Bab 54

1K 212 18
                                    

Lampu jalan berkilauan seperti bayangan bintang di atas aspal hitam yang dingin. Wang Yi menggenggam stang motornya dengan kuat, mengendalikan motor silvernya yang melaju cepat di jalan raya. Di belakangnya, Zhou Shiyu memeluk erat pinggang Wang Yi, tubuhnya menegang dengan setiap deru motor yang semakin mendekat.

Dari spion, Wang Yi bisa melihat beberapa motor besar mengejarnya. Suara knalpot mereka meraung, menyebarkan aura intimidasi di udara. Wei Xia memimpin, motornya melaju dengan kecepatan tinggi, sementara beberapa anggota gengnya mengepung dari kiri dan kanan.

"Apa kau baik-baik saja?" teriak Wang Yi kepada Zhou Shiyu, suaranya berusaha menembus angin kencang yang berembus di wajah mereka.

"Aku baik-baik saja!" Zhou Shiyu menjawab dengan nada gemetar, meskipun jelas rasa takut terpancar di suaranya. "Tapi mereka semakin dekat, Wang Yi! Apa yang harus kita lakukan?"

Wang Yi mengatupkan rahangnya, mencoba menenangkan dirinya. "Kita akan meloloskan diri. Pegang erat!"

Dengan satu gerakan, Wang Yi memutar stang gas motornya hingga penuh. Mesin motor silvernya meraung seperti binatang buas yang bangkit dari tidur, melaju dengan kecepatan yang menggetarkan. Motor itu menembus jalan raya, melampaui mobil-mobil yang melintas, zig-zag di antara jalur-jalur sempit dengan ketangkasan yang nyaris mustahil.

Namun Wei Xia dan gengnya tidak menyerah begitu saja. Mereka mengejar dengan gesit, motor besar mereka tampak seperti bayangan gelap yang terus membuntuti. Salah satu anggota geng Wei Xia, seorang alpha tinggi dengan wajah jelek, melaju ke samping Wang Yi dan mencoba memepet mereka.

"Berhenti, Wang Yi!" teriak alpha itu sambil mengulurkan tangannya ke arah Zhou Shiyu. "Kami hanya ingin berbicara!"

"Berbicara kepalamu!" balas Wang Yi, matanya menyipit tajam. Dia dengan cepat memiringkan motornya, membuat jarak yang cukup agar Zhou Shiyu tetap aman.

Namun alpha itu tidak menyerah. Dia mendekat lagi, kali ini mencoba memaksa Wang Yi ke trotoar. Melihat hal itu, Wang Yi menarik rem depan sedikit, membuat motornya melambat tiba-tiba. Lelaki itu terkejut dengan manuver mendadak Wang Yi, kehilangan keseimbangan dan hampir menabrak pembatas jalan sebelum dia berhasil kembali ke jalurnya.

Zhou Shiyu menahan napas, tangannya semakin erat memeluk Wang Yi. "Apa mereka gila?! Mereka bisa mencelakakan kita!"

"Memang itu tujuan mereka," balas Wang Yi dengan dingin.

Wei Xia yang berada sedikit di belakang mereka tersenyum sinis, matanya menyipit melihat manuver Wang Yi. "Kau punya keberanian, Wang Yi," gumamnya pelan, meskipun tidak ada yang mendengar selain dirinya sendiri. "Tapi keberanian tidak cukup untuk malam ini."

Wei Xia memberikan isyarat dengan tangannya, dan anggota geng di belakangnya segera memacu motor mereka lebih cepat. Salah satu dari mereka melaju ke depan, mendahului Wang Yi dan Zhou Shiyu, sementara yang lain tetap mengepung dari sisi belakang.

Wang Yi melirik ke depan dan menyadari niat mereka. "Mereka mencoba memblokir kita," gumamnya sambil menggertakkan giginya.

Di depannya, motor geng itu melambat sedikit, mencoba memaksa Wang Yi berhenti. Dengan cepat, Wang Yi memiringkan motornya, berbelok tajam ke jalur lain. Namun, jalan itu membawa mereka ke jalur yang lebih sepi. Tidak ada mobil, hanya deretan lampu jalan yang jaraknya semakin berjauhan.

Zhou Shiyu mengerutkan kening. "Wang Yi, ini bukan jalan utama. Kita ke mana?"

"Aku tidak tahu," jawab Wang Yi singkat, matanya terus mencari jalan keluar. "Tapi kita harus keluar dari sini sebelum mereka mengepung."

Namun suara knalpot motor Wei Xia dan rombongannya semakin mendekat. Jalan yang tadinya kosong kini dipenuhi dengan suara deru mesin yang menggema, seperti suara kawanan serigala yang sedang berburu mangsa.

My Little Omega [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang