Serpihan

483 96 11
                                    

Pagi harinya di mansion kim

Suasana sarapan pagi ini di mansion kim berbeda karena ada lisa dan lovely yang semalam menginap di mansion itu, tentu saja hal itu menjadi pertanyaan bagi appa dan eomma kim mengapa lisa bisa ada di kediaman mereka hanya berdua saja bersama sang anak, lalu dimana diana?

"Appa dan eomma kim, maaf jika semalam lisa tidak meminta izin terlebih dahulu untuk menginap tetapi lisa tidak bisa mengurus lovely sendirian, maka dari itu lisa meminta bantuan jennie..."

"Akh tidak apa-apa, tentu saja kamu dan lovely boleh menginap disini... appa tidak masalah, bukan begitu yeobo..." ucap appa kim yang di angguki oleh eomma kim

"Eomma juga tidak masalah jika kalian berdua ingin tinggal disini, eomma juga akan membantu jennie menjaga lovely.." untungnya lovely tidak terlalu menanyakan keberadaan diana karena jil selalu menemaninya dan jennie juga selalu berada di dekat lovely dan membantu mengurus semua keperluan anak itu, bahkan jennie yang membantu memandikan dan memilihkan pakaian milik jil yang lovely kenakan untuk sementara sampai jennie memiliki waktu untuk berbelanja kebutuhan lovely karena lisa sama sekali tidak membawa pakaian milik lovely

"Didi apa hari ini love tidak bersekolah?"

"Um, sepertinya tidak, hari ini lovely akan ikut aunty jennie dan jil dulu karena ada beberapa urusan yang harus didi selesaikan disini, tidak masalah kan?" love memproutkan bibirnya karena ia tidak mau di tinggalkan oleh lisa

"Lovely jangan bersedih tempat jil bersekolah sangat menyenangkan dan ada banyak permainannya nanti jil akan mengajakmu bermain bagaimana?" ucap jil yang duduk bersebelahan dengan love..." lovely tersenyum dan mengangguk menimbulkan rasa lega di hati lisa

.
.
.

Lisa sudah berada di dalam mobil bersama dengan bambam yang menjemputnya di mansion kim bersama seorang supir yang mereka sewa

"Bam kita mampir dulu ke dealer terdekat aku butuh mobil, setelah itu kita akan mencari properti di dekat lokasi proyek..." bambam mengangguk

"Sejak semalam diana tidak berhenti menghubungiku, apa yang harus aku katakan padanya?" bambam belum mengetahui permasalahan lisa dengan diana dan apa yang terjadi pada keduannya sehingga menyebabkan lisa harus membawa serta lovely ke korea

"Abaikan saja, aku akan menjelaskan padamu nanti..." keduanya tiba di depan dealer mercedes benz dan lisa langsung mengambil dua unit mobil bertipe g63 mansory dan menyelesaikan pembayarannya setelah itu keduanya menuju lokasi proyek dimana LM hotel akan di bangun, setelah lisa berbicara dengan kepala kontraktor yang bertanggung jawab pada proyek itu lisa kembali pergi bersama bambam untuk melihat lokasi rumah yang akan mereka tempati selama berada di korea

Dan pilihan lisa jatuh pada sebuah hunian bertema kontemporer dengan ruang terbuka yang lebar berlantai dua, rumah itu memang tidak begitu besar karena lisa hanya akan tinggal bersama lovely dan bambam dan ia juga belum memiliki rencana untuk kembali ke phuket dalam waktu dekat

Dan pilihan lisa jatuh pada sebuah hunian bertema kontemporer dengan ruang terbuka yang lebar berlantai dua, rumah itu memang tidak begitu besar karena lisa hanya akan tinggal bersama lovely dan bambam dan ia juga belum memiliki rencana untuk kemb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa sudah tidak memikirkan hubungannya lagi bersama diana, dan ia juga belum berfikir untuk kembali lagi pada jennie tetapi lisa diam-diam merindukan sosok roseanne, wanita yang selalu ada untuknya di saat lisa kesulitan untuk menentukan tujuan hidupnya

Lisa menyalakan ponselnya dan menjauh dari bambam yang sedang menyelesaikan proses pembayaran properti itu, lisa melihat arlojinya yang kini menunjukan pukul enam sore

Tutttttt
Tutttttt
Tutttttt

"Ya baby..." suara serak seorang wanita terdengar

"Apa aku menganggu tidurmu?"

"Tidak kamu baru saja membangunkanku... apa yang terjadi?" Jika di korea pulul enam sore makan di london roseanne baru saja terbangun pada pukul sepuluh pagi

"Tidak ada, aku hanya merindukamu..." wanita itu terkekeh yang terdengar sampai ke teling lisa

"Kamu tidak bisa membohongiku baby, cepat ceritakan apa yang terjadi sebelum aku menyusulmu ke korea..." lisa tertawa karena tanpa berkomunikasi pun roseanne sudah pasti mengetahui lisa berada dimana karena sebagian orang kepercayaan roseanne juga bekerja untuk lisa

"Aku hanya ingin memelukmu..." ucap lisa dengan nada lemah

"Apa seberat itu masalahmu hm...." lisa tersenyum dan menatap ranting-ranting di depannya yang tertiup angin

"Lumayan... bagaimana denganmu?" lisa merasa tak perlu bercerita panjang jika ia berbicara dengan roseanne karena wanita itu pasti mengerti apa yang kini lisa rasakan

"Aku harus bersiap-siap menjadi seorang ibu yang baik..." entah lisa harus bersedih atau tertawa yang jelas ia merasa haru dengan kabar yang baru saja roseanne katakan

"Kenapa diam? apa kau ingin anakku memanggilmu daddy?" kali ini roseanne berhasil membuat lisa menertawai dirinya sendiri

"Apa aku terdengar sangat menginginkannya?" lisa terkekeh

"Baiklah aku akan memintanya memanggilmu daddy ketika ia sudah bisa berbicara..." keduanya saling melempar tawa

"Beri aku waktu beberapa hari... Aku sedang mengurus perceraianku..." Ucap roseanne

"Baiklah... Jaga kesehatanmu dengan baik-..." Lisa bersiap untuk mengakhiri panggilannya

"Baby!!!..." Tetapi roseanne kembali memanggil

"Ya???..."

"Aku mencintaimu..." Lisa terkekeh

"Aku-aku juga..."

"Apa kau bilang???"

"Hah?"

"Ya tuhan kau membuatku emosi!!!"

"Oh..."

"Kenapa hanya oh??? Apa yang kau katakan tadi?"

"Aku hanya mengatakan 'oh' apa ada masalah?"

"Otakmu yang bermasalah!!!" Lisa kembali tertawa karena roseanne terdengar semakin kesal

"Aku mencintaimu..." Ucap lisa, namun terdengar suara roseanne yang tertawa begitu keras hingga membuat lisa mematikan panggilannya karena merasa kesal

Lisa POV

Suasana hatiku menjadi lebih baik setelah aku berbicara dengan roseanne, aku merasakan luka itu lagi berulang-ulang seperti lingkaran setan yang tak pernah ada ujungnya

Diana baru saja menghianatiku bukan? Apakah ini salah diana? Tidak... Tentu ini adalah kesalahanku yang tidak bisa memberikan diriku seutuhnya

Aku yang lebih dulu bermain api dan kini api itu membakar diriku sendiri dan jennie adalah euforia sesaat yang aku rasakan ketika pertama kali bertemu dengannya lagi, kisah cintaku bersama jennie menyisakan trauma yang aku pikir akan disembuhkan oleh diana namun pada kenyataanya aku menemukan kesamaan diantara keduanya

Hatiku jelas saja hancur dan roseanne yang selalu memunguti pecahannya, menyusunya satu demi satu hingga aku kembali menjadi manusia yang memiliki nyawa...

Tbc...

The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang