Bab 21

11.9K 55 0
                                    

Diluar dugaanku ternyata Lisa berada di saung sendirian. Pada saat itu Lisa mengenakan sweater dan legging panjang.

Kagetnya aku adalah, Lisa duduk bersandar dengan kaki berselonjor sedang mengelus miss.v dan meremas payudaranya.

Aku : Lisa ngapain?

Lisa : eh Jo...eee...ngga....ngga ngapa2in. (Dengan wajah kaget)

Aku : Hayooo ngapain tuuuhh..? (Sambil senyum bercanda)

Lisa : hehe.. ngga kok cuma lagi gatel aja (senyum malu)

Dan tiba-tiba Lisa menarik bajuku mendekat ke arahnya lalu dengan perlahan menurunkan celanaku kemudian memegang mr.pku yg masih belum bangun sambil tersenyum malu-malu

Aku : ehh Lis.....ngapain..?

Lisa : tolong aku ya...

Lisa tersenyum sambil menatapku nakal.

Kemudian ia mulai menjilati mr.pku dari mulai biji sampai ke kepala lalu "hap", ia melihatnya dengan penuh nafsu. Rupanya Lisa sedang birahi dalam hatiku.

mr.pku yg semula belum bangun, kini mulai berdiri tegak. Kuluman Lisa berbeda dengan Vica, Lisa tampak lebih lihai walaupun sesekali masih menyentuh gigi yang membuatku sedikit geli. Sesekali ia juga meludah ke mr.pku sambil terus mengulum dan menyedot maju mundur. Aku sangat nafsu melihat Lisa seperti ini, kugerakkan pantatku maju mundur sambil memegang kepala dan merapikan rambutnya ke belakang sehingga terlihat wajah binal penuh birahi yang sedang menikmati. Aku mendorong mr.pku dengan cepat sampai seluruhnya masuk ke mulut Lisa. Sesekali aku melihat ke arah Villa, khawatir ada orang yang keluar.

Setelah cukup lama Lisa mengulum mr.pku, aku membalikan tubuh Lisa membelakangiku di atas saung. Aku mulai meremas payudara kecilnya dari belakang sambil menciumi leher dan menggesekkan mr.pku di pantat Lisa yg kala itu masih mengenakan legging. Kemudian kudorong tubuh Lisa sehingga kini ia berposisi doggy. Lalu ku buka sedikit leggingnya hingga pantatnya menyembul keluar. Aku mencolek dan memasukan jari tengahku ke miss.vnya. Dan ternyata miss.v Lisa juga sudah basah. Tanpa pikir panjang ku masukkan mr.pku ke dalam miss.v Lisa, langsung dengan RPM tinggi. Ia pun mendesah kecil sambil menoleh ke arahku.

"Arghhh..ahhh....uhmmmm....ssshhhh...enak banget Jo" desahnya. "Semalem kentang ya sama Hendry?" tanyaku. "Ahhh....hmmmm...iyaa....teruus Jo...fuck me...arhhh...", jawabnya.

Kurasakan miss.vnya sedikit lebih sempit dibandingkan Vica, mungkin karena kurang terjamah dan melahirkan pun sesar.

Setelah cukup lama, tenaga ku mulai kendor. Akupun membangunkan Lisa hingga tubuhnya sejajar denganku namun masih dengan posisi mr.pku menancap di miss.vnya dari belakang. Lalu ku masukkan tanganku dari bawah sweater nya, ternyata Lisa hanya mengenakan sweater tanpa baju dalam ataupun bra. Ku remas payudara kecilnya dengan keras sembari menciumi lehernya. Lisa hanya mendesah sambil meremas kepalaku, "ahhh...sshhhh...mmmm...udah lama aku ga begini...ahhh..." desahnya.

Cukup lama kami dengan posisi seperti itu sampai aku akhirnya kehabisan tenaga. Lalu aku naik ke saung dan mengarahkan Lisa untuk naik ke atasku.

Kemudian ia melepas seluruh legging nya dan mulai memposisikan dirinya naik diatasku sambil mengikat rambut ikalnya. Dengan perlahan Lisa memasukan mr.pku kedalam miss.vnya, "ahhh..ehmmmm...ssssss...ahhhh", ia mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun menggenjot mr.pku. Karena kulihat Lisa sangat cantik malam itu, aku pun bangkit dengan posisi duduk berhadapan dan langsung ku lahap bibirnya. Lisa pun terus menggoyangkan pinggulnya sambil merangkul leherku dan membalas ciumanku. "Ehmmmm...mmmmm....sllrrpppp...." desahnya sambil melumat lidahku. Kemudian aku berkata, "keluarin didalem apa diluar Lis?", "arhhh...ahhh...terserah kamu Beb...aaahhh...".

Lalu aku posisikan Lisa tidur dan aku berada diatasnya.

Aku menaikkan sweater hingga terbuka 2 bukit kecil dengan puting coklat yg cukup menonjol. Lalu ku ciumi payudara Lisa dan melahap putingnya, memainkan lidah sambil memasukan jari tengahku ke dalam miss.vnya. Lisa hanya mendesah sambil terus menatapku, "ahhhhh...aaahhhh..ssshhhh".

Setelah puas bermain di payudaranya, aku bangkit kemudian kuletakkan satu kaki Lisa ke bahuku sambil memasukkan mr.pku ke miss.vnya. Ku genjot lisa dengan sisa tenaga yg kupunya sembari kuciumi kaki putih mulusnya. Lisa terus mendesah, mengerang keenakan, "ahhh....arrggg.....sshhhh...mmmmm...ahhhh...aku mau keluar Jo...ahhhh..ahhhh", desahnya. "Oke Lis keluar bareng ya.." sahutku.

"Ahhhhhhhh......ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh....." desah panjang Lisa diiringi gelinjang tubuhnya. Dan akupun langsung mengarahkan mr.pku dan mengeluarkan peju diluar miss.vnya. Kemudian Lisa duduk dan mengulum mr.pku lagi, menjilati sisa-sisa peju dimr.pku sambil berkata, "kenapa ga crot di mulutku aja beb?". "Ya udah besok-besok ya hehe" jawabku. Ah tau gitu aku CIM tadi, dalam hatiku.

Aku tidak menyangka ternyata Lisa sebinal ini, karena selama yang aku kenal, Lisa adalah tipikal wanita yg biasa-biasa saja, tidak terlalu vokal dan tidak terlalu diam juga.

Setelah itu, Lisa pamit untuk masuk kedalam Villa, karena khawatir anak-anak mencarinya. Aku pun melanjutkan menikmati kopi yang tadi sudah kubuat dan sudah menjadi dingin sembari menghisap sebatang rokok. Lalu tiba-tiba Lisa mengirim pesan WA kepadaku.

Lisa : Jo, Bowo ga ada, jangan2 lagi ngewe sama istrimu

Sontak saja aku pun langsung bergegas masuk dan terlihat kondisi saat itu memang sudah sepi. Aku berjalan menuju kamar, dan benar saja sesuai pikiranku, ternyata istriku sedang dipake oleh Bowo sekaligus Hendry yg kala itu mereka bertiga serentak melihat ke arahku yang baru saja membuka pintu. Posisi yang kulihat, Hendry dan Bowo sedang berdiri menggunakan lutut diatas kasur, sementara Vica sedang mengulum mr.p Bowo sembari mengocok mr.p Hendry. Mereka bertiga sudah tidak mengenakan pakaian sedikitpun, "Wahhh wahh wahh kok ga bilang2" sahutku, "Sorry bro ga bilang2, hehe" jawab Hendry. "Lanjut deh, aku nonton dulu" sahutku lagi.

Berbagi Istri Bersama Sahabat (Cuck Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang