Karena undangan yang LM hotel berikan keesokan harinya jennie beserta keluarganya tiba di bandara incehon menaiki privat jet dari korea langsung menuju phuket
Pihak LM hotel juga memberikan pengawalan khusus sejak jennie dan keluarganya tiba di bandara
"Wah moma pesawatnya sangat bagus jil baru pertama kali melihat yang seperti ini apa ini bisa membawa kita terbang ke langit?" Tanya jil dengan polosnya, anak itu memang belum pernah berpergian menggunakan pesawat terbang
"Iya pesawat ini akan membawa kita terbang menuju pantai yang indah..." Jennie terkekeh, ia juga belum pernah mengunjungi phuket dan hanya melihat pemandangan pantai phuket dari brosur yang ada di pesawat itu
Jennie beserta keluarganya akan terbang selama lima jam dari incehon menuju bandara phuket dan selama di perjalanan jennie dan keluarganya di suguhkan berbagai makanan dan minuman hingga sebagian keluarga jennie kini sudah tertidur
Jennie sesekali menatap wajah jil, merapihkan anak rambut yang acak dan setiap kali jennie melakukannya bayangan wajah lisa selalu terlintas, diam-diam jennie sering memikirkan lisa, apakah pria itu baik-baik saja sekarang, apakah ia hidup dengan baik?
Tak terasa pesawat itu sudah mendarat di phuket, private jet itu behenti di samping sebuah mobil mewah yang memang disiapkan untuk menjemput jennie dan keluarganya menuju LM hotel
Mobil itu segera berjalan menuju LM hotel karena hari sudah semakin siang jennie beserta keluarganya memiliki jadwal makan siang yang sudah disiapkan oleh pihak LM hotelSejak tiba di lobby hotel jennie dan keluarganya tak hentinya terpukau dengan keindahan hotel itu dan pantas saja hotel itu di nobatkan menjadi hotel terbaik di dunia karena arsitektur dan design interiornya yang mewah dan ekskusif
Karena jennie berlibur bersama keluarganya maka pihak LM hotel memberikan vila sebagai tempat jennie dan keluarganya bermalam selama satu minggu di phuket dan vila mewah itu memiliki pemandangan yang mengarah langsung ke tepi pantai
"Wah pasti vila ini sangat mahal, kita beruntung sekali mendapatkannya secara gratis" Ucap appa kim yang memandangi hamparan laut lepas di depannya
"Sepuluh ribu dolar permalam.." Ucap jennie yang melihat rate card di atas meja tamu"Wah pasti pemiliknya sangat kaya dan tidak membutuhkan uang lagi" Ucap appa kim terkekeh
"Appa, tuan bambam mengatakan jika ia menunggu kita di restoran hotel untuk makan siang bersama" Jennie kembali meletakan ponselnya setelah membaca pesan yang baru saja masuk
.
.
.
Seperti biasa lisa akan duduk di salah satu meja restoran menunggu diana dan love datang untuk makan siang bersama sepulang love bersekolahTidak banyak yang lisa lakukan di meja itu hanya menatap lautan luas dengan airnya yang jernih dan biru
"Tuan kim silahkan menunggu disini dan menikmati makanannya, tuan bambam masih dalam perjalanan menuju kesini" Ucap salah seorang staf yang mempersilahkan jennie dan keluarganya untuk menyantap makanan dan minuman yang sudah tersaji
Betapa kagetnya appa kim saat melihat sosok lisa yang duduk berselang hanya beberapa meja dengan letak mejannya
"Pelayan..." Panggil appa kim sedangkan jennie sedang sibuk menyuapi jil dan tidak memperhatikan keadaan di sekitarnya
"Ya tuan kim ada yang bisa kami bantu?" Ucap pelayan itu
"Tolong pesankan makanan dan minuman untuk meja itu, sepertinya dia lapar karena sejak tadi dia hanya diam saja disitu" Ucap appa kim terkekeh membuat jennie sedikit menghentikan kegiatannya dan melihat apa yang sedang terjadi
Jennie sejenak memperhatikan meja yang dimaksud oleh appanya, ya jennie juga melihat sosok lisa yang sedang duduk dengan tatapan kosong memandangi hamparan laut lepas
"Oh maaf tuan kim sepertinya tuan kim salah, itu adalah lalisa manoban pemilik LM hotel dan dia sudah terbiasa menunggu anak dan istrinya di meja itu..." Dari kejauhan seorang wanita cantik dan seorang pria masuk kedalam restoran bersama dengan seorang anak perempuan
Didiiiiiiii!!!!
Babyyyy!!!!
Lisa langsung berdiri dari kursinya untuk menggendong bocah perempuan itu
"Tuan kim... Maaf aku terlambat apa tuan kim dan nyonya jennie sudah lama menunggu..." Ucap bambam yang kedatangannya berbarengan dengan diana
"B-belum terlalu lama..."
"Oh ya sebentar, aku ingin mengenalkan pemilik LM hotel..."
Lisaaaa!!!
Bambam melambaikan tanganya kearah lisa, lisa menurunkan love dan menghampiri bambam
"Ya ada apa?" Ucap lisa pada bambam
"Ini tuan kim dan putrinya, mereka pemilik perusahaan kimcorp yang baru saja kita beli..." Jantung lisa berdegup kencang karena ia melihat sosok appa kim juga jennie bersama dengan ibunya dan seorang anak kecil
"Oh tuan kim aku li—..."
Didiiiiiiiii!!!!
Love berteriak cukup kencang karena ia merasa diabaikan oleh lisa
"M-maaf aku permisi dulu anakku memanggil..." Lisa tak sempat berjabat tangan karena love sudah berteriak, itu artinya love akan menangis apa bila lisa tetap mengabaikannya.. Lisa berjalan tergesa-gesa dan kembali menggendong love
"Love tidak sopan berteriak seperti itu, didi sedang berbicara dengan paman bambam dan temannya paman bambam..." Ucap diana menasehati sang anak
"Tidak boleh, nanti didi diambil oleh paman bambam!!!..." Love kesal karena tak ada yang boleh mendekati lisa selain dirinya
"Hahahaha mana mungkin, didi kan hanya milik love, oh hari ini kita makan siang di luar ya bosan jika selalu menyantap makanan hotel" Ucap lisa yang berjalan ke lobby hotel
"Sayang, apa kamu mengenal orang-orang yang bambam undang? Bambam bilang mereka berasal dari korea?" Diana dan love memang di jemput oleh bambam dan bambam menceritakan hal itu saat di dalam perjalanan menuju hotel
"Tidak aku tidak mengenal mereka" Ucap lisa singkat kemudia ia masuk kedalam mobil
Dugggggg
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow
Teen Fictionhidup bukan hanya sekedar bernafas dan berjalan, tetapi tentang siapa yang akan pergi dan tetap bertahan... bagaimanakah jennie dan lisa bertualang di kehidupan mereka masing-masing? dua orang yang berbeda, namun sama-sama mencari tempat ternyaman u...