• Siapa dia?

3.5K 304 158
                                        

Terhitung sudah 3 hari lamanya Sky di rawat di rumah sakit dan kini kondisinya sudah berangsur-angsur pulih, bahkan rencananya jika kondisi Sky terus stabil maka Dr. Steve akan mengizinkan Sky untuk pulang ke rumah besok. Sedangkan Sadewa sudah pulang terlebih dahulu sekitar 1 hari yang lalu, ya baru saja kemarin karena kondisinya sudah jauh lebih baik, bahkan anak berkulit putih pucat itu sudah bisa latihan barongsai lagi kata Nakula. Bumi sebagai kakak kandung Sky tentu siap menjaga adiknya 24/7. Setiap hari, Bumi lah yang selalu menemani sang adik di rumah sakit, hanya saja jika biasanya di kamar rawat itu ada si kembar dan Bumi akan berbincang kecil dengan Nakula, kini ia menemani sang adik seorang diri.

Seperti malam ini yang mana waktu sudah menunjukan pukul 09.00 malam, Bumi berniat pulang sebentar ke rumah untuk mengganti pakaiannya sekaligus bersih-bersih karena dari kemarin Bumi tak pulang-pulang ke rumah dan stand by di rumah sakit untuk menjaga adik kecilnya. Setelah memastikan sang adik tertidur lelap dan mempercayakan penjagaan pada sang suster Bumi pun akhirnya memutuskan untuk pulang sebentar dan kini ia sudah dalam perjalanan menuju pulang ke rumah menggunakan ojek online.

Sesampainya di kediaman Vijendra, Bumi langsung bergegas memasuki rumah besar nan mewah itu yang nampaknya sudah sepi karena seluruh penghuni rumah sudah berada di kamarnya masing-masing, mungkin. Bumi tak langsung melangkahkan tungkainya menuju kamar miliknya melainkan menuju area ruang makan yang mana Bumi ingin mengisi perutnya yang sudah demo meminta makan lantaran saat di rumah sakit tadi ia belum makan. Namun langkah Bumi terhenti saat melihat Ananta yang tengah melangkahkan tungkainya menuruni anak tangga dengan tatapan kosongnya, bahkan dapat Bumi lihat ada darah yang menetes dari pergelangan tangan Ananta dan hal tersebut berhasil meraih perhatian Bumi hingga tanpa di sadari tungkainya melangkah untuk mengikuti langkah Ananta yang ternyata menuju area halaman belakang rumah yang mana terdapat taman yang cukup luas.

Melihat Ananta yang mendudukan tubuhnya di ayunan yang ada di taman tersebut sontak Bumi pun berjalan menghampiri Ananta dan langsung mendudukan tubuhnya di samping Ananta membuat sang empunya terkejut dengan kedatangan Bumi yang secara tiba-tiba.

"E-Eh kak B-Bumi.." Ananta langsung menyembunyinya tangan kanannya yang sepertinya dalam kondisi terluka itu.

"Kamu pasti kaget, maaf ya saya tiba-tiba duduk disini," ucap Bumi seraya mengayunkan ayunan yang ia duduki dengan perlahan.

"J-Jujur iya sih kaget kak Bumi tiba-tiba dateng, soalnya aku kirain kak Bumi masih di RS," sahut Ananta seraya menunjukan senyum manisnya.

"Iya saya pulang dulu sebentar buat ganti pakaian, abis itu saya langsung ke rumah sakit lagi."

"Oh gitu.." Ananta mengangguk-nganggukan kepalanya lucu membuat Bumi sedikit terkekeh.

"Kenapa belum tidur?" tanya Bumi.

"Belum ngantuk kak, terus mau cari udara segar dulu siapa tau setelah ini Nanta bisa tidur hehe," jawab Ananta tanpa menoleh karena saat ini ia tengah menatap langit malam.

"Are you, okay?" pertanyaan Bumi kali ini membuat tatapan Ananta langsung berlarih kepadanya tanpa menjawab.

"Kalau kamu mau cerita sama saya boleh kok Nanta, tapi kalau kamu ga mau cerita pun gapapa saya ga akan maksa untuk kamu ceritakan apa yang lagi kamu rasain, tapi jangan sampai sakit ya? Maksudnya sesuatu yang buat kamu sakit itu jangan pernah di tahan lepasin aja.." entah mengapa ucapan Bumi kali ini berhasil membuat kedua netra Ananta berkaca-kaca, karen untuk pertama kalinya ada seseorang yang menatapnya dengan tatapan yang begitu meneduhkan dan menenangkan hatinya.

"Kamu ga sendirian, kamu kan punya banyak kakak. Ada saya, ada abang kamu Jehan, ada Nakula dan Sadewa, ada Sky, bahkan kamu juga punya adek Ren," lanjutnya.

7 LUKA [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang