Hari demi hari kulalui seperti hari-hari biasanya.
Ku akui, Vica sedikit berubah khususnya ketika kita sedang berhubungan. Aku merasa sekarang ini istriku sangat agresif. Bahkan ia sampai memintaku untuk membelikan dildo dengan ukuran jumbo dan vibrator mini dengan koneksi bluetooth untuknya sehingga bisa dipakai dimana saja dan kapan saja.
Tak jarang juga saat kami berhubungan, ia berimajinasi dengan mr.p lain. Mungkin karena sedang "On" sehingga membuat Vica lupa diri. Namun ketika sedang "tidak On" ia kembali normal, sebagaimana istri yg baik, penurut, penyayang dan lembut kepada anak2.
Pernah suatu waktu ketika aku sedang bekerja, ia meminta izin untuk main dengan dildo, tentu saja aku izinkan dengan syarat harus di dokumentasikan.
Sampai pada suatu malam kami sedang bersantai di sofa ruang Tv, saat itu anak-anak sudah tidur di kamarnya masing-masing. Aku yang sedang duduk santai menyaksikan acara tv tiba-tiba wajah Vica sudah berada didepanku dan langsung melahap bibirku dan mulai mencium leherku. Kemudian aku menghentikan Vica,
"Kamu lagi pengen ya?" Tanyaku
"Hhmm iya" jawab Vica
"Kamu kok jadi nafsuan gini?"
"Ya gara2 kamu juga sih bikin aku begini. Pindah ke kamar yuk mas", sahut Vica
"Hayuukk...", jawabku
Sesampainya dikamar, Vica mengunci pintu kamar kemudian berlutut dibawahku, ia mulai melucuti celana kolor dan mulai menjilati mr.pku. Setelah beberapa menit Vica menghisap mr.pku, ia berkata, "mas boleh pake dildo juga ga?" tanya Vica, akupun meng iya kan. Dalam hatiku, sepertinya istriku mulai berfantasi 3s.
Kemudian Vica mengambil dildo yg disimpan di lemari pakaian lalu kembali ke posisi berlutut di bawahku dengan memegang Dildo sementara tangan lainya memegang mr.pku sambil mengulumnya. Sesekali Vica mengulum dildo besar itu sampai terlihat mulutnya penuh sembari mengocok mr.pku.
Setelah puas mengulum dildo dan mr.pku, Vica bangkit dan membuka seluruh bajunya, kemudian berposisi menungging, "ayo masukin mas aku udah ga tahan" ucap Vica, lalu aku colek miss.v Vica dan ternyata memang sudah becek, padahal aku belum melakukan apa-apa.
Tanpa pikir panjang lagi, aku langsung memasukan mr.pku ke miss.vnya, kulihat istriku menikmati sambil mengulum dildo yang di tempelkan ke dinding, "ehmm..ahhh..ehmmmm" desah Vica.
Semakin cepat goyanganku, Vica semakin binal menjilati dan mengocok dildo tersebut, "ehhhhmmmmm...ehmmm....ehmmmm..aku mau keluar mas..aarggg...ahhh...ssshhh...enak banget mr.p kamu mas", Vica mengerang mencapai orgasme.
Masih dengan posisi doggy. Yang semula mr.pku ada di miss.vnya, aku pindahkan ke lubang anusnya, "mas...pelan2 masih sakit" ucap Vica, kurasakan mr.pku mulai masuk ke lubang anusnya, dan "jleb" mr.pku masuk seutuhnya, "aargghhh....sssshhhhhh....nikmat mas",ucapnya lagi, lalu kukeluarkan perlahan-lahan dan memasukkannya lagi, aku mulai dengan ritme maju mundur dengan perlahan, kemudian ditambah lagi dengan kecepatan sedang, "ah...ahh...ahhh..sssshhh...kamu cemburu keduluan Hendry ya?...ahhh..ahhh..aku masukin dildo juga ya" ucap Vica sembari mencopot dildo yg menempel di dinding lalu mengarahkan dildo dari bawah kemudian ia mulai mencoba memasukkan ke miss.v. Aku sempat sedikit kaget Vica berfantasi seolah-olah sedang 3s.
Melihat situasi ini gairahku justru semakin bertambah, akupun menghentikan genjotanku dan membiarkan mr.pku berada di dalam anus, agar Vica bisa memasukan dildo ke dalam miss.vnya. Dan ketika Dildo masuk sepenuhnya, "arghhh...ssshhhh...urgghhh...sssshhhh...aawwhh...", Vica mendesah panjang dan sangat menikmati.
Aku mulai genjotan dengan tempo perlahan, sementara Vica ikut menggoyangkan pinggulnya agar Dildo juga ikut bergerak keluar masuk. "Ahhh...mass....enak banget 2 mr.p gini..ahhh....ahhhh..sssss", Vica terus mendesah.
Tempo langsung ku ubah menjadi cepat, Vica pun sesekali berteriak, "awhhhhhh.....ahhhhh....aaaaaaaahhh...", dengan dildo yang masih menancap di miss.vnya. Tidak lama setelah itu Vica pun tersungkur sambil memejamkan mata dan mendesah panjang, "aaaahhhhh......aku keluar lagi mas...sssshhhhh.."
Tanpa lama-lama, posisi Vica ku ubah menjadi terlentang, kurentangkan kaki Vica mengangkang, terlihat dildo besar yang masih menancap di miss.vnya, kemudian ku lepaskan secara perlahan dan kuberikan ke Vica.
Sekarang berganti mr.pku yang akan masuk. "Clek" masuk dengan sempurna dan langsung ku genjot dengan RPM tinggi, Vica pun mendesah nikmat dan memejamkan matanya sembari mengulum Dildo dengan posisi wajah menyamping, "ehmmm.....emmmhh....ahhhhh....ahhhh....", desah Vica. Vica terus ku genjot sampai-sampai seluruh ranjang ikut bergoyang seolah tak mampu menahan gerakan kami dan "argggghh....ahhhh...ahhhh...aku mau keluar lagi maaaaassss.....sshhhhhhh....ahhhhhhhh", desah Vica, "keluar bareng ya" sahutku, aku pun akhirnya mengeluarkan lahar putih di dalam miss.v Vica dan Vica pun melepaskan genggaman tangan pada dildo tsb, ia terkulai lemas menatapku dan mengatakan dengan lirih "makasih ya mas, love u..", ucapnya.
Selepas bersih-bersih, kami sempatkan untuk ngobrol di ranjang dengan kepala Vica berada di dadaku seperti kebiasaanya, kemudian aku bertanya,
Aku : Kamu tadi berimajinasi ya?
Vica : hehe...lagian kamu sih suka kasih lihat bokep genre itu, ya jadi nya penasaran gimana rasanya.
Aku : Trus kamu bayangin mr.p siapa itu hayo? Hendry ya?
Vica : ihh apaan sih, ngga kok, dildo itu lebih gede dari punya Hendry, jadi ga bisa dibayangin punya siapa...
Aku : Enakan Dildo apa punya ku? Atau punya Hendry?
Vica : Enakan yg asli lah mas...apalagi punya kamu, jauh lebih nikmat, kan pake cinta, hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbagi Istri Bersama Sahabat (Cuck Warning)
RomanceHubungan kami bisa dibilang biasa saja seperti pasutri pada umumnya, sedikit cekcok tentang anak, ekonomi, orangtua sudah menjadi hal yg wajar. Lain halnya dengan hubungan sex, di umur pernikahan yg bisa dibilang cukup lama, sex terasa hambar dan me...