Bab 5 Permainan Dimulai

25.7K 132 0
                                    

Wajah istriku terlihat sangat canggung. Hendri menatap Vica dengan penuh nafsu, menatap payudara Vica yang sejak tadi sudah keluar dari balik kancing dasternya. Wajah Hendri perlahan mendekat, namun Vica belum merespon.

Dan seketika saja Hendri mencium bibir Vica, melahap dan menjilati bibir mungil istriku. Awalnya Vica masih terlihat diam saja, namun setelah permainan lidah dan bibir Hendri, Vica pun akhirnya terbawa suasana dan ikut melahap bibir Hendri. Kulihat mereka sangat menikmati hingga mereka saling memainkan lidah nya. Sesekali kudengar juga desahan kecil Vica "ehmm".

Hendri seperti kesurupan, nafsunya menggila, sambil berciuman, tangan Hendri mengelus-elus lembut paha dan sesekali meremas pantat Vica.

Aku sangat bergairah melihat melihat adegan ini. Tubuh Vica yang tergolong mungil dan padat sedang duduk di pangkuan sahabatku yg memiliki postur tubuh tinggi dan tegap. mr.pku sudah sangat keras seolah ingin ikut bergabung bersama mereka.

Setelah beberapa menit, Vica menyudahi adegan tersebut dan bangkit dari pangkuan Hendri dengan mata sayu dan nafas yang terengah engah.

"Udah mas lanjut permainannya" ucap Vica menyadarkanku.

"Eh iya sayang, sampe lupa" balasku.

Kami bertiga kembali ke posisi semula dengan posisi awal yaitu Aku-Vica-Hendri.

Suit ke-empat, kali ini aku menang. Seharusnya Hendri menang, gumamku dalam hati, tapi aku harus mengikuti permainan yang sudah kubuat sendiri.

"Nenen" ucap Vica sambil tersenyum lebar kepadaku.

Vica tersenyum lebar karena mungkin adegan ini sudah biasa kita lakukan.

Dengan posisi Vica yang berada disamping kananku, Aku mulai dengan mengusap dengan lembut bagian dada Vica dan ternyata payudaranya sudah kencang (pertanda sange). Aku mulai memainkan puting sebelah kanan dengan tanganku sesekali meremas, sementara aku melahap puting bagian kiri Vica. Vica yang sejak tadi sudah sange terdengar mendesah menikmati payudaranya di remas dan di kulum, "ahhh... sssshhh...".

Kali ini Hendri hanya melihat dengan penuh nafsu seolah-olah ingin menyudahi kami. Akupun bisa membaca mimik wajah Hendri, akhirnya aku sudahi adegan ini dan kembali melanjutkan permainan.

"Yuk lanjut, kamu pasti sudah ga sabar kan Dri" ucapku kepada Hendri.

"Ee.. iya bro hehe" sahutnya.

Suit ke-Lima. Dimenangkan oleh Hendri. Kemudian Vica membacakan kocokan challenge yang keluar, "Making Love", ucap Vica.

Sontak detak jantungku seketika berdetak kencang membayangkan Istriku di "pake" sahabatku Hendri. Padahal kocokan challenge masih tersisa 5 (masih ada Bugilin Vica, Hand Job, Blow Job, Fingery dan Oral Vica) tapi Hendri sudah mendapatkan Menu Utama nya. Sungguh beruntung Hendri gumamku dalam hati.

Akhirnya imajinasiku selama ini terpenuhi.

Hendri tersenyum kepada Vica dan Vica pun membalas senyuman Hendri.

Hendri : Main dimana bro?

Aku : Main disini aja gpp kan Dri? Atau mau di sofa juga boleh. Bebas sih terserah Vica aja nyaman nya dimana

Vica : Iya disini aja ya Dri, dikamar lagi berantakan

Aku : Oke silahkan bisa dimulai, ga usah canggung-canggung lagi ya, kan tadi sudah pemanasan, hehe.

Hendri : Siapp. Mohon maaf sebelumnya ya Bro hehe.

Vica : Aku ke kamar mandi dulu ya.

Ucap Vica kepada kami berdua.

Aku : Iya sayang (jawabku)

Kemudian aku menggeser posisiku sedikit menjauh, lebih tepatnya bersandar di dinding agar mereka nyaman dan lebih leluasa pikirku.

Sementara Hendri hanya duduk sambil meneguk kopi yang sudah dingin. Sembari menunggu Vica, Hendri bertanya kepadaku.

Hendri : Bro, ini gpp aku "pake" Vica beneran?

Berbagi Istri Bersama Sahabat (Cuck Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang