Pak Kim Han Su bersama Mingyu datang dan masuk ke ruangan UKS, mereka melihat Jungkook yang tengah di periksa oleh perawat, di sana juga ada Taehyung yang setia berada di sana.
"Bagaimana kondisi nya?" Tanya pak Kim, bertanya kepada perawat yang bertugas di bagian UKS.
"Lutut nya terluka, untung nya saja tidak cedera serius."
"Tapi kenapa harus menggunakan gips?"
"Untuk menghindar sakit yang di rasakan, lutut Jungkook harus di pasang gips untuk sementara, dan kemungkinan 2 atau 3 hari baru di lepas." Jelas sang perawat.
Pak Kim Han Su mengangguk paham. Lantas dia mendekati bangsal UKS dan memegang bahu murid nya itu.
"Jungkook, apa kamu merasa lebih baik?"
"He'em."
"Syukurlah. Mingyu sudah menjelaskan semua nya, kata nya ini adalah ulah Beom Jin."
"Kurang ajar emang. Dia itu sengaja mendorong gue, takut kalah tanding basket." Serobot Jungkook dengan tatapan emosi nya.
"Sudah, jangan emosi. Ini hanya musibah." Ucap pak Kim mengusap punggung Jungkook.
Jungkook menoleh.
"Musibah apaan yang bikin lutut gue cedera begini. Gue gak terima, dia harus menanggung akibat nya."
"Jungkook saya mohon sama kamu, jangan membuat keributan. Kamu mau pihak sekolah memberi skors sama kamu?"
"Tapi mana bisa saya harus menerima ini pak? Nyawa di bayar nyawa, begitu kan konsep nya."
Pak Kim membuang nafas singkat.
"Saya mengerti, saya sudah memberi hukuman setimpal dengan perbuatan Beom Jin, dia sudah saya ancam untuk tidak mengganggu kamu."
"Ck." Jungkook memalingkan wajah nya sembari mendecak pelan.
Tiba tiba suara pintu UKS di buka oleh seseorang.
Jungkook membulatkan matanya sempurna saat melihat orang tersebut.
"Anjir, kenapa bokap gue bisa ada di sini?" Gumam Jungkook dengan pelan namun wajah nya sangat panik.
"Gue yang kasih tau." Sahut Taehyung yang sejak tadi diam saja.
Jungkook langsung menoleh ke arah Taehyung.
"Bener bener Lo ya!" Gertak Jungkook.
"Permisi." Sapa Minhyuk begitu sopan, ia membungkuk 90° kepada pak Kim selaku wali kelas Jungkook.
"Eoh, ternyata anda, tuan Jeon." Pak Kim memberi senyuman ramah kepada Minhyuk.
"Papah."
"Ngapain papah di sini?"
Minhyuk berdiri di samping bangsal UKS yang Jungkook duduki.
"Lutut kamu kenapa bisa di pasang gips seperti ini?" Tanya Minhyuk.
"Jatoh pah, biasalah anak muda." Santai Jungkook.
"Kamu bikin ulah lagi ya?" Curiga Minhyuk.
"Astaga pah, curigaan banget sama anak sendiri." Dengus Jungkook.
Minhyuk menoleh tak mendengarkan dengusan Jungkook, dia menatap Pak Kim.
"Jelaskan. Saya datang ke sini di kasih tau kalau anak saya masuk UKS karena lutut nya terluka. Apa yang terjadi? Ulah siapa? Anak saya yang berulah atau murid lain yang bikin ulah kepada anak saya?" Beberapa deretan pertanyaan yang tertuju kepada pak Kim diberikan oleh Minhyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖡𝖤𝖱𝖠𝖭𝖣𝖠𝖫𝖠𝖭 𝗏𝗌 𝖪𝖤𝖳𝖴𝖠 𝖪𝖤𝖫𝖠𝖲 <𝖧𝖨𝖠𝖳𝖴𝖲>
Teen Fiction𝖳𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗇𝖽𝖺𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖽𝖾𝗌𝗄𝗋𝗂𝗉𝗌𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗉𝖾𝗇𝖺𝗌𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝗂𝗇𝖺𝗍 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝖼𝖺 𝗌𝗂𝗅𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝗄𝖾 𝗉𝗋𝗈𝖿𝗂𝗅. 𝖨 𝗁𝗈𝗉𝖾 𝗄𝖺𝗅𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗎𝗄𝖺𝗂 𝗇𝗒𝖺💥💫 #𝖺𝗋𝖾𝖺𝖡𝗑𝖻�...