Berbagi Istri Bersama Sahabat (Cuck Warning)

Bab 11

Vica tak berhenti mendesah, dan tanpa malu-malu lagi ia juga mengeluarkan kata-kata kotor yang selama ini tidak pernah ku dengar,

"ahhh.....mr.p kamu enak banget Dri..Bangsat kamu...ssshh...ahh...Entotin aku terus Dri.....miss.v aku masih enak ga?....awwwww.ahhhhh..." Ucap Vica

"Diem luh pelacur...rasain nih mr.p gw." Balas Hendri sambil mencekik leher dan sesekali menampar payudara Vica.

"awwhhh....Fuck my Ass Dri...hhmmm... ahhhhh....." Sahut Vica sambil meremas payudaranya sendiri dan menatap Hendri.

Cukup lama Vica di genjot dengan posisi ini, mungkin karena lelah akhirnya Vica berkata, "Pindah ke kamar aja yuk..."

Tak pakai basa-basi Hendri pun langsung menggendong Vica (posisi berhadapan) dengan mr.p nya yang masih menancap kedalam miss.v Vica.

Hendri dan Vica meninggalkan dapur.

Aku kemudian pindah saluran untuk melihat Kamera 4 (Kamar Utama)

Kamera 4 sengaja aku pasang bukan di sudut atas kamar, melainkan diatas meja rias dan menghadap ke ranjang. Jadi aku bisa melihat lebih dekat adegan mesum Istriku disetubuhi Hendri sahabatku.

Dari kejauhan terlihat pintu kamar terbuka, lalu muncul Hendri yang sedang menggendong Vica dan masih berciuman, mereka masuk kedalam kamarku. Kamar yang biasa aku dan Vica tempati selama belasan tahun. Sekarang kamar ini akan menjadi saksi biksu istriku di "pake" pria lain.

Hendri menurunkan Vica, kemudian melepaskan sisa pakaian yang masih dipakai. Vica pun juga ikut melepas g-string yang sejak tadi belum di lepas, kemudian ia juga melepas hijab dan ikat rambutnya sehingga rambut nya tergerai Indah. Alhasil mereka berdua bugil tanpa benang sehelai pun.

Lalu Vica kembali melahap bibir Hendri dengan ganasnya sementara tangannya mengocok mr.p. Kemudian Vica mendorong Hendri jatuh dengan posisi Hendri telentang di ranjang. Kala itu seperti counter attack, serangan balik dari Vica terlihat sangat agresif dan binal. Hendri pun hanya terdiam mengikuti permainan Vica. Kemudian Vica naik diatas Hendri (WOT) sambil mengatur posisi dan mengarahkan miss.vnya ke mr.p Hendri, "jleeebbb.." perlahan tapi pasti, mr.p Hendri seolah hilang ditelan miss.v Vica..

"Arrrghhhhh.....yess baby....urrgghhhh...hmmmm...", seraya mendesah nikmat, Vica memainkan tempo gerakan dari lambat menjadi cepat, "plek..plek...plek..." Vica terus meng-genjot Hendri sembari melumat jari tengah Hendri yang sudah ada di mulutnya dan meremas payudaranya sendiri. "ah...ah...ah...sshhhh..mmmm..keras banget mr.p kamu Dri" ucap Vica terdengar jelas di cctv.

Sementara Hendri hanya diam menikmati dan memandang Vica.

Sesekali Vica menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan "ngulek" yang membuat Hendri ikut mendesah sambil berkata "aah.....goyanganmu manteb banget Vik...uhhh".

Tak lama dengan posisi WOT, Vica mencapai orgasme, "ahhhh..ahhhh....arggggghhhhhhhhh..." kali ini desahannya lebih keras dari sebelumnya dan terlihat miss.vnya sangat basah, kemudian Vica menurunkan temponya. Sepertinya Hendri sudah mengetahui bahwa Vica sudah klimaks.

Hendri : Enak ya Vik?

Vica : he'eh enak banget

Hendri : Ganti posisi, kamu nungging ya

Vica menggeser dirinya disebelah Hendri dengan posisi menungging dengan setengah tubuhnya jatuh ke ranjang. Lalu hendri mencari posisi nyaman untuk menghujam Vica dari belakang, dan tiba-tiba..

"awwww...awww... salah Dri, itu bukan miss.v" ucap Vica.

"iya aku tahu, I want to fuck your ass" jawab Hendri

"aww...arrgghh...ga muat Dri sakit" balas Vica

"Tahan ya Vik. Kamu itu pelacur harus nurut" ucap Hendri sembari melumasi mr.pnya dengan ludah sambil berusaha memecah perawan lubang anus istriku.

Melihat momen ini, aku kaget dengan apa yang akan dilakukan Hendri kepada Istriku. Hendri ingin mencoba meng-anal Vica.

Pasalnya, selama ini aku tidak pernah melakukannya karena memang Vica selalu menolak.

Aku sedikit kesal dengan Hendri, karena ini bukan termasuk kedalam perjanjian. Perasaan kesal, marah,sange sekaligus penasaran bercampur aduk dalam pikiranku.

"Pelan-pelan ya Dri....arrgghhhh....awwwww...sshsshhsh...." Vica sedikit menjerit kesakitan. Pertama kali nya ia merasakan anusnya dimasuki mr.p.

"prrrrrrtttt....jlebbbb" mr.p besar Hendri berhasil masuk dengan perlahan. Kemudian Hendri mulai memainkan temponya secara perlahan.

"Arrghhh.....sempit banget anus kamu Vik..." ucap Hendri.

"aw...aw...ahhh....enak Dri....pelan2 aja ya...argggh...." Balas Vica menahan sakit dan nikmat.

Terlihat sepertinya Vica mulai bisa mengimbangi tempo permainan Hendri. Hendri pun mulai meningkatkan temponya.

Hendri terlihat sangat buas, ia menggenjot anus istriku sembari tangannya menjambak rambut nya,

"Plaaakkk...plaaakkk..." sesekali Hendri juga menampar pantat Vica.

"aaaaa.....uurrgggghhhhhh.....pelan2 Dri"

"Enak ga Vik ? Ini kan yang kamu mau?"

"iya.... arrghhh..."

10 menit berlalu....

"aku udah mau keluar Vik" Ucap Hendri

Kemudian Hendri membalikan badan Vica dengan posisi Vica duduk, sementara Hendri berdiri mengarahkan mr.p nya ke wajah Vica.

Lalu Hendri dengan sedikit kocokan pada mr.pnya mengeluarkan sperma nya di wajah Vica. Vica pun langsung menyambut dengan lidah. Dijilatnya lelehan sperma yang menempel dimulutnya seperti anak kecil yang sedang makan eskrim. Vica tersenyum kemudian melahap mr.p Hendri dan mengulumnya kembali sambil berkata,

"puas kamu Dri?",

"hehe...puas banget aku sama kamu Vik, ternyata kamu liar juga ya" balas Hendri.

--------

Menyaksikan kejadian ini melalui CCTV, tak terasa mr.pku sudah basah, sangat menggairahkan sekali. Aku tidak menyangka Vica bisa se liar tadi. Selama belasan tahun, aku tidak pernah CIF/CIM dan anal. Tapi kali ini aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, istriku Vica mau dengan sukarela melakukan itu untuk sahabatku yang sudah lama ia kenal juga.

Setelah kejadian tersebut, tidak ada adegan apa-apa, terpantau di aplikasi, mereka hanya ngobrol di ruang tamu sambil menghabiskan minuman yang tadi sempat dibuat. Hendri pun pamit pulang kepada Vica seperti tidak terjadi apa-apa karena memang kondisi rumahku disiang hari cukup ramai.