Keputusan

664 84 1
                                    

Malam itu juga lisa putuskan untuk kembali ke kediaman kedua orang tuanya, dengan wajah yang kusut lisa masuk begitu saja kedalam rumah, sedangkan chitip dan marco yang sedang menonton acara televisi hanya terdiam menatap kedatangan putra mereka yang harinya tampak buruk

Lisa masuk kedalam kamarnya dan memukul pintu kamar dengan tangan kosong

"Berengsekkkkkk!!!!"

Brakkkk
Brakkkk
Brakkkk

Chitip dan marco tentu mendengar keributan dari arah kamar lisa keduanya saling menatap sendu

"Aku merasakan rasa sakitnya... Marco apa yang sebaiknya kita lakukan pada lisa? Aku tidak tega jika putra kita satu-satunya terus-terusan seperti ini" Chitip meneteskan air matanya

"Sepertinya kita harus kembali ke thailand, mungkin saja lisa bisa melupakan jennie dan memulai kehidupannya yang baru..." Ujar marco

Chitip dan marco sengaja berpindah dari thailand ke korea untuk menemani lisa, dan selama berada di korea keduanya membuka restoran makanan khas thailand, restoran itu lah yang menjadi sumber penghidupan bagi chitip dan marco, keduanya rela menjual hotel dan semua aset yang mereka punya demi lisa yang lebih suka berada di korea dibanding harus kembali ke thailand setelah menyelesaikan pendidikannya

"Apa lisa bersedia?..." Chitip meragu namun ia juga tidak ingin putranya itu terus-terusan bersedih

"Nanti kita bicara pada lisa, kita punya depostito aku pikir itu cukup jika lisa ingin memulai usahanya di thailand, aku juga tidak ingin ia terus menerus seperti ini..." Chitip mengguki perkataan marco

Keributan dari arah kamar lisa berganti keheningan, kedua pasangan paruh baya itu memutuskan untuk mengetuk kamar sang anak karena mereka berdua menghawatirkan keadaan lisa

Tok
Tok
Tok

"Lisa bolehkah daddy dan mommy masuk?" Chitip dan marco berdiri menunggu di depan pintu kamar

Tok
Tok
Tok

"Masuk..."

Chitip dan marco masuk kedalam kamar yang terlihat sedikit kacau, lisa pun belum mengganti pakaiannya, ia duduk di lantai dan bersandar pada ranjang dengan tangan yang terluka

Marco dan chitip mendekat kearah lisa, keduanya duduk di lantai

"Daddy dan mommy mengerti kesedihan yang kamu rasakan, namun tidak baik jika kamu terus menerus seperti ini, jadi sebaiknya kita kembali ke thailand kau bisa memulai hidup yang baru disana dan melupakan hal-hal menyakitkan yang ada disini..." Lisa mengangguk lemah

Butuh waktu satu minggu untuk membereskan kepindahan lisa dan keluarganya ke thailand termasuk menjual semua aset yang mereka miliki di korea dan lisa juga sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke tempat lisa bekerja

Sisanya lisa mencari properti di thailand untuk di tinggali dengan meminta bantuan bambam, sepupu lisa yang menetap di thailand

.
.
.

Phuket, Tiga tahun kemudian

Dengan uang simpanan kedua orang tuanya, lisa mulai membangun bisnis kecilnya, ia membuka sebuah homestay di kawasan pantai phuket yang semakin waktu semakin berkembang, dari yang awalnya lisa hanya memiliki sepuluh kamar, kini home stay miliknya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan uang simpanan kedua orang tuanya, lisa mulai membangun bisnis kecilnya, ia membuka sebuah homestay di kawasan pantai phuket yang semakin waktu semakin berkembang, dari yang awalnya lisa hanya memiliki sepuluh kamar, kini home stay miliknya sudah berubah menjadi hotel bintang tiga yang memiliki lima puluh kamar dengan berbagai fasilitas lengkap seperti pusat kebugaran, kolam renang, dan restoran yang masih di kelola oleh marco dan chitip secara langsung untuk menjaga kualitas makanan pada setiap menu yang disajikan kepada para tamu

Karena kesibukannya lisa perlahan mulai melupakan kisah cintanya yang rumit dan meninggalkan kenangan pahit itu di korea, dan sehari-harinya lisa menghabiskan waktu yang ia miliki hanya untuk mengelola bisnisnya

Dan karena hal itulah membuat tak hanya chitip dan marco khawatir, bambam yang ikut mengelola hotel milik lisa juga menghawatirkan kesendirian lisa yang seperti tidak memiliki kehidupan lain selain hanya bekerja dan bekerja, maka bambam selalu berusaha mengenalkal lisa dengan para gadis kenalannya namun tawaran bambam selalu berujung penolakan

Hingga sang ibu juga ikut turun tangan mencari calon menantu untuk anak kesayanganya namun sama saja pertemuan itu akan berujung penolakan dari lisa

Sore ini berbeda dari biasanya karena marco sibuk mempersiapkan jamuan spesial untuk sahabatnya yang datang berlibur dari swiss ke thailand bersama keluarganya dan ia sengaja meluangkan waktu untuk bertemu marco

Berbagai makanan khas thailamd sudah tertata dengan cantik di ruangan khusus tamu VIP hotel

Srekkkk

"Wah wah... Siapa yang akan datang? Raja thailad? Kenapa banyak sekali makanan yang di sajikan...ckckckc..." Tanya lisa yang menelan liurnya melihat hidangan yang dimasak ayah dan ibunya membuat perut lisa mendadak keroncongan

"Kamu lapar? Tunggulah disini sebentar lagi teman daddy sampai... Kita akan makan bersama..." Ucap marco sambil membereskan beberapa hidangan

"Teman daddy? Siapa? Memangnya daddy punya teman?" Lisa terkekeh

"Kau ini... Uncle geralld sahabat daddy dulu kau masih terlalu kecil saat kita masih tinggal di swiss geralld sering membawamu jalan-jalan, kau pasti lupa dengannya..." Lisa mengangguki ucapan marco

Hingga beberapa saat kemudian sepasang suami istri bersama satu orang wanita masuk kedalam ruang VIP

"Geralld!!!"

"Marco!!!"

Keduanya saling memeluk, sudah puluhan tahun keduanya tidak bisa saling bertemu semenjak marco memutuskan untuk berpindah ke negara asia dan baru kali ini keduanya kembali di pertemukan

"Kau sehat marco? Aku tidak menyangka akan bertemu lagi denganmu..."

"Seperti yang kau lihat aku sehat, dan syukurlah kau juga sehat geralld... Oh silahkan duduk aku sudah menyiapkan makanan untuk mu dan keluargamu..."

"Apa ini lisa?..." Marco mengangguk

"Hai uncle... Senang bertemu lagi denganmu..." Lisa mengucap salam

"Ya ampun kau sudah dewasa sekali, akh kebetulan uncle bersama putri uncle, kau pasti sudah lupa... Dulu sewaktu kecil kalian selalu bermain bersama..." Seorang gadis cantik mendekat ke arah lisa

"H-hai..."

"Hai juga..."

"Hahahaha kalian berdua pasti lupa, lisa ini putri uncle namanya diana, dan diana ini putra uncle marco namanya lisa..." Marco meninggalkan swiss pada saat usia lisa lima tahun tentu saja lisa melupakan diana sahabat kecilnya itu

" Marco meninggalkan swiss pada saat usia lisa lima tahun tentu saja lisa melupakan diana sahabat kecilnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc...

The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang