Chapter 37

40 11 15
                                    

Cerita ini hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, maka itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.

.

.

.

.

Semua penghuni vila dibuat heboh karena insiden tak terduga yang dialami Seungri. Beruntung saja Jiyong cepat respon setelah mendengar teriakan Areum dan juga Seungri yang samar-samar dan tanpa pikir panjang pria 32 tahun itu menyeburkan diri ke dalam kolam untuk menolong Seungri yang dia tahu pemuda itu tidak bisa berenang.

Jiyong sudah menggantikan pakaian Seungri yang basah, mengeringkan rambutnya dan mengompres keningnya. Semua itu Jiyong yang lakukan sendiri tanpa boleh orang lain menyentuhnya. Lagi, ini tindakan yang tanpa disadari Jiyong. Seungri juga mengalami demam karena air kolam yang dingin. Sekarang dia sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter yang dicarikan Jae Ho.

Min Jun masih menangis kecil dipangkuan Min Ji. Anak itu tak bisa berhenti menangis sebelum eommanya sadar dan mendengar kalimat dari dokter yang menyatakan Seungri baik-baik saja. Mereka hanya bisa menunggu di luar kamar karena Jiyong melarang siapapun masuk selain dokter.

"Ahjumma, Eomma baik-baik saja 'kan?" tanyanya dengan suara yang terdengar serak.

"Tenang saja, Tuan Muda. Tuan Lee akan baik-baik saja. Tadi Tuan Besar sendiri 'kan yang menolongnya," balas Min Ji. Dia juga sebenarnya ragu, tapi karena ingin menenangkan Min Jun saja.

Min Jun mencoba percaya saja dengan Min Ji sampai matanya melirik pada Areum yang duduk di sofa. Terlalu tenang untuk seseorang yang menyaksikan orang nyaris tenggelam di depan matanya sendiri.

"Pasti Bibi Areum 'kan yang sengaja mendorong Eomma Ri," tuduh Min Jun tiba-tiba saja.

Areum yang medengar tudingan Min Jun lantas melihat pada anak itu dengan tatapan tak terima.

"Apa yang kau bilang? Kenapa kau bisa menuduhku seperti itu?"

"Min Jun yakin seperti itu," jawab Min Jun.

"Tuan Muda, tidak boleh sembarangan menuduh," bisik Min Ji.

"Kau dengar sendiri! Kau tidak pantas berkata seperti pada calon ibumu! Kalau bukan karena aku, mungkin 'Eomma Ri'mu sudah mati tenggelam," pekik Areum.

"Huaaaa Bibi memang jahat! Bibi juga pasti yang mendorong Eomma Ri," tangisan Min Jun menggelegar lagi. Dia sangat kesal dengan wanita itu. Sedangkan Min Ji cuma bisa menenangkan anak itu.

"Diamlah! Suaramu membuatku pusing!" bentar Areum, tapi Min Jun bukannya berhenti menangis malah semakin menjadi. Itu yang membuat Areum jadi jengkel.

"Kubilang berhenti menangis!"

"Turunkan tanganmu, Areum!" bentak Jiyong.

Jiyong baru saja keluar dengan dokter usai memeriksa Seungri. Hal yang mengejutkannya adalah Areum dengan tangan terangkatnya siap memukul anaknya.

"Tuan Kwon, saya permisi," pamit sang dokter.

"Terima kasih, Dokter. Biar supir saya yang akan mengantar Anda kembali," ucap Jiyong sebelum melanjutkan urusannya dengan Areum.

Min Jun yang melihat appanya keluar kamar serta bicara dengan nada tinggi tidak seperti biasanya langsung turun dari pangkuan Min Ji dan berhambur ke arah Jiyong. Dia tidak takut dengan kemurkaan appanya saat ini.

He Is My Mom [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang