Haii👋, sebelum membaca ini, kenalan dulu yuk sama karakter-karakternya.
Keluarga Kerajaan Eldoria
- Raja Aleron: Bijaksana, adil, tegas, dan penuh kasih sayang terhadap keluarga dan rakyatnya. Sebagai pemimpin Eldoria, Aleron seringkali harus mengambil keputusan sulit, tetapi selalu berusaha bersikap adil dan peduli terhadap semua pihak.
- Ratu Isolde: Penyayang, anggun, penuh pengertian, dan kuat. Sebagai ratu, Isolde sering menjadi penenang di tengah-tengah keluarganya dan selalu mengutamakan kepentingan keluarga serta kerajaan. Dia juga sangat setia kepada sahabatnya, Lady Selene.
- Freya: Penyayang, tenang, bijaksana, dan penuh perhatian. Sebagai anak tertua, Freya sangat melindungi adik-adiknya dan sering kali bertindak sebagai penengah dalam konflik. Ia menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab yang besar.
- Lyra: Tegas, ambisius, sedikit iri, tetapi pada dasarnya penyayang. Sebagai anak tengah, Lyra kadang merasa kurang diperhatikan dibanding Freya dan Althea, tetapi di balik sifat kompetitifnya, dia peduli terhadap keluarganya.
- Althea: Lembut, penyayang, cerdas, tenang, dan dewasa. Meskipun lebih muda, Althea memiliki sifat penuh empati dan kebijaksanaan yang melebihi usianya. Dia sering menjadi penenang bagi kakak-kakaknya dan memiliki ikatan yang sangat kuat dengan keluarga.---
Keluarga Lord Edric
- Lord Edric: Setia, bijaksana, tegas, dan penuh tanggung jawab. Sebagai Menteri Agung, Edric adalah penasihat tepercaya bagi Raja Aleron. Ia adalah seorang pria yang sangat menghormati tanggung jawabnya baik sebagai pemimpin maupun sebagai ayah bagi Lucian dan Kael.
- Lady Selene: Lembut, penuh kasih sayang, bijaksana, dan anggun. Lady Selene adalah sosok ibu yang penuh cinta dan perhatian bagi keluarganya. Hubungannya dengan Ratu Isolde terjalin sangat erat.
- Lucian: Introvert, tenang, pemalu, dan menyukai kesendirian. Lucian lebih senang menghabiskan waktu sendiri dan cenderung pendiam, tetapi sangat setia dan penuh kasih terhadap orang-orang terdekatnya.
- Kael: Ekstrovert, lucu, berani, dan tengil. Sebagai sosok yang sangat berlawanan dengan saudaranya, Kael sering kali tampil ceria dan senang bergaul. Ia penuh semangat dan sangat melindungi orang-orang yang dicintainya, meskipun memiliki sifat yang lebih terbuka dibandingkan Lucian.
Note:Karena ini bergenre fantasi, apapun yang ada didalam cerita ini murni karangan, tidak berdasarkan sejarah atau pun kisah nyata. Jadi, jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, tempat, ataupun cerita, itu murni ketidaksengajaan.
Jangan lupa kasih pendapat di kolom komentar. Last, jangan lupa vote nya sebagai bentuk dukungan. Terimakasih 🙏🏻
Selamat menikmati....
---
Pagi hari di Istana Eldoria selalu dimulai dengan gemerlap dan kesibukan yang tiada henti. Burung-burung berkicau merdu dari taman istana, menyambut sinar matahari yang menerobos jendela-jendela besar yang terbuat dari kristal. Istana ini adalah pusat dari segala kemewahan, terletak di atas bukit yang tinggi dan dikelilingi oleh hutan-hutan ajaib. Di dalam tembok istana, setiap sudut dipenuhi dengan ukiran-ukiran magis dan lukisan-lukisan yang menggambarkan sejarah panjang kerajaan. Lantai marmer berkilau, cermin-cermin besar memantulkan cahaya emas yang terpancar dari lampu-lampu kristal.
Para pengawal dengan baju zirah emas berjaga di setiap pintu, mata mereka awas, meski suasana tampak damai. Di aula utama, Lord Edric, Menteri Agung, berdiri sambil berbicara dengan seorang sekretaris istana. Di sebelahnya, pelayan sibuk membawa gulungan-gulungan surat dan catatan harian kerajaan. Seorang koki istana berjalan terburu-buru menuju dapur, menyiapkan hidangan besar untuk perjamuan siang yang akan datang, sementara dayang-dayang mempersiapkan pakaian untuk keluarga kerajaan. Tabib istana, Lady Arwen, dengan kesigapan menyiapkan ramuan herbal di sudut taman kecil di sayap barat, selalu siap untuk merawat siapa pun yang membutuhkan bantuannya.
Di menara sebelah barat, Freya dan Lyra, putri kembar Raja dan Ratu, sedang berlatih sihir bersama guru mereka, Master Orwen, penyihir bijak yang telah mengabdi selama beberapa dekade di istana. Freya, yang selalu tenang dan penyayang, berusaha mengendalikan lidah-lidah api kecil yang berputar di udara, sementara Lyra, yang lebih tengil dan tidak mau kalah, memanggil angin lembut untuk membantu kakaknya memfokuskan kekuatannya. Mereka berdua terlihat penuh semangat, namun sering terlibat dalam perdebatan kecil tentang cara terbaik menggunakan kekuatan mereka.
Di tempat lain, di sayap timur istana, sang putri bungsu, Althea, berjalan melintasi koridor panjang yang dihiasi dengan tirai-tirai biru langit, warna favoritnya. Setiap langkahnya memancarkan aura yang lembut namun kuat, membuat semua orang di sekitarnya terpana. Althea memang dikenal sebagai putri tercantik, dan lebih dari itu, kekuatannya dianggap paling sempurna. Namun, di balik wajah cantiknya, Althea selalu merasakan beban berat tanggung jawab yang disematkan padanya sebagai pewaris kekuatan sihir tertinggi di kerajaan.
Saat Althea tiba di aula utama, ia disambut dengan hangat oleh Raja Aleron dan Ratu Isolde yang sudah menunggu di meja perjamuan. Tidak jauh dari mereka, terlihat dua sosok laki-laki yang berdiri tegap: Lucian dan Kael, putra Menteri Edric. Lucian, anak pertama yang karismatik namun introvert, tampak tenang dan pemalu, menyukainya saat sendiri. Sementara itu, Kael, anak kedua yang ekstrovert dan penuh energi, selalu ceria, mudah bergaul, dan tengil. Begitu melihat Althea, Kael tidak bisa menyembunyikan tatapan kagumnya, dan jantungnya berdebar lebih cepat. Althea tersenyum tipis pada Kael, namun Lucian, yang lebih memilih diam, mendekat dan menyapa Althea terlebih dahulu.
"Selamat pagi Althea. Kau terlihat mempesona seperti biasa," ucap Lucian, meski suaranya lembut dan hampir tidak terdengar.
Althea hanya tersenyum kecil, sementara Kael berdiri di belakang, tidak tahu harus berkata apa. Saat itu juga, Lyra masuk ke aula, matanya langsung tertuju pada Kael. Ada kehangatan dalam pandangannya, meskipun ia berusaha menyembunyikan perasaan yang telah lama dipendamnya.
"Apa kau sudah siap untuk latihan siang nanti, Althea?" tanya Lyra, mencoba mencairkan suasana dengan nada sedikit menantang.
"Selalu siap," jawab Althea lembut, namun pikirannya teralihkan sejenak oleh tatapan Kael yang mencuri pandangnya dari balik bahu Lucian.
Sebelum percakapan mereka bisa berlanjut lebih jauh, seorang pengawal istana dengan tergesa-gesa masuk ke aula. Wajahnya tampak cemas, membuat semua orang yang berada di ruangan itu menoleh.
"Yang Mulia, ada berita penting dari perbatasan Eldoria," ucap pengawal itu sambil menunduk hormat.
Raja Aleron bangkit dari duduknya, wajahnya yang biasanya tenang kini tampak serius. "Beritakan, apa yang terjadi?"
"Kami menemukan seorang pria bertudung hitam yang mencurigakan di hutan sebelah barat. Ia menolak memberi tahu identitasnya, dan kekuatannya tampak... tidak biasa. Kami perlu arahan dari Yang Mulia tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya."
Ruangan itu seketika menjadi sunyi. Sosok bertudung hitam ini terdengar asing dan misterius, mengirimkan gelombang kegelisahan di antara semua orang yang hadir. Althea, yang biasanya tenang, merasakan hawa dingin merayap di punggungnya. Siapakah sosok ini? Dan apa hubungannya dengan kerajaan?
"Siapkan pasukan, aku akan segera ke sana," titah Raja Aleron dengan tegas. Namun, di balik keputusan cepat itu, tersimpan kekhawatiran besar di dalam hatinya.
Di sisi lain, Althea tak bisa mengabaikan perasaan bahwa ancaman ini lebih besar dari yang terlihat. Sementara matahari pagi menyinari Istana Eldoria, bayangan gelap mulai menjalar, membawa tanda-tanda bahaya yang akan mengguncang kedamaian negeri ini.
Gimana guys, seruuu ngga...
Mau lanjut harus vote dulu hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Eldoria: Kekuatan, Cinta, dan Intrik (SELESAI)
FantasyDi Kerajaan Eldoria, Raja Aleron dan Ratu Isolde memerintah dengan bijaksana, memiliki tiga putri dengan kekuatan sihir unik: Freya menguasai api, Lyra mengendalikan angin, dan Althea, si bungsu, memiliki kekuatan tertinggi yang mencakup semua eleme...