Setelah mengumpulkan berbagai jenis peralatan militer dari Lantai 93 labirin, Rimuru memutuskan untuk berangkat menuju gerbang dimensi yang menghubungkan dunia ini dengan dunia lain.
Ia berharap perjalanan ini akan menyenangkan.
Namun, ia tidak ingin membuat kegaduhan dengan penampilannya sebagai pemimpin Tempest, jadi ia memutuskan untuk menyamar. Dengan kemampuannya yang luar biasa, dia mengubah penampilannya menjadi sosok yang lebih sederhana, tampak seperti prajurit elf reguler, lengkap dengan seragam standar militer Tempest.
Saat Rimuru mendekati gerbang, ia melihat beberapa penjaga Tempest yang siaga di depan pintu besar itu.
Mereka adalah prajurit terbaik yang dipilih untuk menjaga gerbang ini, lengkap dengan senjata sihir dan baju besi yang berkilauan di bawah cahaya matahari.
Benteng di sekitar gerbang terlihat kokoh, dikelilingi oleh lapisan pelindung sihir yang sangat kuat, membuat siapa pun yang ingin menyerang gerbang dari luar akan kesulitan.
Di depan gerbang, barisan orc,ogre,dan lizardman menjaga dengan penuh waspada, sementara elf bertugas sebagai pemanah dari menara penjaga.
Dengan penampilannya yang disamarkan, Rimuru melangkah mendekati gerbang, berjalan dengan tenang. Namun, saat ia semakin dekat, salah satu penjaga menghentikannya.
Penjaga itu adalah seorang ogre berukuran besar dengan otot-otot yang menonjol dan mata yang tajam, mengenakan armor berat dengan lambang Tempest di dadanya.
Ia menatap Rimuru dengan curiga, meskipun tidak menunjukkan rasa permusuhan, lebih kepada kepatuhan terhadap prosedur.
"Siapa kau? tanya penjaga itu dengan suara rendah dan berat. "Apa yang kau lakukan di sini? apakah kau memiliki izin untuk memasuki gerbang ini?"
Rimuru tersenyum tipis di balik samaran wajahnya. Dia tahu bahwa para penjaga hanya menjalankan tugas mereka, dan dia menghormati sikap disiplin mereka.
Tanpa ingin menimbulkan masalah, dia dengan tenang merogoh sakunya dan mengeluarkan token milik Benimaru, itu adalah token otoritas, biasanya hanya para jendral perang bawahan benimaru yang memilikinya, Token itu berkilau di bawah cahaya, dengan ukiran khas yang menunjukkan status tinggi pemiliknya.
"Nama ku tidak terlalu penting," kata Rimuru dengan nada tenang namun tegas. "Namun, aku memiliki izin langsung dari Benimaru sama. Token Ini adalah buktinya"".
Penjaga ogre itu mengambil token tersebut dan memeriksanya dengan seksama. Matanya menyipit, memperhatikan detail ukiran dan energi magis yang terpancar dari token tersebut.
Hanya sedikit orang yang memiliki token seperti ini, dan orang yang memilikinya pasti memiliki status yang tinggi.
Setelah beberapa detik yang tampak tegang, penjaga itu mengangguk hormat dan mengembalikan token tersebut kepada Rimuru.
"Maafkan saya atas pertanyaan ini, nona" katanya dengan nada lebih hormat. "Anda dapat melanjutkan. Silakan lewat."
Penjaga itu lalu memberi isyarat kepada rekan-rekannya, yang segera menyingkir dari pintu gerbang, memberikan jalan bagi Rimuru untuk melintas. Dengan satu isyarat tangan, gerbang itu perlahan terbuka.
Rimuru melangkah maju, melewati penjaga-penjaga yang kini menatapnya dengan hormat. Meski identitasnya disembunyikan, mereka tau bahwa dia memiliki status yang tinggi karna adannya token itu .
Ketika dia mendekati portal itu, Ciel berbicara .
"Master, semuanya sudah siap. Dunia baru menanti Anda. Haruskah saya melakukan analisis lebih lanjut sebelum kita melangkah?"
![](https://img.wattpad.com/cover/377152827-288-k575066.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensura x gate
FantasyBerlatar delapan puluh tahun setelah perang besar tenma negara Federasi Jura tempest, menjadi sebuah negara maju dengan berbagai ras tingal, tetapi Sebuah gerbang misterius tiba tiba muncul di sebuah hutan di federasi jura tempest, Ras rimuru disin...