Octagon club, gangam
"Sayang maaf aku terlambat, aku harus menjemput jennie dulu tadi...." ucap irene pada songkang yang sejak tadi menunggunya di pintu masuk club
"Tidak apa sayang, tapi kenapa kamu tiba-tiba menjemputnya..." irene menautkan tanganya di lengan songkan dan keduanya berjalan memasuki club
"Jeff meminjam mobilnya dan jennie enggan memakai taksi atau angkutan umum" songkang mengangguk satu tangganya menenteng bingkisan untuk sahabatnya yang berulang tahun, irene tak begitu mengenal teman-teman songkang, maka ia sekedar menyapa mereka saja dengan senyuman lalu ia memilih duduk di sofa dan memesan minuman
Tetapi dari kejauhan irene mengenali seseorang yang baru saja masuk kedalam club dengan menggandeng mesra tangan seorang gadis, keduanya tampak begitu dekat, irene mencari-cari keberadaan songkan dan mengatakan jika ia melihat seseorang yang ia kenal
"Sayang aku seperti melihat jeff dengan seseorang..." irene berbisik di telinga songkang karena musik di club itu begitu berisik
"Jeff siapa?" songkang mengerutkan keningnya
"Kekasih jennie...." irene lupa jika songkang dan jeff belum pernah saling bertemu itu sebabnya songkang tidak mengenali sosok jeff
"Oh ya? apa dia bersama jennie, kenapa kamu tidak mengajak mereka bergabung..."
"Bukan itu bukan jennie, aku minta tolong bawa ponselku dan ambil video mereka berdua, aku akan mengirimnya pada jennie.." songkang semakin dibuat kebingungan dengan permintaan kekasihnya
"Aku? kenapa harus aku, kamu saja..."
"Jeff mengenali wajahku, nanti bisa ketahuan jika aku yang mendekat dan mengambil gambar, sudah sana cepat pergi..." songkang menggerutu tapi ia tetap berjalan menuju kearah jeff dengan menggenggam ponsel milik irene
Selesai songkang mengambil video ia kembali ke sofa tempat dimana kekashinya duduk, irene mengambil ponsel di tangan jeff dan mengamati video yang songkang ambil
"Aku tidak salah, ini memang benar jeff... jadi selama ini dia diam-diam menghianati jennie" firasat irene tidak pernah salah, sejak awal jennie menjalin hubungan dengan jeff, irene sudah menduga jika jeff memang bukan pria baik-baik
Irene segera menghubungi jennie untuk segera datang ke club octagon dan memergoki apa yang kekasihnya lakukan di luar, maka jennie mengatakan ia akan segera datang ke club itu dengan menggunakan taksi
.
.
.Phuket, Thailand
"Apa kamu lelah?... jika lelah beristirahat saja, aku akan mengantarmu ke hotel" ucap lisa yang membawa plastik makanan, setelah seharian berlayar mengitari beberapa pulau dan menyelam di beberapa spot lisa melihat wajah diana yang kelelahan namun wanita itu tetap memaksakan diri untuk berkunjung ke phuket night market karena diana ingin mencoba jajanan lokal khas thailand
"Aku lelah, tetapi aku tidak ingin membuang waktuku untuk bermalas-malasan di kamar" diana memproutkan bibirnya membuat lisa kasihan sekaligus lucu karena melihat ekspresi diana yang menggemaskan
"Baiklah aku akan menggendongmu, ayo naiklah" lisa merendah agar diana bisa naik keatas punggungnya dan diana naik keatas punggung lisa sambil memeluk leher lisa, kemudian keduanya melanjutkan perjalanan mereka, tatapan orang langsung tersenyum dan terkekeh pada kedua pasangan romantis itu
"Lisa itu apa? aku mau itu...." tunjuk diana pada salah satu gerai street food
"Itu udang segar disebut Dancing Shrimp apa kamu yakin akan memakannya?" lisa tertawa, meskipun ia lama tinggal di thailand tetapi lisa juga enggan mencoba makanan yang satu itu
"Aku ingin mencobanya..."
"Baiklah..."
"Bibi aku pesan satu porsi..." ucap lisa sementara diana menyandarkan kepalanya di bahu lisa
"Baiklah, apa kalian berdua sedang berbulan madu? kalian berdua sangat romantis..." ucap penjual wanita itu pada lisa namun lisa hanya tersenyum dan enggan membalas
"Lisa apa yang bibi itu katakan" diana penasaran karena ia memang tidak bisa berbahasa thailand, jadi ia tidak mengerti percakapan antara lisa dan pedagang wanita itu
"Dia mengataka kau sangat berat, sebaiknya lemparkan saja tubuhmu ke laut..." lisa tertawa dan diana berontak agar lisa menurunkan punggungnya
"Lisa turunkan aku!!!" diana merajuk, ia berontak di atas punggung lisa, namun lisa enggan menurunkan diana dan tertawa terpingkal-pingkal
"Maaf aku hanya bercanda... kau tidak berat sungguh..."
Setelah membeli udang keduanya duduk di kursi yang di sediakan, jajaran kursi itu mengarah kearah pantai, lisa menurunkan diana dan meletakan udang yang ia beli diatas meja kemudian lisa membuka kemasan udang itu
"Apa udang ini aman dan steril?" lisa mengangguk
"Ia makan saja, orang-orang disini terbiasa memakannya dan mereka tetap sehat-sehat saja bukan..." diana menengok ke kanan dan kekiri, memperhatikan orang-orang yang juga memakan Dancing Shrimp dan orang-orang itu terlihat menikmati makanan mereka
.
.
.Octagon club, gangam
Jennie turun dari taksi, ia berjalan cepat ke arah pintu club dimana irene dan songkang sudah menunggu kedatangannya
"Dimana si berengsek itu?" ucap jennie dengan penuh emosi
"Jennie tenang, sepertinya jeff dan wanita itu berada di dalam ruang VIP" ucap irene yang menggandeng tangan jennie masuk kedalam club sementara songkang mengekor di belakang
Keduanya terus berjalan ke lorong ruangan VIP, jennie dan irene membuka pintu ruangan itu satu persatu demi menemukan keberadaan jeff hingga pintu ruangan terakhir yang belum terbuka, jennie marah sakaligus takut jika benar ucapan irene jeff sudah membohonginya untuk bersenang-senang dengan seorang wanita.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow
Teen Fictionhidup bukan hanya sekedar bernafas dan berjalan, tetapi tentang siapa yang akan pergi dan tetap bertahan... bagaimanakah jennie dan lisa bertualang di kehidupan mereka masing-masing? dua orang yang berbeda, namun sama-sama mencari tempat ternyaman u...