Pagi yang cerah di istana, namun ada sedikit ketegangan yang menggantung di udara. Setelah malam panjang penuh dengan kenangan tentang masa kecilnya bersama Cécillia, Ireshi memutuskan bahwa sudah waktunya untuk bertemu dengan sang penyembuh. Ireshi tahu bahwa ada hal-hal yang perlu dijelaskan, meskipun sebagian besar dari masa lalu itu terasa menyakitkan. Tapi, sebelum dia bisa berbicara, sesuatu yang mengejutkan terjadi.
Ketika Ireshi akhirnya menemui Cécillia di kebun istana, tempat di mana bunga-bunga mekar dengan indah, Cécillia menyapanya dengan senyuman yang tenang. Tidak ada rasa dendam atau kebencian yang tergambar di wajahnya, hanya ketenangan yang begitu mendalam, seperti seorang penyembuh sejati yang sudah banyak melihat penderitaan namun tetap memilih untuk berdamai dengan dunia.
"Cécillia," Ireshi memulai, dengan suara yang ragu-ragu. "Aku... aku ingin meminta maaf. Untuk semua hal yang terjadi di masa lalu. Aku menyadari sekarang betapa bodohnya aku waktu itu, terutama saat aku memperlakukanmu dengan cara yang tidak pantas."
Cécillia menatap Ireshi dengan tatapan lembut. "Ireshi, aku sudah lama memaafkanmu. Aku tidak pernah benar-benar mempermasalahkan masa lalu kita, dan aku tahu kau bukan lagi gadis yang dulu." Dia berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Tapi yang tidak bisa kumengerti, adalah bagaimana kau berubah menjadi putri yang dikenal sebagai villainess. Itu yang membuatku kecewa... arogan, dingin, dan penuh kebencian."
Ireshi menunduk, kata-kata Cécillia menembus dalam. Tentu saja, dia tahu persis apa yang Cécillia maksudkan. Itu adalah bagian hidupnya yang tidak bisa dia jelaskan begitu saja—bagian dari dirinya yang sekarang berasal dari kehidupan yang berbeda, kehidupan yang dia tinggalkan setelah reinkarnasi.
“Aku bukan lagi seperti itu sekarang, Cécillia. Aku sudah banyak berubah,” kata Ireshi pelan, berusaha menghindari topik tentang reinkarnasi yang masih menjadi rahasia terbesarnya. "Kau mungkin tidak bisa memahaminya, tapi aku berusaha untuk memperbaiki semuanya."
Cécillia menghela napas panjang, lalu menatap Ireshi dengan pandangan penuh pengertian. “Aku melihatnya, Ireshi. Aku melihat bagaimana kau telah berubah. Aku berharap kau tetap berada di jalan ini. Bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi untuk semua orang yang berada di sekitarmu.”
Ada keheningan sejenak antara mereka. Ireshi tahu bahwa Cécillia selalu menjadi suara kebijaksanaan dan pengingat akan siapa dirinya yang sebenarnya. Namun, dia tidak bisa membiarkan rahasia tentang reinkarnasi terungkap begitu saja. Itu adalah beban yang hanya bisa dia tanggung sendiri—setidaknya untuk saat ini.
"Tapi apa pun yang terjadi, Ireshi," lanjut Cécillia, "aku di sini, jika kau butuh bantuan. Dan aku akan mendukungmu, selama kau tetap pada jalan yang benar."
Ireshi mengangguk pelan, merasa sedikit lebih lega. Meskipun masih banyak yang tersimpan di dalam dirinya, setidaknya hubungan mereka telah mulai membaik. Dan itu adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik.
_____To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Feather [Ongoing]
FantasyHalooow! Jangan lupa dukung Author terus ya! Inst Author: @pirdmirza_ Inst Karya: @pearzcwrite_ Terima kasih! Selamat membaca semua (ㆁωㆁ) ____________________________________________________ Seorang wanita modern yang tangguh dan cerdas, tiba-ti...