Bersama Hujan pt8

414 43 18
                                    

...

Main cast : Rakha, (hujan)
            Gabriel, (langit)
            Afan (Bagas)

Genre : hurt, angst, brother ship.

Happy reading ♥️
_______________________________________

Pengen pulang sendiri, tapi takut Allah marah, nunggu di jemput, kelamaan. ribet bet dah perasaan.

_______________________________________

Di malam yang sunyi, hanya ada suara jangkrik yang menemani seorang remaja di sebuah taman  dekat rumah sakit.

Bibir ranumnya ia gigit, ini sudah beberapa kali sang dokter menyarankan untuk operasi, atau cuci darah.

Rakha bisa saja memberitahu ayahnya atas keadaan nya, tapi ia takut reaksi sang ayah ketika mendengar kenyataan itu, ia takut bakal di buang karena ayahnya jijik dengan anak berpenyakitan.

"Ya Allah, hamba emang jarang berdzikir, belum punya bekal yang banyak, tapi boleh ngga jemputnya Jan kelamaan" gumamnya sembari menatap langit dengan hamparan binatang disana.

Ketika Rakha tengah sibuk dengan lamunannya seseorang tiba tiba menepuk bahunya pelan.

"Jangan putus asa, Allah ngga suka"

Rakha berjengit kaget ketika mendapati seseorang sudah berdiri di belakangnya.

"Om.."

Pria itu tersenyum kecut.

"Saya tau semuanya Rakha, dokter Adrian adalah sahabat saya, jadi jangan di tutup tutupi, katakan jika memang sakit"

"Tapi om"

"Tidak perlu dengan ayahmu, denganku saja" pria itu duduk di samping Rakha dan menepuk bahunya.

Rakha tersenyum simpul, om Farhan ternyata orang baik, Rakha salah mengira sebelumnya.

"Teman di kepalamu itu harus di singkirkan jika ingin panjang umur"

"Buat apa om, kehadiran ku saja disini ngga di harapkan, bukankah ini salah satu cara Allah supaya aku bisa kembali pulang?"

"Kalau berjuang denganku mau?" Tawar Farhan dengan keyakinan penuh.

"Maaf om, ada yang lebih berhak atas diriku," tolak Rakha, dan sekelebat ingatan menghampirinya ketika ia teringat sang nenek.

"Om, tau dimana nenek sekarang?"

Farhan tertegun sejenak sebelum mengangguk pelan.

"Dimana? Ku rasa selama aku tinggal dengan ayah, aku tidak lihat nenek, malahan yang ku lihat kakek kakek menyebalkan itu"

"Rakha.. nenekmu sudah pulang" ujar Farhan membuat Rakha terkejut bukan main.

"Tapi.. beliau berkunjung dalam mimpiku om"

"Lalu.. apa yang dia katakan"

"Beliau menyuruh ku menjaga langit... Dan mengunjungi rumahnya"

Bersama Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang