Bab 22

1.8K 307 108
                                    

Tercatat, sudah hampir dua minggu sejak Zhou Shiyu mulai menghindarinya dan Wang Yi tidak bisa mengabaikan perasaan ganjil yang terus-menerus menghantui benaknya. Pada awalnya, dia merasa lega—senang bahwa Zhou Shiyu tidak lagi mengganggunya, tidak ada lagi godaan atau pertengkaran kecil yang biasanya membuat hidupnya semakin rumit.

Tapi sekarang, seiring berjalannya waktu, ada sesuatu yang tidak wajar dari keheningan itu. Apalagi sekarang orang-orang bertanya kepadanya: apakah dia dan Zhou Shiyu 'putus'?

Tentu saja Wang Yi tidak mengiyakan atau mengelak karena dia dan Zhou Shiyu tidak dalam hubungan berpacaran.

Bukan mereka saja yang penasaran. Wang Yi juga penasaran mengapa omega itu menghindarinya. Zhou Shiyu bukan tipe orang yang mudah menyerah, apalagi dalam hal membuat Wang Yi kesal. Omega itu selalu hadir, seolah-olah Wang Yi adalah target favoritnya, dan entah bagaimana, meskipun sering kali membuatnya jengkel, kehadiran Zhou memberi warna pada kehidupan sekolah yang monoton.

Dan kini, tiba-tiba semuanya hilang. Zhou Shiyu seolah lenyap dari orbit hidupnya dan bagi Wang Yi, keheningan itu justru lebih mengganggu daripada kehadiran Zhou yang terus-menerus.

"Kenapa dia tiba-tiba menjauh?" Wang Yi bergumam pelan saat duduk di bangkunya, matanya sesekali melirik ke arah kursi kosong Zhou Shiyu yang masih belum kembali dari kafetaria.

Tidak, Wang Yi tidak peduli. Dia hanya ... penasaran. Ya, hanya itu—tidak lebih. Tapi kenapa rasa penasaran ini semakin membesar setiap hari?

Setelah beberapa saat berpikir, Wang Yi akhirnya memutuskan untuk mencari jawaban. Dia bangkit dari bangkunya dengan langkah ragu-ragu, kemudian berjalan menuju ke arah Baozi dan Yinyin—dua sahabat terdekat Zhou Shiyu yang mungkin tahu apa yang sedang terjadi.

Saat ia mendekati mereka, Baozi dan Yinyin sedang tertawa bersama, tampaknya tidak terganggu oleh apa pun yang terjadi. Wang Yi menghentikan langkahnya, merasakan keraguan menjalar di tubuhnya. Ini akan menjadi sangat canggung, tapi dia harus tahu.

"Eh, Baozi, Yinyin," panggil Wang Yi, dengan nada yang sedikit dipaksakan. Kedua sahabat Zhou Shiyu itu menoleh, terkejut melihat Wang Yi menghampiri mereka.

"Hah, Wang Yi?" Baozi mengangkat alis, tampak bingung. "Ada apa?"

Wang Yi merasa sedikit tidak nyaman di bawah tatapan penasaran mereka, tapi dia sudah terlanjur datang. "Aku mau tanya soal Zhou Shiyu."

Yinyin dan Baozi saling bertukar pandang sebentar sebelum Yinyin kembali menatap Wang Yi dengan senyum kecil. "Oh? Tumben banget kamu nanyain Zhou Shiyu. Kenapa? Kangen sama dia?"

Wang Yi mendengus, mencoba menyembunyikan rasa malunya. "Bukan gitu. Aku cuma ... penasaran. Kenapa dia tiba-tiba nggak kelihatan? Maksudku, dia biasanya selalu ... ya, kamu tahu lah."

"Selalu ganggu kamu?" Baozi menyelesaikan kalimat Wang Yi dengan nada geli. "Iya, kami juga sempat mikir aneh sih, tapi nggak ada yang terlalu mencurigakan. Mungkin dia lagi capek aja."

Wang Yi mengerutkan dahi. "Capek? Zhou Shiyu? Nggak mungkin. Dia nggak pernah kelihatan capek."

Yinyin mengangguk. "Bener sih, dia emang biasanya selalu ceria. Tapi, akhir-akhir ini dia lebih pendiam dari biasanya. Cuma dia nggak cerita apa-apa ke kami, jadi kami juga nggak tahu pasti."

Wang Yi menatap kedua sahabat itu dengan tatapan penuh kebingungan. "Jadi kalian nggak tahu apa-apa?"

Baozi mengangkat bahu. "Nggak tahu. Dia kayak biasa aja sih sama kami. Tapi, kalau kamu khawatir, kenapa nggak langsung tanya aja sama dia? Kan kalian 'dekat'." Baozi menekankan kata 'dekat' dengan nada menggoda.

My Little Omega [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang