🔞 Part ini berisi adegan dewasa!!! Himbauan untuk skip part ini bagi adik-adik yang membaca!!!
Dengan wajah yang memerah jennie menyambar bibir lisa dan melumat bibir tebal itu dengan penuh gairah, entah jennie sebenarnya merindukan lisa atau hanya efek alkohol yang baru saja ia minum berbotol-botol namun jennie malam ini merasa begitu bernafsu
Sebenarnya lisa enggan membalas namun lisa juga tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, lisa sering kali membayangkan milik jennie yang meremas batang penisnya apa bila lisa sedang bermasturbasi dan lisa sejak dulu sangat menggilai rasa vagina jennie yang begitu nikmat dan hangat
Karena gerakan jennie yang agresif lisa tak tinggal diam, ia melucuti pakaian yang jennie kenakan satu persatu dan hanya menyisakan bra berenda berwarna merah dimana puting jennie yang berwana pink sudah terlihat menyembul dari balik bra yang masih jennie kenakan, lisa menurunkan kedua tali bra itu bibirnya melumat dan menghisap payudara kiri jennie sementara tangan lisa meremas payudara kanan jennie yang membuat wanita itu mendesah dan meringis
"Ya sayang hisap terus... Ehhhh ehhhhh ya benar begitu... gigit putingku sayang... Hisap yang kuat lisa..." Lisa terus menghisap dan melumat puting payudara jennie yang sudah semakin memerah dan jennie tidak tinggal diam ia melepaskan ikan pinggang yang melingkar di celana jeans lisa dan meminta lisa untuk segera mengeluarkan penisnya, penis itu sudah mengacung dengan urat-uratnya yang besar dan melingkar di seluruh batang penis yang keras dan memerah
Jennie mendorong dengan kasar pundak lisa hingga lisa pasrah dengan posisi terlentang diatas rajang jennie duduk diatas kaki lisa, ia mengenggam penis lisa dengan kedua tangannya dan mengurut batang penis itu dengan lembut sebelum memasukan seluruh batang penis itu kedalam mulut mungilnya
Sruppppppp
"Ohhhhhh jennie, aku merindukannya ya..ya... Hisap terus sayang..." Lisa memperhatikan jennie yang sedang asik menikmati penisnya setelah puas jennie mendudukan vaginanya di depan wajah lisa dan lisa sangat tau apa yang harus ia lakukan maka lisa menjulurkan lidahnya untuk memainkan klitoris jennie, menusuk lubang vagina jennie yang sudah basah dengan lidahnya
"Lisa aku mau keluar..." Lisa terus melumat vagina jennie dengan rakus membuat jennie menggelinjang karena ia berhasil meraih puncak pertamannya
Nafas jennie tersengal-sengal ia berbaring di samping lisa, lisa bangun dan menarik kedua kaki jennie agar terbuka dengan lebar
Lisa menggesekan batang penisnya pada klitoris jennie yang berhasil membuat jennie kembali mendesah setelah itu lisa memasukan penis besarnya kedalam vagina jennie
Slebbbbbb
"Lisa sakittttt...akhhhhhh" Lisa menghiraukan teriakan jennie
"Diam lah sayang... Mengapa lubangmu tetap sempit... Hm.."
"Penismu saja yang terlalu besar lisa... Ahhhh ahhhhhh lisa enakkk..." Pria-pria yang pernah tidur dengan jennie memang tidak memiliki penis sebesar milik lisa
Lisa tersenyum dan merasa puas dengan ukuran penis yang ia miliki tentu bisa memuaskan setiap wanita yang tidur dengannya termasuk jennie
Lisa terus memompa penisnya di dalan vagina jennie, bosan dengan gaya missionary lisa menginstruksikan jennie untuk segera membelakangi lisa maka jennie melakukannya, ia membelakangi lisa dengan payudara yang menggantung dan tak luput dari remasan tangan lisa
Lisa kembali memasukan kepala penisnya pada pintu liang vagina jennie
Blessssss
"Ya tuhan lisa penismu merobek lubang vaginaku... Sialan..." Gerutu jennie yang merasa sedikit kesakitan
"Vaginamu begitu enak jennie..."
Plakkkkkk
Lisa nenampar kedua bokong sintal milik jennie bergantian sambil terus mendorong penisnya keluar masuk dengan tempo cepat
Crekkkk
Crekkkk
CrekkkkJennie aku mau keluar!!!
Lisa buru-buru mendorong mundur batang penisnya, namun kedua tangan jennie malah menarik tangan lisa agar tetap melanjutkan penetrasinya
Jennie lepas aku sudah tidak tahan!!!
Lisa jangan dilepas, lisa aku sampai!!!
Jennie akhhhhh... Jennie!!!!
Lisa membuang sperma miliknya di dalam rahim jennie yang begitu hangat hingga cairan sperma lisa yang begitu banyak menetes di ranjang
.
.
.Pagi harinya
Lisa sudah lebih dulu bangun dan membersihkan tubuhnya ia sudah memesan sarapan dan menatanya di atas meja karena jennie masih tertidur di dalam kamar, sambil menunggu, lisa menyempatkan untuk mengirim kabar pada kedua orang tuanya dan diana jika ia baik-baik saja dan masih berada di bangkok
Klek
"Pagi..." ucap lisa yang melihat jennie sudah rapih dengan pakaian kerjannya
"Kau masih disini?" ucap jennie malas
"Aku menunggu kamu terbangun akh baiklah aku akan pergi sekarang, oh aku sudah membeli sarapan dan meletakaanya diatas meja makanlah sebelum pergi bekerja..." lisa bangun dari sofa dan bersiap meninggalkan apartement irene
"Lisa tunggu...." panggil jennie saat lisa hendak membuka knob pintu
"Ya..."
"Tolong lupakan kejadian semalam karena itu tidak berarti apa-apa untukku dan aku sudah terbiasa melakukan itu dengan pria yang aku inginkan tapi bukan berarti aku menginginkan kau kembali oke..." perkataan itu bagaikan petir di pagi hari yang menyambar tubuh lisa
"Jennie kembalilah kepadaku aku berjanji akan membuatmu bahagia, aku akan memenuhi apapun yang kamu inginkan, dan aku tidak akan pernah menyakitimu aku berjanji...." lisa berjalan mendekat namun jennie menertawai perkataan lisa
"Aku tidak mau dan tidak akan pernah kembali padamu jadi jangan pernah bermimpi lisa... " lagi-lagi perkataan itu menggores di hati lisa, luka yang masih basah itu kembali di aliri air garam dan terasa begitu pedih oleh orang yang sangat ia cintai
"Jennie apa selama aku bersamamu aku pernah melakukan kesalahan? apa aku pernah menyakitimu? berselingkuh? tidak menghargaimu? kenapa kau berkata seolah-olah kembali padaku adalah sesuatu yang hina jennie?"
"Karena aku tidak pernah mencintaimu lisa!!!"
"Kau terlalu baik, terlalu sempurna oleh karena itu aku muak bersama denganmu, kau sangat membosankan lisa..."
"Lalu kenapa kau menghubungiku lagi jennie?"
"Kalau begitu mulai detik ini aku tidak akan pernah menghubungimu lagi!!! sekarang cepat pergi dari sini karena aku harus pergi ke perusahaan dan kau hampir membuatku terlambat dengan perdebatan sialan ini..." jennie melihat arlojinya sekarang pukul delapan tiga puluh dan ia hanya memiliki waktu tiga puluh menit untuk sampai di perusahaan
Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir lisa, ia memutar knob pintu dan pergi meninggalkan apartement itu menuju bandara.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow
Teen Fictionhidup bukan hanya sekedar bernafas dan berjalan, tetapi tentang siapa yang akan pergi dan tetap bertahan... bagaimanakah jennie dan lisa bertualang di kehidupan mereka masing-masing? dua orang yang berbeda, namun sama-sama mencari tempat ternyaman u...