Bagian 1 - Pengalaman Baru
-Introductions-
Perkenalkan nama ku Joni umur 39 tahun dan Istriku Vica 35 tahun. Kami menikah kurang lebih sudah 12 tahun dan juga sudah punya 3 orang anak. Kami berasal dari salah satu pinggiran ibukota.
Sedikit gambaran tentang Istriku (Vica), keseharian Vica menggunakan jilbab, kulit putih tidak tinggi hanya 157 cm berat 60 kg, ukuran payudara 38-39, pasti dengan postur seperti itu body Vica menjadi seksi dan berisi. Vica memiliki rambut lurus berwarna hitam dengan panjang sebahu.
Hubungan kami bisa dibilang biasa saja seperti pasutri pada umumnya, sedikit cekcok tentang anak, ekonomi, orangtua sudah menjadi hal yg wajar. Lain halnya dengan hubungan sex, di umur pernikahan yg bisa dibilang cukup lama, sex terasa hambar dan membosankan, sex menjadi sekedar memenuhi hak istri dan mengeluarkan sperma. Itu pun dilakukan sekali seminggu, 2 kali seminggu atau bahkan 1 kali dalam sebulan.
-Keterbukaan-
Dalam sebuah hubungan, seharusnya keterbukaan sudah menjadi hal yg wajib apalagi menyangkut sex. Tapi tidak dengan hubungan kami. Selama bertahun-tahun kami sangat jarang sekali berbicara tentang keinginan satu sama lain tentang sex. Mungkin ini salah satu penyebab hubungan sex kami menjadi sangat membosankan. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk berani mengungkapkan ke Vica tentang keinginan dan fantasiku yaitu aku ingin sekali Vica disetubuhi oleh sahabatku.
Pillow Talk
Aku : Sayang, kamu merasa hubungan sex kita membosankan ga sih? Beberapa tahun ini aku merasa sex kita cuma itu-itu aja, sepertinya aku butuh sesuatu yg beda.
Vica : Maksud kamu apa sih mas? Ya aku sebenarnya juga ngerasain hal yg sama, tapi mau gimana lagi. Toh selama ini aku juga sudah cukup puas
Aku : Kamu jangan marah ya, ini cuma sebatas fantasiku. Terkadang aku membayangkan kamu di "pake" sama sahabatku dan itu membuat adrenalin dan gairahku meningkat.
Vica : Hah?! (Dengan sedikit nada kaget). Gila kamu ya. Udah ah aku mau tidur (sambil membalikan badan membelakangiku)
Begitulah istriku, dia memang tipe perempuan yang tidak mudah untuk ditaklukan.
Kemudian tanpa banyak basa basi, aku pun memeluknya dari belakang sambil menciumi wangi rambutnya dan sesekali mencium leher sambil meremas payudaranya. Nafas Vica pun berubah menjadi berat sambil sesekali mendesah kecil. Vica memang sangat suka dan mudah terangsang jika dicium di bagian leher dan punggung. Dan pada akhirnya kami pun bercinta seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbagi Istri Bersama Sahabat (Cuck Warning)
RomantizmHubungan kami bisa dibilang biasa saja seperti pasutri pada umumnya, sedikit cekcok tentang anak, ekonomi, orangtua sudah menjadi hal yg wajar. Lain halnya dengan hubungan sex, di umur pernikahan yg bisa dibilang cukup lama, sex terasa hambar dan me...