Bab 18

11.3K 54 0
                                    

Kemudian Vica merebahkan dirinya kembali dengan posisi terlentang sambil menatapku sayu. Akupun langsung membuka kedua kaki nya dan memasukan mr.pku kedalam miss.vnya, "arhhh...argghh...sstttt....ahhhh..." desahnya.

Bowo yang berada di sebelah Vica langsung mencium dan menjilati leher sambil meremas payudaranya. Jilatan Bowo akhirnya bermuara di bibir Vica, Bowo melahap bibir Vica dengan penuh nafsu, sesekali ia juga menggigit bibirnya. Kulihat tangan nya pun memegang mr.p Bowo sambil mengocok dengan perlahan.

Kemudian, aku angkat kedua kaki Istriku dan kuletakkan keduanya di pundakku, "arghhhh...ahhhh....mentok banget mas...sshhhh...aarghhh...", desah Vica sambil memejamkan matanya.

Lalu Bowo menggesekkan mr.pnya ke mulut Vica, kemudian Vica pun menyambut dan mengulumnya.

Cukup lama aku berada di posisi ini hingga akhirnya aku melepaskan lahar putih ke dalam miss.v Vica. "Crot", "ahhh...anget mas..." ucap Vica. Aku pun hanya tersenyum lalu duduk.

Setelah itu Bowo meminta Vica untuk berdiri menghadap tembok dengan sedikit menungging, kemudian ia langsung mengarahkan mr.pnya sembari meremas dan menampar pantat Vica, "Plakkkk!!!" "Aww....." sahut Vica.

Kemudian Bowo langsung menggenjot Vica dengan RPM tinggi sambil terus meremas dan menampar pantat semok Vica, "ahhhh...ahhhh...ahhhh...ssshhhh...aku mau keluar Wo...arghhh...sssshhhhhhhhh....aarghhhhhhhhhh", Vica sepertinya sudah mencapai orgasme ke dua.

Namun Bowo seperti tak menggubris, ia tetap dengan RPM tinggi menggenjot sambil meremas payudara Vica dengan kencang kemudian menjambak rambut sambil berkata di dekat telinga Vica,

"miss.v lu enak juga Vik, tau gitu dari dulu udah gw entot luh"

"Enak kan mr.p gw? hah?", Vica hanya mendesah menikmati, "Arghhh....urghhh...ssshhhhh....ahhh..ahhh...".

Tak lama setelah itu, Bowo pun sepertinya sudah crot didalam miss.v Vica, terlihat ia menurunkan tempo dan menghentikan genjotan sambil mengerang "arrgggghhh...", desah Bowo sambil menciumi punggung Vica dan meremas payudaranya.

Lalu bowo segera membersihkan sisa-sisa peju yang menempel di mr.pnya dan segera mengenakan celananya lagi, lalu bergegas keluar dari kamarku sembari berkata kepada kami, "Bro mantab, thanks ya. Vica...kamu luar biasa" sambil tersenyum menggoda Vica kemudian berlalu.

Kemudian Vica memelukku dengan posisi favoritnya, kepalanya berada di atas dadaku sementara aku mengusap-usap kepalanya sampai-sampai Aku tak sadar kalau Vica sudah tertidur.

Seketika aku teringat Hendry yang tadi aku minta berjaga di ruang TV, karena sudah sangat mager untuk menemuinya, akhirnya aku whatsapp dia,

Aku : Dry, aman kan? Aku udah nikah.

Hendry : Iya tadi aku juga lihat Bowo udah masuk ke kamarnya.

Tadi istrinya Bowo (Lisa) sempat turun ke dapur untuk memeriksa sisa masakan, trus dia tanya ngapain aku sendirian? Yg lain mana?

Aku : Trus kamu jawab apa?

Hendry : Hmmm...Besok aja deh aku ceritain hehe, aku udah dikamar juga nih, ga enak ada Ely.

Aku : ohh yowes kalo gitu

Malam pun berlalu, akupun tertidur.

===============

Berbagi Istri Bersama Sahabat (Cuck Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang