah Seungri. Jiyong dan Min Jun terpana dengan penampilan Seungri.
Kaos olah raga hitam lengan pendek, celana hitam dengan motif garis panjang di bagian kanan dan kiri kakinya. Serta sepatu pemberian Jiyong. Bisa dikatakan penampilan ini sangat biasa untuk orang yang akan berolah-raga, tapi entah kenapa dua orang itu justru melihatnya berbeda.
"Kalian sudah lama menunggu?" tanya Seungri dengan cengiran khasnya.
Jiyong dan Min Jun seakan lupa berkedip melihat pemuda di depannya.
"Hei, kalian! Sudah waktunya berangkat," ujar Seungri seraya berjalan sendiri ke mobil yang sudah menunggu.
Jiyong dan Min Jun tersadar dari keterkagumannya. Si kecil yang lebih dulu berlari mengejar Seungri.
"Eomma, tunggu!"
"Min Jun-ah, tunggu!"
Keduanya saling berteriak di pagi hari membuat Seungri maupun kepala pelayan dan semua asisten rumah tangga menggeleng heran, namun tersenyum melihatnya.Tuan besar dan kecilnya telah berubah sejak Seungri masuk dalam keluarga kecil tersebut.
.....
Banyak mobil yang silih berganti masuk dan keluar sekolah Min Jun. Namun, mobil yang dikendarai Min Jun lebih menjadi sorotan para orang-tua, murid maupun guru yang ada di sana. Semua kepala pada menoleh ke arah mobil yang berhenti untuk menurunkan penumpangnya. Min Jun turun lebih dulu dengan disusul Seungri seperti biasa. Mereka yang melihat tidak heran dengan pemandangan seperti itu.
Sementara Jiyong turun paling akhir bagai seorang idol yang sedang bersinar, mata mereka yang melihatnya jadi berbinar. Pemandangan yang cukup langka bisa melihat duda beranak satu datang ke sekolah Min Jun.
"Isshh, semua orang pada melihat appa," gerutu Min Jun.
"Wae? Kau iri?" tanya Seungri.
"Min Jun tidak iri. Kalau appa datang ke sekolah pasti seperti itu," ucap Min Jun. Anak itu memang tidak terlalu suka untuk menjadi pusat perhatian, terutama jika ada Jiyong. Seungri hanya tersenyum saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Mom [On Going]
RomanceKetika si kecil melihat sosok ibunya yang telah lama meninggal di dalam tubuh seorang pria. Min Jun, putra semata wayang Kwon Jiyong sangat ingin pria itu menjadi ibunya.