Hari itu, Zhou Shiyu memutuskan untuk benar-benar menjalankan keputusannya. Setelah peristiwa kemarin, dia merasa sudah waktunya untuk menjauh dari Wang Yi, menghindari segala interaksi yang mungkin akan membuat keadaan menjadi lebih rumit. Kata-kata Wang Yi kemarin masih terngiang di kepalanya—sangat menyakitkan.
Zhou Shiyu berdiri di depan cermin, menatap pantulannya dengan ekspresi serius. "Oke, mulai hari ini, Zhou Shiyu, kamu harus menghindari Wang Yi. Nggak ada lagi bicara, nggak ada lagi godain dia, dan terutama, nggak ada lagi perdebatan dengannya. Pokoknya jangan dekatin dia," gumamnya pada dirinya sendiri, menguatkan tekadnya. "Semangat Zhou Shiyu!"
Namun meskipun tekadnya kuat, kenyataannya di sekolah tidak semudah itu. Seolah-olah alam semesta memutuskan untuk mempermainkan mereka. Menghindari Wang Yi seperti misi yang tak masuk akal. Bagaimana pun mereka satu sekolah dan satu kelas.
Misi pertama: tidak bertemu Wang Yi di jalan.
Zhou Shiyu tiba di sekolah lebih awal dari biasanya. Rencananya adalah menghindari Wang Yi sebelum bel masuk berbunyi. Biasanya ia sering bertemu dengan beta itu di jalan menuju sekolah, untuk itu, ia sengaja bangun dan berangkat lebih pagi dari biasanya.
Ia dengan hati-hati berjalan menuju bangkunya, melihat sekeliling memastikan Wang Yi belum datang. Aman, Wang Yi belum tiba.
Namun hanya beberapa menit kemudian, suara pintu kelas terbuka dan langkah-langkah yang sudah sangat dikenal memasuki ruangan. Zhou Shiyu langsung mematung. Tentu saja, itu Wang Yi.
Kenapa dia hapal dengan suara langkah Wang Yi? Entahlah mulai kapan, mungkin setelah ia mulai suka menggoda Wang Yi?
"Aduh, dari semua murid di kelasku, kenapa harus dia datang sekarang?" gumam Zhou Shiyu dengan pelan. "Tumben sekali dia datang pagi-pagi!"
Dengan panik, Zhou Shiyu mencoba menyembunyikan dirinya. Alih-alih pura-pura sibuk membaca buku atau menulis, dia malah mengambil langkah drastis—bersembunyi di bawah mejanya.
"Wang Yi nggak akan lihat aku di sini, kan?" bisik Zhou Shiyu kepada dirinya sendiri.
Tapi tentu saja, di sekolah sebesar ini, dengan meja yang ukurannya standar, menyembunyikan diri di bawah meja bukanlah ide brilian. Wang Yi masuk ke kelas, dan ketika dia duduk di bangkunya, tatapannya langsung jatuh pada sesuatu yang ganjil—seseorang meringkuk di bawah meja Zhou Shiyu.
Wang Yi berhenti, menatap omega itu dengan alis terangkat.
"Zhou Shiyu ... kenapa kamu ada di bawah meja? Kau tidak merencanakan sesuatu hal yang merugikanku kan?" tebak Wang Yi.
Zhou Shiyu yang belum siap dengan interaksi ini, langsung tersentak kaget dan kepalanya terbentur meja. "Ohyo!" Ia berdesis kesakitan, lalu perlahan bangkit, memegang kepalanya yang kini terasa nyut-nyutan.
"Oh, hei, Wang Yi. Aku cuma ... eh ... jatuhin buku," jawab Zhou Shiyu, mencoba bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa, meski jelas-jelas kesakitan.
Wang Yi hanya menatapnya dengan tatapan penuh kebingungan. "Buku apa? Tidak ada buku di tanganmu atau di mejamu."
Zhou Shiyu menatap mejanya yang kosong dan tertawa kikuk. "Hahaha, iya ya. Kayaknya aku kebanyakan mikir." Ia tertawa sambil menggosok kepalanya, berusaha kabur dari situasi canggung ini.
Wang Yi menghela napas, memilih untuk tidak memperpanjang masalah itu. Dia duduk di kursinya dengan perasaan campur aduk, sementara Zhou Shiyu di sisi lain mengeluh dalam hati. Ini baru misi pertama, tapi rasanya sudah gagal total dalam rencana menghindari Wang Yi.
Untungnya, beberapa menit kemudian, alpha dan beta kembali mengelilingi Zhou Shiyu dengan pujian dan juga hadiah. Memberinya waktu untuk mengalihkan perhatiannya dari Wang Yi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Omega [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABO
RomanceWang Yi, seorang beta yang dingin, membenci omega, terutama Zhou Shiyu-rival sekelasnya yang selalu dikelilingi para alpha atau beta karena kecantikan dan kecerdasannya. Setiap hari mereka berdebat sampai seluruh sekolah mengetahui rivalitas mereka...